Setelah sampai di sebuah mall, Chaeyoung, Yeri, Arin dan Jihoon memilih sebuah restoran untuk makan siang. Mereka pun asyik menikmati makan siang yang sudah mereka pesan. Sesekali keempat sahabat itu membahas berbagai maca topik dari yang penting sampai yang ga penting-penting banget pun mereka diskusikan.
"Kalian liat ga tadi si Changbin mukanya bonyok gitu" ucap Chaeyoung ambil mengunyah nasi di mulutnya.
"Masa iya ? Wahhh bearti tadi berantemnya pake tonjok-tonjokan dong ya" ucap Arin.
Jihoon mengangguk mengiyakan, ia memberi syarat ke Yeri untuk membagi minumannya. Yeri memberikan gelas minuman dengan setengah hati karena Jihoon langsung menghabiskan minuman miliknya.
Setelah sampai di sebuah Mall, Chaeyoung, Yeri, Yoojung dan Jihoon bergegas ke sebuah restoran untuk makan siang. Setelah pesanan mereka datang, mereka langsung melahap semua makanan yang dipesan. Sesekali keempat sahabat itu tertawa, mereka membicarakan berbagai macam topik dari yang penting sampe yang ga penting-penting banget pun mereka bahas.
"Kalian liat ga, tadi Changbin mukanya bonyok gitu" ucap Chaeyoung sambil mengaduk-aduk ice cappucino nya.
"Hah seriusan ? Bearti tadi sampe tonjok-tonjokkan dong ya?"
Chaeyoung mengangguk begitu juga dengan Jihoon seakan mengiyakan ucapan Chaeyoung.
Jihoon memberi isyarat ke Yeri untuk memberikan minumannya, awalnya Yeri menolak karena tahu tabiat Jihoon yang suka ngehabisin minuman orang lain. Ga perduli orangnya masih butuh apa ngga tetap aja dilibas habis sama dia.
Sesuai dugaan, Jihoon langsung menghabiskan minuman Yeri dengan sekali teguk.
"Jihooooon! Kenapa lo habisin semuanyaaaa!" jerit Yeri kesal.
Jihoon menatap Yeri dengan muka tak bersalahnya, "Sorry sorry. Tenggorokan gue seret banget. Kalo mesan lagi kelamaan"
"Alasan aja lo!" ucap Yeri dengan tatapan mematikannya.
"Pesan lagi aja Yer" saran Chaeyoung yang udah bosen ngeliat pertikaian Yeri sama Jihoon.
Mereka kalau berantem ga pernah ada ujungnya. Seharian pasti ngoceh mulu, mereka berdua tuh tipe orang yang sama-sama ga mau saling mengalah. Gengsinya terlalu tinggi.
"Berantem mulu. Gue doain jodoh lo berdua!" kata Yoojung yang langsung diaminin sama Chaeyoung.
"Gue jodoh sama dia? Yang ada dunia bakalan kiamat duluan!" jawab Yeri sambil menyipitkan matanya tak sudi.
"Heh lo pikir gua mau apa punya pacar kayak lo? Tipe gue tuh mewah, mesti tinggi ama cantik. Lah lu apaan paling gue jadiin asisten rumah tangga di rumah gue!" balas Jihoon tak kalah pedas.
"Ih ya lo dibandingin mantan-mantan gue juga ga ada apa-apanya. Ganteng aja ngga"
"OKEEEEE STOP IT!" teriak Chaeyoung yang mulai gerah ngeliat perang mulut antara Yeri – Jihoon.
Yoojung melepaskan kedua tangannya yang sedari tadi ia gunakan untuk menutup telinganya dari jeritan Yeri dan Jihoon yang ga bakal selesai.
"Udah puas berantemnya? tanya Chaeyoung sambil menatap kedua sahabatnya itu bergantian.
Jihoon sama Yeri kompak menutup mulut masing-masing. Mereka saling diam ga berani menatap Chaeyoung yang mulai kesal.
"Eh lo semua mau tau ga, Changbin berantem sama siapa?" tanya Jihoon memulai pembicaraan lagi.
Chaeyoung meletakkan sendok dan garpunya. Begitu juga dengan Yeri dan Yoojung yang mulai tertarik dengan topik yang diajukan Jihoon.
"Sama siapa emang?" tanya Yoojung penasaran.
YOU ARE READING
TRUTH or DARE
FanficSemua berawal dari permainan gila yang harus Chaeyoung miankan, karena permainan itulah yang mengantarkan sebuah takdir cinta antara dirinya dengan seorang cowok yang tak ingin ia kenal. Sikap Changbin yang slengean dan selalu memakai pakaian serba...