Siyeon gak pernah suka sama Jeno.
Jeno kasar.
Keliatannya aja baik, dalemnya? Gak.
Kalau sama orang banyak, Siyeon harus pura-pura baik sama Jeno.
Throwback.
"Jangan deket-deket sama cowok lain!"
Jeno ngebentak Siyeon di parkiran sekolah."Lah, lo siapa? Pacar gue? Bukan."
"Gue suka lo."
"Gue gak suka."
"Makanya lo harus sama gue terus!"
"Jangan sama Jinyoung."
"Hak gue ya, Jeno. Mau gue suka sama siapa."
"Gak. Gue bakalan bikin lo suka sama gue."
"Gak akan!"
"Lo mau gue kasarin?" Jeno tiba-tiba nampar Siyeon.
Semenjak itu Siyeon takut sama Jeno. Dia harus nurutin apa yang Jeno mau.
16.00 PM
"Siyeon."
"Jeno?"
Mereka berdua ketemu di koridor sekolah.
Jeno ngambil tangan Siyeon dan genggam tangannya.
"apaan sih ini orang."
"Cemberut aja."
Jeno narik dagu Siyeon biar ngeliat dia.
"Jangan cemberut dong."
Siyeon senyum terpaksa.
"Nah gitu."
"Lo mau ngapain?" tanya Siyeon jutek.
"Ke mall, yuk?"
Siyeon mau nolak tapi takut.
"Yaudah."
19.00 PM
"Photobox, yuk?"
Siyeon diem aja.
"Abis ini pulang."
"Yaudah, gue capek."
"Utututu, capek ya."
Last shot.
Jeno nyium pipi Siyeon.
Waktu fotonya keluar Siyeon mau marah-marah sendiri rasanya.
J
Laper gak?Katanya lo suka makan
Coba cek depan pintu ada apa?
Sepanjang perjalanan pulang Siyeon mau nangis, tapi dia coba untuk tahan.
Siyeon ga suka dipaksa.
Lampu merah, mereka berhenti.
Siyeon ngecek hpnya.
3 unread messages.
Siyeon
Maaf yaLagi gak ada di rumah
J
Dimana?Siyeon
Gak bisa gue jelasinJ
Lo gapapa?Siyeon?
Tiba-tiba Jeno berhentiin motornya di depan halte.
"Turun."
Siyeon bingung.
"Kenapa?"
"Lo tuh ya, jadi cewek bisa ngehargain dikit gak sih?! Daritadi gue dicuekin." Jeno ngomong dengan suara tingginya.
"Lo juga jadi orang jangan seenaknya. Gue bukan milik lo, Jeno." Siyeon mulai nangis disini.
"Gak usah nangis!"
Jeno dorong badan Siyeon sampe kena tiang halte.
"Cengeng." ucap Jeno di depan muka Siyeon.
Jeno ninggalin Siyeon ditempat.
Siyeon bingung dia pulang naik apa, uangnya udah habis.
Siyeon duduk di kursi halte, nundukin kepalanya.
"Siyeon?"
"Jin-Jinyoung?" suara Siyeon sedikit bergetar.
Jinyoung ga tega liat Siyeon begini di depannya.
"Kenapa?"
Siyeon berdiri dan meluk Jinyoung, dia nangis di pelukan Jinyoung.
Jinyoung bales pelukan Siyeon.
"Jangan nangis."