[END] Tell Me Love

Tell Me Love - Special Chapter

Jangan...
Kumohon jangan lagi
Jangan hancurkan semua kebahagiaan yang sudah tiga tahun ini kami rakit..
Jangan pisahkan aku dengan Minhyun hyung...

"Hwang Minhyun..."

Jaehwan merangkul erat lengan Minhyun sambil menundukan wajahnya...

"Hwang Minhyun,.. Bisakah kamu pulang?"

Minhyun hanya terus memasang wajah datar pada seseorang yang baru saja mengajaknya untuk pulang...

"Minhyun,.. Eomma-mu sakit.. Dia mencarimu..."

Eomma?
Sakit?

Jaehwan menatap wajah Minhyun yang terdiam disampingnya.. Ia terus memandangi seakan ia dapat membaca isi hati Minhyun setelah ia mendengar berita dari pria tua yang mendatangi mereka...

"Pulanglah, Minhyun.. Kunjungi eomma-mu..."

Minhyun masih saja enggan untuk menjawab meski berbagai macam pertanyaan telah memenuhi pikirannya...

"Maaf.. Aku sudah tidak ada urusan lagi dengan keluarga Hwang.. Permisi..." ucap Minhyun

Minhyun membungkukan badannya dan dengan segera ia membalikan badannya..

"Ayo, pergi..."

Baru saja Minhyun ingin meninggalkan pria itu, sebuah kalimat menghentikan langkahnya...

"Appa yang bersalah padamu.. Bukan eomma-mu..."

"Hyung.." panggil Jaehwan sambil menatap Minhyun dengan tatapan iba

"Diam,.. Bisa saja dia menipu kita .." bisik Minhyun

"Eomma-mu sangat merindukanmu, Minhyun-ah.. Keluarga Hwang sangat kehilanganmu tiga tahun ini.. Maaf, appa pernah berlaku kasar padamu..."

"Pulanglah, Minhyun-ah.."

Minhyun terdiam kaku mendengar ucapan pria tua yang sudah 25 tahun membesarkannya..

Seorang Tuan besar di Keluarga Hwang...
Ia datang ke pasar kumuh ini hanya untuk mencariku..
Benar-benar tidak pernah kubayangkan sebelumnya...
Tapi apa bisa kupercaya ucapannya??
Benarkah eomma sakit...

Lalu bagaimana Jaehwan..?
Dia tidak mengatakan apapun tentang Jaehwan..
Dia hanya mengatakan pulang padaku dan tidak mengajak Jaehwan...

"Hyung... Pulanglah..." ucap Jaehwan memberi ijin dan membuat Minhyun menatapnya tidak percaya

Jaehwan mungkin terlihat tenang dan tegar, namun dimatanya, Minhyun dapat melihat sebuah ketakutan dan juga kesedihan yang sedang disembunyikannya...

"Hyung pulang saja.. Lalu kembali, bisakah?" tanya Jaehwan lagi

"Bagaimana kalau hyung tidak pernah kembali...?"

Jaehwan segera memalingkan wajahnya saat ia mendengar pertanyaan Minhyun...

"Eomma-.. Eomma-mu lebih penting hyung... Temui dia.. Mungkin dia sangat merindukanmu hingga jatuh sakit.."

"J-Jae.." panggil Minhyun pelan sambil menyentuh dagu Jaehwan agar Minhyun bisa membalikan wajahnya

"Mario.." selak Jaehwan sambil kembali menatap Minhyun kembali

"Aku ini Mario.. Akan kupastikan tidak akan ada yang menyakitiku seperti dulu.. Pergilah.. Aku percaya hyung akan kembali... Kasihan Tuan Hwang.. Pasti tidak mudah mencari anaknya dan merendahkan dirinya untuk memasuki pasar kumuh ini.."

"Kamu ini... Bodoh..."

"Iya.. Hyung betul.. Aku ini bodoh.. Karena kebodohanku lah, sulit bagiku bertemu dengan kebahagiaan.. Tapi hyung, si bodoh ini memiliki perasaan cinta dan kasih sayang yang jauh lebih besar dari orang-orang pintar disekelilingnya.. Aku yakin, si bodoh ini akan mendapatkan kebahagiaannya suatu hari nanti.. Aku percaya, si bodoh dihadapanmu ini, akan mendapatkan kekasihnya kembali..."