3 bulan setelah insiden itu.
Semua anggota BlackQueens menghilang tanpa jejak, pasalnya setelah Ashley diperbolehkan pulang Jeff dilarang mengantarkannya pulang.
Dia sudah mencari keberadaan gadis itu tapi nihil, sampai sekarangpun tidak bisa. Bagaikan ditelan bumi secara tiba-tiba, menghilang tanpa jejak.
“Jeff?” sapa seorang wanita paruh baya yang berjalan kearahnya dan duduk disampingnya.
Saat ini ia berada di rumah ibunya. Jeff memang ingin berkunjung kerumah ibunya, untuk memastikan keadaan wanita itu baik-baik saja, sebelum ia berangkat ke kantornya.
“Mom” jawabnya.
“Apa yang kau pikirkan?” tanyanya lagi.
“Bukan apa-apa, Mom, hanya….”
Drtt.. drtt..
Diana calling…
“Ada apa Diana?”
“Di Bank Konvensional New York ada perampokan bersenjata!. Kau datanglah kesini”
“Baiklah aku akan segera kesana”
Tut
“Mom, aku ada pekerjaan. Aku pamit” ucapnya mencium dahi ibunya dan berlari menuju garasi rumahnya mengambil mobil jeepnya, mengemudikannya dengan cepat.
Bank itu tak jauh dari rumah ibunya ini, Jeff mungkin hanya membutuhkan 15 menit perjalanan menuju sana.
Tak lama ia berhenti di Bank itu, sudah banyak mobil FBI disana, Jeff mengambil pistolnya dan memakai topinya segera keluar dari mobilnya itu.
“Laporan keadaan” ucap Jeff pada Diana yang tengah berlari padanya.
“Perampok itu ada 5 orang, masing-masing membawa senjata api. Salah satunya membawa senapan M40A3. Didalam ada 7 orang yang dijadikan sandra. Empat warga sipil, tiga lainnya pegawai bank. Salah satu warga sipil sedang hamil dan ada seorang anak” jelasnya.
“Apa yang mereka mau”.
“Mereka menuntut keadilan tentang kematian Edward Traven dan pembebasan tanpa syarat untuk James. Mereka bawahannya, Jeff”ucap Diana.
Jeff dan Diana berjalan kesamping untuk melihat keadaan di dalam Bank itu. Dan benar disana semua orang disandera dengan ditodongkan senjata api mereka, sedang tiga sisanya sesekali menembaki keluar kearah anggota FBI lain yang mencoba masuk.
“Kita harus bertindak Jeff” ujar Jack.
“Baiklah, kerahkan pasu….”
Dor! Dor! Dor!
Semua anggota FBI yang tersebar di lokasi itu terkejut dan juga kebingungan. Seketika semua perampok itu terjatuh dan terbujur kaku di lantai dengan mengeluarkan cairan merah. Suara tembakan yang hampir tidak terdengar sama sekali oleh semua orang. Bahkan tak ada bekas kaca bank yang pecah apabila terkena sebuah peluru.
Jeff sadar bukan anggotanya yang melakukan,lalu ia mengedarkan pandangan ke seluruh sudut kota.
Tepat diatas gedung yang berlantai lima seberang jalan tak jauh dari bank ini, terdapat tiga orang dengan memakai jubah hitam serta tudung dikepala mereka tak lupa dengan topengnya.
Orang yang memakai topeng emas yang sudah dipastikan penembak para perampok itu segera berdiri dari posisi duduknya dan meletakkan senapan AS50 pada pundaknya, dan sesaat mereka melenggang pergi.
“Ashley”gumam Jeff lirih.
“Siapa yang melakukan ini?” tanya Diana bingung.
“Suruh tim medis untuk mengevakuasi korban, segera!” perintah Jeff tidak menjawab pertanyaan Diana.
Segera Diana mengangguk dan pergi menuju mobil ambulance tak jauh darinya.
Drtt.. drtt..
Sebuah pesan masuk di ponsel Jeff, segera ia membuka pesan itu.
Unknow number.
‘Miss me, Jeff?’
- THE END -
**
Terimakasih untuk para reader semua yang mau berkunjung di cerita pertama author ini 😁
Cerita ini saya buat sengaja seperti mini drama. Karena ya buat coba coba dulu apakah responnya bagus apa tidak.
-Romance yang sangat sediqit sekali 😂😂
-Konflik yang kurang greget 😢
-Ending yang nggantung 😴
-Typo yang tak pernah hilang 😯
-Isi cerita yang.... 😕😂😂😂😁😁😄😐
Maaf kalau banyak typo yang bertebaran.
Terimakasih sekali lagi!!
Vote dan komen !!
Jangan lupa follow akun author ini, untuk melihat karya cerita author lainnya!!
Terimakasih! Bye... ✋✋
Sampai jumpa lagi, di cerita yang laen
4June2018 😘😘😘😘😘😘
KAMU SEDANG MEMBACA
BLACK QUEENS (Complete)
ActionBlackQueens itulah nama tim pembunuh bayaran Ashley, yang beranggotakan tiga wanita cantik dengan Ashley sebagai ketua, Sandra sebagai bagian perkomputeran, dan Victorya sebagai bagian manipulasi. Mestipun hanya tim kecil, bukan berarti mereka hany...