You Who Different (Extra Story)

182 23 4
                                    

"Cha~ !", Sunggyu tampak bersemangat saat pesanan makanannya datang. Semenjak ia bersama Woohyun, ia bersemangat makan. Ia selalu mengajak namja tampan itu untuk mengenali makanan-makanan dan mengajaknya makan bersama.

"Ini namanya Bulbogi", jelas Sunggyu pada potongan-potongan daging mengeluarkan asap karena masih panas. Mengunggah selera siapapun yang melihatnya. (Author jadi ngiler bayanginnya #abaikan)

Woohyun tampak bingung melihat makanan ini, ia tak mengerti mengapa juga disediakan daun salada juga. Bagaimana ia harus memakannya, apakah mencampurkannya dengan daun salada itu?

Seakan menjawab pertanyaan yang muncul di benak Woohyun, Sunggyu mengambil selembar daun selada tersebut. Lalu memasukkan bulbogi ke daun tersebut dan membungkusnya.

"Aaaaaa~", Sunggyu member aba-aba pada Woohyun agar membuka mulutnya. Woohyun pun hanya menurut membuka mulutnya saat Sunggyu menyuapinya.

"Aigoo... kalian mesra sekali, apakah kalian pengantin baru", goda pemilik kedai pada Woohyun dan Sunggyu.

"A-aniya!! Tidak seperti itu!!!", Sunggyu tampak salah tingkah akibat keisengan pemilik kedai.

"Kalau begitu, apakah kalian pacaran?", alih pertanyaan ajusshi pemilik kedai.

"Pacaran... ?", Sunggyu hendak menjawab iya. Namun tenggorokannya tertahan, karena ia menyadari sesuatu.

Mereka secara kenyataan sebenarnya belum memiliki hubungan apa-apa.

"Aigoo... kalian tampak malu-malu seperti itu. Ya sudah, aku tidak akan mengganggu kalian", ujar Ajusshi tersebut sambil tertawa pelan.

Akibat pembicaraan tersebut, Sunggyu menjadi diam. Dia memikirkan kata-kata pemilik kedai tersebut. Sedangkan Woohyun, ia juga memikirkannya, hanya pikirannya berbeda dengan Sunggyu. Hanya author, Woohyun, dan Tuhan yang tahu.

.

.

.

Kini mereka berjalan-jalan memutari sekitar, tangan mereka bertautan dan Sunggyu mengayunkannya bermain-main dengan tangan mereka. Sedangkan Woohyun hanya tersenyum melihat sifat kekanak-kanakan dari Sunggyu.

Perhatian mereka teralihkan dengan adanya penampilan musik jalanan. Disana tampak ramai orang-orang bergerumul disana. Untuk sesaat, Woohyun dan Sunggyu saling melihat satu sama lain, lalu tersenyum dan menuju tempat tersebut.

Seorang remaja tampak bernyanyi disana, Sunggyu dan Woohyun tampak mengenal dua orang disana. Dia adalah orang yang mengenai kepala Sunggyu dengan bola basket. Tak hanya Sunggyu dan Woohyun, dua namja remaja itu juga menyadari kehadian Woogyu.

"Oh! Hyung yang waktu itu!!", tunjuk namja yang berbaju warna putih tanpa lengan, yang waktu itu sebenarnya memakai topi ungu. Temannya yang satu lagi ikut mengalih perhatiannya kepada namja yang ditunjuk temannya itu. Mereka menghampiri Sunggyu dan Woohyun.

"Kita ketemu lagi, Hyung!", ujar namja baju putih tanpa lengan itu.

"Hyung, apakah kalian sedang kencan lagi?", goda temannya yang sedang memakai topi.

Lagi-lagi pertanyaan itu muncul, hubungan mereka yang dilihat secara fisik sebenarnya masih sebuah ambigu. Sunggyu menelan ludahnya sejenak, wajahnya sedikit memucat karena baru sebentar mereka bersama sudah diberikan pertanyaan yang sama. Sunggyu menatap wajah Woohyun, berharap mendapat pernyataan dari Woohyun.

Woohyun tampak tersenyum menanggapi pertanyaan anak itu. Tertawa pelan tanpa menjawab. Membuat Sunggyu semakin ragu.

Woohyun merasa diperhatikan Sunggyu, ia menoleh kearah Sunggyu. Sunggyu langsung refleks menoleh ke arah lain agar tidak ketahuan. Ia menyembunyikan wajahnya.

FrozenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang