4.Hal yang tersembunyi

61 6 7
                                    

Flashback di kantin

"Yodah jadi gini..

"Apa?"

"Setahu gue dia itu,anak berandalan banget terus jail. Udah itu play boy banget tukang mainin cewe. Udah sering katanya dia bikin onar terus masuk BK. Lo tahu,kaka kelas ,seangkatan atau dekel yang ikut famous di sekolah ini itu rata-rata mantan dia semua!dan setiap cewe yang pernah jadian sama dia kabarnya bakal di putusin pas udah 2 bulan jadian,terus dia nyari lagi dah."kata jejey dengan perlahan.

"Yaa saran gue lo jangan sampai kenal atau punya urusan sama kakel itu deh,buahaya banget. Bisa-bisa lo di cecar sama dia dan alhasil idup lo nggk akan tenang." sambungnya dengan sangat hati-hati.

Tiba-tiba tenggorokan mesya terasa kering setelah mendengar kabar menyeramkan dari seorang Gavin.

"Lo bohong kali jey."

"Enggak bohong sya,dia itu emang nakal. Tapi dnger-denger sekarang dia udah nggk play boy lagih. Susah move on dengernya dari kak hany."

"Siapa dia?

"Owh dia mah wakil ketua osis disini,baik ,cantik pinter lagih orangnya. Tapi gue bingung aja gitu kok dia mau aja sama badboy kea dia."

"Se-se-se...

Gavin membangunkan dirinya,ia berjalan santai melewati meja yang di duduki mesya.

Sorot mata jejey mengikuti arah kepergian Gavin.

Bugh

Gavin memukul punggung mesya dan alhasil"Seriuslo".

***
Sepasang anak kecil sedang asyik bermain bersama di sebuah pekarangan rumah yang masih terlihat asri.dan..

"Eca,tau nggk mamas itu cayang banget ama eca."

"Oh itu... Ama kok mamas eca uga cayang ama mamas."

Pria kecil yang disapa mamas itu pun mengangkat telapak lenganya dan menempelkannya pada ujung rambut gadis kecil eca.

Ia mengusap-usap ujung itu dengan penuh kasih sayang dan layaknya sayang seorang kaka pada adiknya.

Pria itu tersenyum sangat manis hingga beberapa tetes darah segar mengalir di hidungnya.

"Mamas keapa?ada dalah."

Pria itu masih terus tersenyum,lalu lengannya menghentikan usapan itu dan ia mengeluarkan sebuah gelang berwarna coklat dan bertuliskan "friends".

"Simpan yah,mamas mau pergi dulu. Eca harus jadi eca yang mamas kenal."

"Jangannnn... Jangann pergi.. Enggaaa..!!!

Brukkk.

"Aww... Sial mimpi itu lagi."

Mesya pun sadar dari alam mimpinya,ia terjatuh dari meja belajarnya.

Mesya memandang lekat-lekat gelang yang ia kenakan sekarang,gelang yang sangat persis dengan gelang yang selalu ia mimpikan.

Mesya sangat ingat semalam ia duduk di meja belajar ini dan sedang menulis bionya sendiri.

Namun mengapa bionya hilang?dan mengapa bisa ada selimut yang melekat di tubuhnya?

"Loh?bio nya mana?jatuh apa ya kebawah."

My SecretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang