*LINE*
Ponsel yang terus-menerus bergetar cukup mengganggu saya yang sedari tadi mencoba untuk terlelap. Walaupun sedang dalam kondisi lelah, tampaknya saya tetap tidak bisa melepaskan diri sepenuhnya dari benda kecil tersebut. Setelah menyeruput susu yang sudah mendingin, buru-buru saya buka aplikasi berwarna hijau tersebut.
Jae..? Jujur, saya kaget bukan main. Wong saya kira dia tidak akan memikirkan tawaran saya. Eh, atau dia ingin membicarakan tentang hal lain yang tidak ada hubungannya sama sekali dengan pekerjaan? Masa iya sekedar ingin basa-basi?
*LINE*
*LINE*
*LINE*Berisik. Dengan semangat, saya buka kolom chat darinya danㅡ
ㅡya, menyebalkan. Apa saya pencet tombol block dan report saja ya? Tapi kabar baiknya, dia mau menerima tawaran saya. Hebat juga saya. Langsung saya mengetik balasan terhadap pesan singkat yang ia kirimkan.
Senang? Tentu saja. Saya seperti sudah menyelesaikan suatu misi yang sebenarnya tidak penting sama sekali. Misi saya yang terakhir adalah meyakinkan dia. Saya akan menunggu sampai dia benar-benar bekerja. Di sini. Bersama. Saya.
.
.
.Sebentar- Kenapa saya bisa sebahagia ini? Ini kan hal sepele. Untuk apa juga saya menunggunya? Younghyun, ayo sadar. Sepertinya kamu sudah gila.
+++
Author's Note:
It's been a whole year and i don't know if there is still someone who waits for the updates or not but i was busy, i've been through a lot of things in senior high, and now i've graduated. I'm feeling very overwhelmed by the amount of feedbacks, responses, and reactions that you all gave to me. I'm having a mixed feelings. I'm honestly surprised, sorry (because i abandoned this work), and so so grateful for every votes and comments. Thank you. Stay happy. <3
KAMU SEDANG MEMBACA
interdire ㅡ jaehyungparkian
FanficBL!AU | why am i alone among all the people surrounding me? [slow update]