Chapter 6

15 2 0
                                    

"Siapa gadis itu hyung?"
"Kau mengenalnya?"
"Apakah itu fans kita?" Namjoon melayangkan beberapa pertanyaan bagaikan wartawan

"Ah molla"
"Gadis itu hanya beberapa kali tidak sengaja bertemu dengan ku"
"Dia berisik sekali" penjabaran yoongi seadanya pada namjoon

"Tapi dari penglihatan ku dia sempat marah marah padamu tadi?"
"Apakah pernah terjadi sesuatu antara dirimu dengannya?"
Namjoon memberondong pertanyaan lagi pada yoongi

"Tak tau aku pun tak mengerti dengan apa yang dia lakukan"
"Padahal aku hanya pernah berkata dia bodoh" yoongi berkata seperti itu pada namjoon sambil mengangkat bahunya

Namjoon terkaget kaget dengan apa yg hyungnya katakan barusan
"Mwo? Kau mengatakan gadis itu bodoh hyung?"
"Bukankah kau tidak mengenalinya hyung? Mengapa kau mengatainya bodoh?"

"Apanya yang salah?"
"Itu faktanya"
"Gadis itu memang bodoh dan berisik"
Ucap yoongi merasa tak bersalah atas ucapannya
"Bagaimana bisa ia dan anak laki laki yang dibawanya menyebutku dengan teroris"
"Masa ia tak mengenaliku"
Tambahnya lagi yang membuat namjoon menahan tawa

"Hyung mungkin saja ia tak mengenalimu"
"Coba hyung perhatikan saja apa yang biasa hyung pakai"
"Dari atas sampai bawah berwarna hitam dan tak lupa masker dan topi hyung yang hampir menutupi seluruh wajah hyung"
Jabar namjoon sambil menahan tawanya yang ingun meledak kalo saja ia tak mengingat bahwa ia hyungnya ia mungkin sudah mentertawakannya sampe guling guling

"Tapi army kita bisa mengenaliku " yoongi masih tak mau kalah
"Bedalah hyung"
"Army kita mengetahui apapun dari kita jadi jika hyung mau memakai pakain yang hyung pakai biasanya juga pasti mereka akan tahu itu yoongi hyung"
"Beda dengan orang lain"
"Bukankah hyung memakai itu memang untuk agar orang lain tak mengenali hyung?"

"Jadi kenapa saat hyung berhasil mengecoh orang lain menjadi masalah buat hyung?"
Penjelasan namjoon yang masuk akal terlontar satu demi satu membut yoongi meg iyakan semuanya dalam hatinya tanpa berkata apa apa lagi

-----------------------------------------------------
20.20 PM KST

Pemotretan telah usai waktunya kembali ke dorm

Suasana hening di dalam van mereka tak ada satupun dari mereka yang ingin memulai percakapan atau setidaknya hanya menanyakan apakah kita harus makan di luar atau di dorm

Sebenarnya hari ini jadwal meraka tidaklah sepadat biasanya hanya saja entah mengapa semua orang sepertinya lelah hari ini karna pemotretan yang mereka kerjakan tidaklah berjalan lancar ada saja penghalang dan hal hal kecil yang membuat mereka harus mengulang dan menunggu sehingga membuat mereka lelah

"Hyung!!"panggil namjoon kepada jin
Yang duduk tepat di sebelahnya
"Hmm" jin hanya bergumam menanggapi panggilan namjoon

"Sebaiknya kita makan dimana? Di luar atau di dorm?" Namjoon minta pendapat kepada jin yang memang hyung tertuanya di BTS

Namjoon benar benar bertanggung jawab sebagai leader group mereka walaupun lelah ia tak mungkin membiarkan semua member tertidur lelah tanpa makan apalagi mereka punya setumpuk jadwal untuk keesokan harinya

Hening sejenak........
Jin sedang berpikir untuk menaggapi pertanyaan namjoon

"Lebih baik kita beli makanan dari luar dan makan di dorm"
"Kurasa itu lebih efektif"
"Semua orang sudah lelah dan akupun sama jadi aku sedang tidak ingin memasak" jawab jin

"Benar hyung"
"Memang lebih baik seperti itu jadi kita bisa makan sambil merilekskan badan kita di dorm" namjoon membenarkan pernyataan jin

"Atau kau mau memasak untuk kami semua, uri leader?" Tiba tiba jin bertanya pada namjoon dengan senyuman aneh

"Mwo?"
"Aku?"
"Kau tak ingat hyung terakhir kali aku memasak?"
"Bukan makanannya yang matang tapi panci dan penggorengan mu yang matang dan gosong"

"Ahahahaha majja"
"Kau membuat beberapa pengorenganku tidak bisa terpakai lagi" mereka berdua tertawa

"Jadi siapa yang akan membelinya?" Tiba tiba yoongi bertanya kepada kedua orang yang sedang tertawa tadi

Ternyata sedari tadi yoongi tidaklah tertidur, ia mendengar semua percakapan ke dua orang tersebut bahkan saat tadi mereka berdua ngomongin panci gosong sepertinya(?) Yoongi juga ingin ikut tertawa namun mungkin mulutnya dan suaranya malas sekali untuk terbuka dan mengularkan bunyi HAHAHA  :v

"Kau kan leadernya jadi kau yang membeli keluar dan kami menunggu disini" ucap jin

"Arraso" pasrah namjoon
(Uri leader semangat ya :v )


#Room 31

"Eomma, appa!!!" Teriak jun ha setelah melihat ibu dan ayahnya memasuki aprtemen mereka

"Uri jun ha, apa kabarmu hari ini?"
"Apakah hari ini menyenangkan?"
Tanya eomma jun ha sambil mengangkat anaknya ke dalam gendongannya

"Ne hari ini menyenangkan eomma berkat han yoe reum noona"
Jawab jun ha sambil tersenyum

"Jinja?"
"Syukurlah" lega eomma jun ha
"Mian jun ha, eomma dan appa terlalu sibuk" eomma jun ha minta maaf kepada anaknya sambil mengecup pelan pipi anaknya

"Karna tuan dan nyonya kim sudah datang aku pamit pulang dulu karna hari sudah malam" pamit yoe reum

"Tunggu han yeo reum - ssi kami ingin berbicara padamu"
"Ini hal yang sangat penting"

"Nde??" Yoe reum terkejut dan terbingung apa yang ingin mereka bicarakan kepadanya

Seingatnya ia tak pernah melakukan kesalahan pada jun ha dan jun ho.








TBC

Maaf typo yang bertebaran
Mohon dukungan vote dan komennya 💜💜

Fighting 😊😊

Tell Me (What is Love)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang