Chapter 7 (new)

11 2 0
                                    

Pukul 07.00 AM KST

"Jun ho ayo bangun kalo tidak kau akan telat" yoe reum membangunkan jun ho yang masih saja tidak mau bangun

"Jun ho kalo kau tidak bangun juga maka terpaksa noona akan menyirammu"ancam yeo reum

"Ne noona aku bangun"
Terduduk di kasurnya dengan mata masih terpejam

"Palli nanti kau telat"
"Noona akan menyiapkan sarapan dulu"
"Setelah selesai bersiap langsung ke meja makan ya !"

"Ara"
Jun ho turun dari kasurnya dan bergegas ke kamar mandi

Di sela sarapan pagi mereka

"Noona hari ini aku tidak usah di antar aku akan berangkat bersama temanku"

"Teman yang mana?" Tanya yoe reum memastikan

"Ternyata ada teman sekelas ku yang tinggal di gedung ini"

"Eeeiiyy apakah dia perempuan?" Yoe reum bertanya menggoda jun ho

"Aiissshh noona ini aku masih kecil dan belum tertarik dengan perempuan lagian temanku itu laki laki"

"Tertarik juga tidak apa apa jun pada perempuan"yoe reum mengacak rambut jun ho gemas

"Ara terserah noona saja"
"Aku berangkat"
Jun ho melipir kabur dari obrolan yg menurutnya aneh ini dengan berangkat sekolah

"Hati hati my baby"
Setalah kepergian jun ho yoe reum membereskan piring dan gelas yang tadi di pakai membersihkannya sebentar dan setelahnya berangkat menuju kantornya

Flashback pada malan itu

"Kami berbicara padamu sekarang bermaksud untuk menitipkan putra kami  jun ho dan rumah ini pada mu"

"Nyonya kim maaf apakah anda tidak terlalu berlebihan memberikan ku kepercayaan sebesar ini"

"Menitipkan jun ho akan masih masuk akal tapi rumah ini(?)"

"kami tidak punya saudara lagi di korea yoe reum-ssi semua telah tinggal di berbagai belahan dunia lain"
"Kami percaya padamu yoe reum-ssi kau orang yang bertanggung jawab dan jujur"
"Kami hanya akan menintipkan jun ho sampai ia lulus sekolah dasarnya dan setelahnya kami akan bawa jun ho juga kesana"

"Araso nyonya lalu kemudian setelah itu aku akan meninggalkan apartemen ini kan?"tanya yoe reum memastikan kedudukannya

"Ani yoe reum-ssi kau boleh tinggal disini sampai kamu menikah nanti juga tak apa"
"Hitung hitung kamu menjaga rumah kami di korea"

Yoe reum terkejut dengan semua ini ia bagaikan menang lotre hanya menjaga jun ho dan ia bisa bebas tinggal di rumah mewah nan elit bak holang holang kaya :v

"Bagaimana yeo reum-ssi apakah kau bersedia?" Tanya nyonya kim memastikan karna han yoe reum kini tengah melamun sibuk dengan pikiran kebahagiannya sendiri

"Nde?"
"Apakah tidak apa nyonya kalo aku tinggal disini terus?"

Mendengar hal itu nyonya kim bangkit dan pindah ke samping yoe reum

"Tentu kamu sudah aku anggap sebagai keluarga sendiri jadi jangan sungkan ya"
Tulus nyonya kim sambil mengenggam tangan yoe reum

Flashback end

Dan disinilah han yoe reum sekarang di gedung apartemen termewah di seoul dan memulai hari harinya yang baru

Ting tong

Pintu lift terbuka dan yeo reum memasukinya bersama seorang namja yang merupakan tetangganya
Karna di gedung ini hanya ada dua aprtemen dalam pada masing masing lantai dan karna yoe reum baru seminggu jadi yoe reum belumlah mengenal tetangganya

Han yoe reum berbasa basi menyapa namja tersebut

"Annyeong haseyo"
Hormat ala korea dengan sedikit menundukan kepalanya
dan saat kepala yoe reum kembali terangkat ia terkejut dan mulai ber emosi ria karna tau siapa namja yang disapanya

"ini masih pagi dan kenapa aku harus bertemu denganmu?"

