Apa itu Al-Qur'an?

59 3 0
                                    

" Eh Re, besok malam jadi kan party dirumah lo." Ucap siska sambil duduk menghadapku.
" Gue juga kaga tau sih Sis, tapi mamah bilang bakalan ngadain party kecil-kecilan buat gue." Ucapku sambil melirik Aisyah yang sibuk komat-kamit baca buku berukuran medium berwarna biru.
" Syah...lo baca apaain sih? Serius amat bacanya."
" Eh ini Sis...gue lagi baca Al-Qur'an."
" Al-Qur'an itu apaan dah? Novel baru lo?."
" Bukan Sis, Al-Qur'an itu kitab suci di agama gue, Pesan terakhir abi sebelum pergi beliau selalu bilang bacalah Al-Qur'an di manapun Aisyah berada agar esok Al-Qur'an menjadi penolong dan temanmu diakhirat."

Akupun teringat pada seorang ibu-ibu yang diangkot tadi pagi, beliau berkata Al-Qur'an itu bisa buat hati tenang, dan langsung bertanya kepada Aisyah dengan sangat penasaran

" Syah...Apa bener Al-Qur'an itu bisa bikin hati yang baca jadi tenang?."
"Haa? Darimana lo tau itu Re." Ucap Siska kaget

"Gue tadi pagi kan naik angkot soalnya Reza nganter maminya kerumah omanya, jadi dia kaga bisa jemput gue terus diangkot gue ketemu ibu-ibu yang lagi baca buku kayak gitu, terus gue tanya ternyata namanya Al-Qur'an, terus ibu itu bilang kalau Al-Qur'an itu bisa bikin hati pembacanya tenang."

Aisyah tersenyum mendengar ceritaku itu lalu berkata
" Al-Qur'an memang bisa bikin pembacanya tenang dan masih banyak lagi sih dibalik rahasia Al-Qur'an ini...karna Al-Qur'an adalah surat cinta ALLAH kepada hambanya."

Mendengar penjelasan Aisyah itu aku semakin penasaran dengan Al-Qur'an, aku ingin mempelajarinya bahkan sangat ingin.

" Yaudah yuk kita ke kantin, udah pada demo ni cacing-cacing unyu gue." Ajak Siska sambil menunjukan tampang melasnya.
" Yaudah ayo." Ucapku bebarengan dengan Aisyah.

***

Suasana kantin yang sangat ramai membuat kita harus berdesak-desakan untuk mengantri memesan makanan, tiba-tiba ada tangan yang menarikku saat aku akan memasuki kantin.

" Sayang jangan main tarik-tarik gitu dong." Ucapku sambil berbalik badan dan ya dugaan ku salah ternyata dia bukan Reza tapi Marchel.

Marchel adalah pemilik Sekolah ini dia adalah orang yang menyukaiku dari awal aku masuk sekolah ini, tampangnya sangat tampan tapi aku tidak suka dengan sikapnya yang selalu berbuat onar dan juga ketua geng motor yang ditakuti didaerah ini, sudah berkali-kali aku menolaknya tapi dia tetap saja tidak menyerah dan sekarang dia tau kalau aku pacaran dengan Reza, itu membuat Marchel sangat membenci Reza padahal mereka satu kelas dan berteman baik sebelumnya.

" Hai Riani sayang." Ucapnya tersenyum sambil mengedipkan sebelah matanya
" Lepasin tangan gue, mau lo apa haa?." Sambil berusaha melepaskan tangannya dari cengkraman Marchel

" Gue  pengen lo mutusin Reza terus jadian sama gue, mau kan?."
" Ogah banget gue jadian sama lo." Jawabku sinis sambil berusaha melepaskan tangan Marchel dariku.

Mendengar perkataanku Marchel tambah mengeratkan tangannya sampai aku terpekik
" Aww....sakit Marchel, lepasin tangan gue."
" Lebih sakit hati gue Re, gue dari dulu udah tulus mencintai lo tapi lo gak pernah ngehargain cinta gue."

Brukkk....tiba-tiba Reza datang dan langsung memukul wajah Marchel sampai dia jatuh tersungkur di lantai

" Jangan sentuh Riani apalagi lo nyakitin dia b*****t." Ucap Reza dengan nada suara yang tinggi dan raut wajahnya yang sangat merah, sambil membawaku pergi dari sana dan kulihat Marchel hanya tersenyum penuh arti.

Hakikat CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang