What's Wrong?

247 40 66
                                    

••I know that this can't be but••

Secret Loveㅡ24K

A
M
I
C
U
S

F
A
L
S
U
S

██╰♕╮██

"Kalian rasaㅡArin bunuh diri atau dibunuh?"

"Maksud elo?" tanya Yoojung pelan.

"Ya gini deh coba kalian pikirin, ya kalik Arin bunuh diri ngelarin idup nya dengan semudah itu bahkan disisi lain dia ga pernah punya masalah sedikit pun? Kalian tau kan Arin itu bagaikan tuan putri di keluarga nya, idup nya selalu enak banyak yang sayang ama dia, ya kalik dia bunuh diri gitu aja."

Semua nampak menyetujui asumsi dari Dino, jika difikir-fikir Arin itu bagaikan emas dan berlian yang sangat berharga bagi keluarga nya bahkan bagi teman teman nya.

Mana mungkin seorang yeoja yang terlihat selalu gembira dan ceria itu tiba-tiba saja mengakhiri hidup nya dengan sebegitu mengenaskan nya?

Sungguh tidak mungkin.

"Ja-jadi maksud elo Arin dibunuh?" tanya Doyeon dengan nada suara bergetar.

"Mungkin aja." jawab Yeri.

"Guys," panggil Sohye pelan sambil mengusap ingusnya setelah menahan tangis nya.

"Apaan Hye?" tanya Yeri yang duduk tak jauh dari Sohye.

Ting...

Sejenak Sohye membaca sebuah pesan yang masuk didalam ponsel nya, wajahnya berubah pucat pasi namun sedikit tidak terlihat karena ia habis menangis.

"Ekhem, anu ga jadi." jawab Sohye takut-takut.

"Terus? Siapa yang tega bunuh Arin? Arin bahkan ga pernah punya musuh selama dia hidup kan? Lo semua tau itu," sahut Mark dengan nada menggebu-gebu.

"Gue gatau siapa yang udah tega bunuh Arin."

"Ga abis pikir juga, kenapa dia bunuh Arin? Apa faedah nya gitu." sambung Jihoon.

"Gu-guys, gue balik dulu." Tiba-tiba aja Sohye bangkit dari tempat duduk nya dengan raut wajah yang sangat sulit untuk diartikan, tatapan nya kosong lalu berjalan menjauh dari meja teman-teman nya.

"Loh Hye, mau kemana?" tanya Yoojung bingung.
"Lah itu anak kenapa dah? Habis nangis-nangis gitu tiba-tiba aja langsung minta pulang?" tanya Dino bingung.

"Hye, perlu gue anter ga?!" teriak Mark dari tempatnya.

Sohye tidak menjawab, dan tetap melanjutkan jalan nya.

Mereka semua memilih untuk mengabaikan Sohye dan kembali fokus kepada apa yang sedang mereka bicarakan. Mungkin pikir mereka orang tua Sohye sudah menyuruhnya untuk pulang, pasalnya sekarang jam sudah menunjukkan pukul setengah enam sore.

"Hye, kemaren lo kenapa dah ditanya malah maen nylonong aja?" tanya Yeri waktu Sohye baru aja nongolin tubuhnya dari balik pintu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hye, kemaren lo kenapa dah ditanya malah maen nylonong aja?" tanya Yeri waktu Sohye baru aja nongolin tubuhnya dari balik pintu.

Sohye tidak bergeming. Namun setelah beberapa detik ia akhirnya menjawab, "Mama gue nyuruh buat pulang." jawabnya dengan nada suara pelan lalu beranjak duduk ke tempatnya.

"Hye, lo gapapa?" tanya Doyeon yang duduk sebangku dengan Sohye.

"I-iya gue gapapa." jawab Sohye tanpa menatap Doyeon sama sekali.

'Bahkan cuma dengan sms cupu gitu aja lo sebegitu takutnya? Gimana kalo gue beneran bunuh elo?' - Unknown.

Slowly~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Slowly~

Voment.

Mulmed pict : Kim Yeri.

Amicus Falsus//99'liner [[Completed]] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang