"Kenapa kau sangat egois jimin-ah?"
"Aku tidak egois. Kau yang egois"
"Jelas-jelas kau tidak mengizinkanku pergi sama Ho Seok oppa kepameran seni. Sedangkan kau akan pergi bersama Seok Jin sunbe kesana. Apa itu tidak egois namanya?"
"Itu demi kebaikkanmu"
"Kebaikkan apanya?! Itu tidak adil"
"Suatu saat kau akan mengetahui kebaikan seperti apa yang ku maksud" Lelaki dengan senyuman lembut namun mematikan itu pergi meninggalkan kekasihnya sendiri didalam kelas.
Sang kekasih hanya bisa berdengus kesal karena kelakuan namjachingu nya yang susah sekali dicairkan otaknya. Dia sangat keras kepala dan juga egois. Bagaimana bisa dia melarang kekasihnya pergi kepameran seni bersama kakak tirinya sendiri? Padahal kakak tirinya tidak jahat. Tidak juga menakutkan. Tapi kenapa dia melarangnya?
Ah, molla.
Lebih baik aku sekarang pergi kekantin untuk memberi makan cacing-cacing didalam perutku yang sudah melakukan demo anarkis untuk minta jatah makan.
-Batin Kim Hyeri----MK---
"Cek, cek, cek."
"Satu dua, satu dua"
"V-ssi. Apa kau mendengarku?"
"Tentu, bodoh. Setiap hari benda ini menempel ditelingaku"
"Baiklah. Kau dapat satu tugas lagi. Dengarkan baik-baik"
"Aku dari tadi dengar, bodoh. Cepatlah bicara! Aku tak punya banyak waktu!"
"Ohow. Santai bung. Kali ini targetmu adalah seorang wanita paruh baya"
"......."
"Kau masih mendengarku kan, V-ssi?"
"Sekali lagi kau bertanya seperti itu, akan ku jadikan kau targetku selanjutnya!"
"Baiklah, baiklah."
"Wanita ini adalah istri dari seorang pejabat negri. Dia menggelapkan dana pemerintah yang akan diberikan untuk anak yatim tanpa sepengetahuan suaminya"
"Tugasmu hanyalah memastikan nyawanya hilang tanpa diketahui oleh siapa pun"
"Bagaimana dengan suaminya?"
"Itu bukan urusan kita. Klien kita meminta hanya untuk menghabisi nyawa wanita itu"
"Soal suaminya itu akan menjadi urusannya"
"apa kau sanggup?"
"Hadiahnya 800 juta"
"Kirimkan langsung uangnya ke rekening ku. Aku akan menangani wanita itu"
"Kerja bagus. Akan ku kirim lokasi keberadaan wanita itu padamu beserta identitasnya"
Sambungan terputus.
Lelaki bernama samaran V itu kini melangkahkan kakinya sedikit cepat mengarah pada sebuah restoran.
KAMU SEDANG MEMBACA
Don't Far Away - Kim Tae Hyung
Novela JuvenilMenjadi pembunuh bayaran adalah hoby dan pekerjaannya. Tapi, bagaimana jika hal itu harus dia lakukan kepada sahabat barunya?