"Saarrraaang..." panggil seorang pria dengan nada mengeluh karena seekor anjing berbulu coklat muda itu terus mengikuti langkahnya
"Saraang.. Aiish!! Sit down please..."
Bukan menuruti perintah pria jangkung itu, anjing itu malah semakin berputar-putar disekitar kakinya..
"Aiish!! Jangan menghalangiku!! Kalau kesiram air panas bagaimana??! Mau jadi bahan rebusan, uh??!!!"
"Minhyun.."
Pria itu menoleh ke arah wanita yang sudah cukup usia yang baru saja memanggilnya...
Buru-buru pria meletakan panci besar yang berisikan air panas ke atas kompor lalu mendekati wanita itu...
"Bibi..."
"Sarang mengganggumu??"
"Ah..? Ah iya.. Dia memang begini.. Menyebalkan kalau tidak diajak bermain.. Bibi mau pesan mandu??"
"Iya,.. Seperti biasa.. 5 porsi mandu,,"
"Tapi, Bi.. Aku masih memanaskan air untuk mengukus mandunya.. Bersedia menunggu??"
"Kamu tenang saja.. Ini kan hari Sabtu.. Semua yang menunggu mandu dari restoranmu ini masih ada di alam tidur mereka..."
Minhyun hanya tertawa kecil sambil menyiapkan perlengkapan kukusan yang akan digunakannya nanti...
HUUKK!!
"Saraaang! Jangan mengagetkanku begitu!! Siapa suruh kamu nakal.." omel Minhyun pada anjing peliharaan kesayangan Jaehwan yang kini dijaga olehnya
"Kenapa Sarang disini, Min??"
"Oh.. Iya.. Hari ini dia sedang dihukum karena membuat keributan di pasar kemarin... " jawab Minhyun ditengah kesibukannya
"Iyakah? Bukankah katamu, Sarang sangat baik??"
"Iya,.. Dia baik dan penurut asal bersama kekasihku.. Tapi tidak denganku.." ujar Minhyun pada wanita yang hanya tersenyum simpati kepadanya
"Bi.. Aku ke dalam dulu.. Mau ambil bahan-bahan.."
"Tidak usah tergesa-gesa, Minhyun-ah.. Bibi tinggal ke pasar dulu saja.. Nanti sepulang dari pasar bibi ambil mandunya..."
"Baiklah, Bi.. Aku akan pastikan saat bibi kembali, mandunya sudah siap..."
Sepeninggal wanita itu, Minhyun segera kembali masuk ke dalam kedai kecilnya untuk mengambil beberapa bahan di dapur utamanya..
"Kenapa kamu mengikutiku terus, Sarang-ah??" tanya Minhyun yang kini membungkuk lalu memeluk peliharaannya
"Maaf, aku tidak sesabar Jaehwan, Sarang-ah..." ucap Minhyun lirih
Minhyun terus memeluk golden retriever milik Jaehwan yang kini dijaga olehnya.. Mengelus-elus bulu kecoklatan itu sebelum ia beranjak bangun..
"Baik-baik sebentar disini,.. Kamu tahu kan aku harus siapkan bahan-bahan untuk dagangan hari ini... Kita harus mencari uang sekarang, Sarang-ah.. Karena kehidupan kita sudah tidak senyaman dulu..." ucap Minhyun sambil mencuci tangannya
Minhyun membawa satu persatu bahan untuk dagangannya ke dapur kedua di depan kedainya..
Lalu ia mengelap semua meja sebelum ia benar-benar membuka kedai kecilnya...
Sejenak Minhyun menghela nafasnya dan mengadahkan kepalanya, berusaha menyembunyikan air mata yang mungkin akan menetes...
"Kenapa aku jadi cengeng seperti ini sekarang..." keluh Minhyun seorang diri
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] Tell Me Love
FanficI messed everything up... I'm in another typical drama.. I feel so empty... Only filled with regrets... I miss you so much, I can't take it anymore.. Please come back to me again and Tell Me Love....