"Owh jadi seorang gadis bodoh yang suka teriak teriak tetanggaku"

"Ahjusi mulut kasar tolong ya jangan suka menyulut emosi orang"
"Dan juga kau masih berhutang maaf padaku"

"Maaf untuk apa?"
"Maaf untuk semua yang telah kau lakukan padaku"geram yoe reum

"Seperti apa memang aku melakukanya ?"
"Seperti itu mengatai ku gadis bodoh yang suka teriak teriak dan juga menoyorku" kesal yoe reum sambil menghentakan kakinya bak anak kecil

Namja itu mengeluarkan segaris tipis di mulutnya sedikit karna melihat tingkah gadis didepannya yang tentu saja tak terlihat oleh yoe reum karna namja itu seperti biasa memakai maskernya

"Shireoo!"
"Itu memang faktanya"
Jawab namja itu

"Apa maksudmu faktanya"
Yoe reum memberengut kesal bukan main jika bermain kata denga  namja di depannya ini yoe reum benar benar kalah

Baru saja namja itu akan membalas perkataan gadis itu tiba tiba lift tersebut berguncang dan dirasakan mereka berhenti

"Aigooo"
"Apakah ini berhenti?" Panik yoe reum

"Ottokhae?"
"Apakah ada orang di luar kami terjebak disini" yoe reum menggedor gedor pintu lift itu tapi tidak ada yang menjawab

"Apakah kita akan selamat?"takut yoe reum dan mulai putus asa

Di rasakannya seperti orang gila yang berbicara sendiri padahal ada orang yang sedang bersamanya ia berbalik melihat namja yang sedari tadi hanya diam saja

"Yaaakk~ ahjusi lakukan sesuatu!"
"Apakah kau akan diam saja di situ terus?"
Tidak ada jawaban

"Yaaaakkk~ ayo lakukan sesuatu"
Yoe reum mendekat kearah namja tersebut dan memegang tanganya

Yoe reum kaget karna tangan namja itu bergetar badanya juga seperti orang yang kehilangan daya - lemah

"Ahjusi gwenchanyo?"
Yoe reum menggerakan tangan namja itu ingin memastikan
tak ada jawaban dan ketika itu juga tiba tiba badan namja itu jatuh terduduk dilantai lift tersebut

"Ahjusi waeyo?"
Yoe reum membuka topi namja itu dan melihat wajahnya sedikit

Wajah namja itu pucat dan didahinya sudah keluar keringat dingin yang menandakan ia tidak dalam keadaan baik baik saja

Yoe reum bangkit dan menggedor gedor pintu kembali ia melihat sekelilingnya mencari sesuatu yang mungkin bisa di pakai untuk menolong mereka

Dan benar saja ia menemukan panduan saat terjadi hal hal semacam ini dan segera memencet telepon darurat dan mulai menjabarkan keadaanya dan juga seseorang yang bersamanya

Kemudian setelah ia beranjak mendekati namja itu kembali
"Ahjusi bangun" menggoyangkan badan namja itu

Tiba tiba tangan ahjusi tersebut menggenggam tangan yeo reum sambil matanya masih terpejam dan keringat dingin membanjiri tubuhnya
"Jangan pergi" ucapnya
"Ani bagaimana aku bisa pergi kita kan terjebak" jawab yoe reum polos

"Ahjusi sepertinya kau susah bernapas"
"Aku akan melepas maskermu ya?"
Namja itu tetap tak menjawab

"Ahh mian aku pokoknya harus melakukanya untuk menolongmu jika nanti kau tak suka biar nanti saja kita selesaikan"
Setelah menyelesaikan kata katanya yoe reum membuka masker namja itu dan sedetik kemudian terkejut sambil membekap mulutnya


"Min-yoon-gi!!!!!" Nama itu keluar dari mulutnya





TBC

#permulaan
#minyoongi
#love💜

Maaf typo yang bertebaran
Mohon dukungan vote dan komennya 💜💜

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 26, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Tell Me (What is Love)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang