Jinyoung ngebiarin Siyeon nangis dipelukannya. Sampe jaketnya basah pun dia gak peduli.
Dia liat Siyeon udah tenang dikit.
"Kenapa sih?" suara Jinyoung berubah jadi lembut.
"Jeno.."
Denger namanya aja udah bikin Jinyoung mau marah.
Jinyoung pegang tangan Siyeon dan nuntun dia buat duduk.
"Dia kasar, gue ga suka."
"Dia suka maksa." Siyeon mulai nangis lagi.
"Kasar gimana?"
"Dia nampar gue."
"sialan, Jeno."
Jinyoung ngusap air mata Siyeon pake jempolnya.
"Udah lupain aja si brengsek itu, kita cari makan yuk."
Siyeon diem terus senyum.
"Tau banget ini orang kalo lagi laper."
Jinyoung senyum balik dan ngambil helm yang suka dia gantung di belakang jok.
Motor Jinyoung ini kayak motor gede gitu loh hehe.
Dia pakein helmnya ke Siyeon.
"Ayo naik."
Siyeon naik, tiba-tiba tangannya dipegang Jinyoung terus dia arahin kedepan perutnya.
"Peluk, mau ngebut."
"Buset, Jinyoung bawanya kenceng banget dah."
Mereka berdua berhenti di McD.
"Maaf lama ya." Jinyoung bawa pesenan mereka ke meja.
"Engga lama kok."
"Besok hari apa?" tanya Jinyoung.
"Minggu, masa gak tau sih?"
"Hmm, mau ngajak jalan." ucap Jinyoung malu-malu.
"Boleh."
"Serius?"
"Iya dong."
Jinyoung senyum lebar, akhirnya dia bisa ngedate sama orang yang dia suka.
Sebaliknya juga, Siyeon seneng bisa ngedate sama Jinyoung.
Jinyoung merhatiin Siyeon makan, lucu banget.
"Laper banget ya?"
Siyeon diliatin begitu sama Jinyoung jadi salah tingkah.
"Iya hehehe, jangan diliatin gitu ah."
"Mau ke toilet dulu bentar ya." Jinyoung berdiri terus pergi.
"Iyaa."
Siyeon ngecek hpnya. Dia belum reply pesan dari J.Siyeon
Gpp kok
Besok udah seminggu loh hehe
Tepat saat Siyeon ngirim pesan hp Jinyoung bunyi.
Karena penasaran, Siyeon ngintip notifnya dari lockscreen.
"Hah?"
Siyeon
woi
Hp Jinyoung bunyi lagi.
"Jadi selama ini J itu Jinyoung?"
Siyeon bingung.
"Siyeon! Udah makannya?" Jinyoung balik dari toilet.
"Eh u-udah."
"Pulang yuk, gue anterin."
Mereka berdua pun ke parkiran.
"Bentar." Jinyoung ngelepas jaketnya dan pakein jaketnya di badan Siyeon.
"Eh nanti lo kedinginan!"
"Yaelah santai kali, kan gue cowok"
"Nanti lo masuk angin Jinyoung..."
"Udah ah diem, ayo naik."
Perjalanan yang cukup lama, akhirnya Jinyoung sampai didepan rumah Siyeon.
"Udah sampe."
Siyeon turun dan ngasih helm dan jaketnya ke Jinyoung.
Jinyoung nge-standar motornya berdiri di depan Siyeon.
"Makasih ya." Siyeon senyum.
"Sama-sama." Jinyoung senyum balik.
"Oh iya."
"Apa?"
Siyeon jinjit sedikit dan nyium pipi Jinyoung.
Jinyoung kaget mukanya langsung merah semerah tomat.
"Gue masuk ya!"
"Eh i-iya." Jinyoung megang pipinya.
Jinyoung kaget.
Disisi lain juga dia senang.
"dicium...."