5.Hukuman pembawa cinta:v

41 6 3
                                    

Waktu menunjukan pukul 07:30 Dan hukuman mesya masih berlangsung sampai pukul 08:00.

Matahari semakin naik dan kini panas mataharinya mulai terasa sangat panas. Dan mesya mesti harus menjalani satu hukuman lagi. Yaitu hormat kepada tiang bendera.

"Tingglhh...dikithh..lagihhh"ujarnya putus putus.

Karena ini putaran terakhir,mesya pun lebih pempercepat kecepatannya dan berhenti di bawah bayangan pohon mangga besar depan sekolah.

Dan disitu juga terdapat alwin yang sedang memperhatikannya.
Ia mendekat dengan lengan berisikan sebotol air mineral.

Senyum alwin telah terukir saat tatapan matanya fokus pada wajah mesya yang dibanjiri keringat.

"Capek nggk?"tanya alwin sembari menyodorkan sebotol air minum yang ia bawa.

Mesya memandang alwin lekat lalu menerima botol mineral itu"ya capek lah kak,gue kan habis muterin ini sekolah 2puter lebih."

"Ya lo kenapa telat coba?kebo banget si,kesiangan kan pasti"ledek alwin.

Mesy meletakan botol mineral tetap di sampingnya.

"Ihh sok tau deh kak,mesya tuh rajin kaa. Tapi gara-gara tadi ada barang yang ketinggalan jadi lama deh hehehe."

"Oala,gue dong dari pagi udah ada disini. Rajiain anak-anak satu-satu." ujarnya menyombongkan diri.

"Ihh perasaan dulu gue pas jadi osis di sekolah lama gue nggak terlalu ketat kaya gini deh."

"Lah itu kan disekolah lo,disini mah beda. Btw lo seriusan pernah jadi osis?" alwin mengangkat kedua alisnya hingga membuat kerutan di keningnya.

"Pernah lah,yaa walaupun dulu gue tuh cuma jadi sekertarisnya doang sih."

"Ha?!serius lo sya?kebetulan banget nih,gue lagi butuh sekertaris osis. Lo mau nggak jadi sekertaris osis yang baru?yang lama pindah sekolah soalnya. Pliss yaa mau."

"Haa?kok gue sih kak,tapi nggk papa sih gue mau banget malah wkwkwk."ujarnya dengan cekikikan.

Alwin segera membuka tasnya yang berada tepat di belakangnya,lalu ia mengeluarkan 2benda.

"Oke,gue catat nama lo nih yaa. Terus topi nih untuk lo jalani hukuman yang berikutnya. Kan panas tuh.. Lo harus pake ini."

Mesya tersenyum miring."untuk apa ka?"

Kasian wajah cantik lo kalau sampai kena panas.

Pranggg..

Mereka berdua telonjak kaget mendengar suara nyaring itu.

"Apaan tuh kak?"

Alwin hanya bisa geleng-geleng tidak tahu."tutup tong sampah kayaknya jatuh, yaudah cepet sana lo jalani hukuman lo,nanti keburu panas."

"Siap kak,yaudah bye kaa.."

Mesya mengambil posisi lengan hormat seperti orang hormat kepada bendera merah putih lalu ia pergi meninggalkan alwin.

***
Lap.upacara

Kedua mata mesya menyapu padangan disekitar. Disana sangatlah sepi, Ia dapat memastikan bahwa semua siswa-siswi telah memulai mata pelajaran mereka hari ini masing-masing.

Namun tatapannya terhenti pada seorang laki-laki yang tengah hormat pada sang sakha merah putih di tengah lapangan itu. Mata mesya membulat sempurna saat ia mulai mengenali postur tubuh pria itu.

Gavin!yaaa gavin.

Mesya melangkah gontai sembari membenarkan tataan rambutnya.

"Lo di hukum juga ka?"ujarnya sembari mengenakan topi yang ia pegang.

My SecretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang