Chapter 4

30 2 0
                                    

"Kalo ahjusi memang teroris bagaimana?" Tiba tiba ahjusi tersebut berbicara seperti itu

"Jinja?"
"Noona berarti kita harus menangkapnya dan menyerahkannya pada polisi" jun ha langsung menarik narik tangan yoe reum

"Kalo begitu tangkaplah aku"
Ucap ahjusi lagi sambil meneyerahkan tangannya

"Noona benarkan ternyata dia teroris"
"kita harus bagaimana noona" panik jun ha

Yoe reum yang sedari tadi diam sambil mengamati ahjusi tersebut akhirnya angkat bicara
"Hmm kau hanya bercanda kan ahjusi?"
"Kau bukan benar benar teroris kan?"
Pertanyaan polos yang keluar dri mulut yoe reum sukses membuat ahjusi tersebut menatapnya dengan tatapan aneh

"Kau?"
"Pantas saja anak ini bodoh, ternyata noona yang mengajarinya lebih bodoh"

Selesai kata kata tersebut di ucapkan bersamaan dengan pintu lift terbuka ahjusi tersebut langsung keluar dari lift tersebut menuju ke pintunnya sedangkan yoe reum masih melongo dan terpaku di tempat di bilang seperti itu oleh orang asing yang baru saja tidak sengaja bertemu dengannya

"Noona, Noona"panggil jun ha sambil menarik tangan yoe reum
"Nde?" Yoe reum baru tersadar
"Itu pintu liftnya sudah terbuka dan ahjusi terorisnya sudah keluar"
"Apa tidak apa apa membiarkan dia kabur"
"Itu bisa bahayakan noona?"
"Biarkan saja, nanti noona akan panggil polisi biar ahjusi tersebut di tangkap"

"Apa katanya bodoh"
"Wah bagaimana bisa ada orang yg seperti itu?"
"Mulutnya,kata katanya"
"Namja apa itu?"
kesal dan gerutu yoe reum sambil menggandeng jun ha keluar dari lift

Melihat noona nya aneh jun ha pun akhirnya bertanya
"Noona kau kenapa?"
"Ani Noona tidak apa apa hanya sedikit kesal"
"Cha sudah lupakan mari kita masuk dan belajar memasak"

Room 32

"Aku pulang" suara namja terdengar memasuki ruangan
"Hyung kau sudah pulang? cepat sekali" tanya jimin
"Ne tadi dompetku tertinggal"
"Owh"
"Chankaman apakah aku terlihat seperti teroris?" Sebuah pertanyaan meluncur dari mulutnya
"Hmm karna yoongi hyung sering memakai baju serba hitam bisa di bilang iya kalo orang yang tidak tahu dan tidak mengerti fashion" jawab jimin
"Memang wae hyung?"
"Ani aku hanya bertanya"
"Apakah ada yang meneriakimu teroris?" Tanya jimin lagi
"Ani sudah tak perlu di bahas" yoongi menjawab sambil berjalan menuju kamarnya untuk mengambil dompet
"Pasti hyung di teriaki teroris kan hahaha" ucap jimin sambil tertawa di belakang yoongi sambil membuntuti yoongi sampe ke depan kamarya

Tiba tiba yoongi berbalik dan mulai menatap jimin dengan mata kecilnya
Dan yang di liatin langsung berhenti tertawa seketika takut takut dia akan menerima sesuatu
"Apakah kau tau tetangga sebelah?"hanya sebuah pertanyaan yg meluncur dri mulut yoongi
"Ah hyung aku kira kau mau apakan aku karna mentertawaimu" jimin mengelus dada :v
"Tahu tidak?" Yoongi menuntut jawaban
"Tidak tau jelas sih hanya pernah melihat namja kecil sekitar umur 4 atau 5 tahun yang keluar dari pintu tetangga sebelah"
"Lalu?"
"Hmm aku tidak melihat apa apa lagi karna buru buru masuk dorm karna kebelet ke toilet" cengir jimin

Setelah mendengarnya Suga berbalik badan masuk ke dalam kamarnya dan menutup pintu meninggalkan jimin di luar sendiri

"Ada apa dengan yoongi hyung"tanyanya pada diri sendiri
"Dari kemaren moodnya naik turun sekali"
"Untung hyung kalo bukan mah udah di kasih roti sobek nih" jimin mengelus dada sambil pergi menjauh dri kamar yoongi :v

Di dalam kamar yoongi menggerutu sendiri "apa perempuan itu tidak pernah menonton tv atau menggunakan internet?"
"Tau ah ngapain juga di pikirin" kesal yoongi pada diri sendiri
(Lah lu gimana mas lu yg mikirin lu yg marah marah sendiri :v)
Ia bergegas mengambil dompetnya dan kembali keluar menuju tujuannya tadi



TBC

Jangan lupa like and komen
Terima kasih 💜

Tell Me (What is Love)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang