8. Si ceroboh

291 28 0
                                    

     Atta merasa ada yang tak beres dengan otaknya. Setelah pertemuannya kemarin dengan Naya entah kenapa ia terus memikirkan gadis itu. Pikirannya kacau dan ia merasa aneh.

      Wajah cantik Naya selalu membayanginya. Berputar-putar dikepalanya membuat ia tersenyum mirip orang gila apalagi saat ia mengingat keberaniannya untuk mencium kening gadis itu. Atta menjadi kacau, ia serakah dengan membayangkan bagaimana rasa bibir Naya bila mencium keningnya saja membuat Atta keluar keringat dingin.

    Ia membatasi diri dengan yang namanya wanita sejak ia pindah keluar negeri, tapi Naya berbeda. Puluhan gadis merayunya mati-matian agar Atta tertarik. Tapi Naya hanya perlu tersenyum dengan wajah memerah saja sudah membuat jantung Atta berdegup kencang.

       Dulu memang Atta sempat menganggumi gadis itu. Naya yang periang walau ia mengalami pembullyan yang parah. Gadis itu pintar juga mudah bergaul. Tapi Atta tak menyangka setelah lebih dari sepuluh tahun tak bertemu Naya berubah menjadi sosok yang tidak hanya mengagumkan tapi mempesona dan polos.

"Belum berangkat jemput Naya?, "Bundanya memasuki kamar Atta yang memang tidak dikunci.

"Belum Bun, "kata Atta mengambil ponselnya untuk melihat jam dan seketika itu membanting ponselnya ke ranjangnya sambil berteriak.

"Kenapa Ta? "

"Nggak Bub, "jawab Atta.

     Bundanya hanya menggeleng dan keluar kamar untuk menuju dapur.

      Atta mendesah frustasi, mengacak rambutnya kasar. Ia lupa dari tadi siang saat ia tiduran di ranjang ia terus menerus melihat foto imut Naya yang diambil candid olehnya. Dan saat pikirannya dipenuhi oleh gadis itu dan melihat wajah Naya di ponselnya tentu saja Atta kaget bukan main.

    Ia harus segera mandi, mungkin dengan bertemu Naya ia akan merasa lebih baik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

    Ia harus segera mandi, mungkin dengan bertemu Naya ia akan merasa lebih baik.

* ******* *

      Memakai sepatunya dengan buru-buru, Naya segera bersiap saat Atta mengiriminya pesan singkat saat ia baru pulang kantor.

"Ma, Nay berangkat ya!! "ia berteriak nyaring pada mamanya yang tengah memasak makan malam. Tanpa menunggu jawaban mamanya ia segera keluar karena sedari tadi Atta sudah menunggunya di teras.

    Naya tersenyum ke arah Atta yang baru saja memasukan ponselnya kembali ke saku celana.

"Sorry lama,"sapanya sambil nyengir.

      Atta berdehem pelan sebelum berdiri ia berusaha bertingkah biasa. "Kan Saya udah bilang nggak suka orang yang nggak tepat waktu, "kata Atta.

"Gue juga nggak berharap Lo suka gue!! "Nay menjawab dengan malas. Baru kemarin mereka baikan, e sekarang si Aulia KW ini udah berubah jadi pria batu lagi.

"Kamu pergi pakek baju ini? "tanya Atta.

"Iya, "Naya melihat dress bunga selutut berwarna ungu yang ia kenakan. Tak ada yang salah dengan pakaiannya.

Jodoh Kiriman TakdirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang