Kita memang tak kan pernah bisa memeluk angin,tetapi setidaknya kita dapat merasakan, bahwasannya dia selalu ada untuk memberikan sebuah kesejukan.
*****
Kata-kata yang di ucapkan mommy keyla 3 hari yang lalu ketika memelukku. Tak bisa aku abaikan begitu saja karena pengucapannya terasa tulus di telingaku walaupun mommy keyla bukan orang pertama mengatakan betapa pentingnya aku di hidupnya. Lebih tepatnya mommy keyla adalah orang kedua setelah ayahku tentunya.Tak ingin berlarut-larut memikirkannya akhirnya aku melangkahkan kaki menikmati angin kota. ya, saat ini aku berada di tengah-tengah kota walaupun bukan tujuan awalku seperti yang di katakan pak supir tadi namun aku bersikeras untuk berhenti disini. Dengan berat hati pak supir yang bernama Rego itu mengizinkan aku aku untuk turun di sini dengan syarat aku akan di jemputnya di taman pada pukul 5 p.m nanti.
Disinilah aku sekarang berdiri di tengah-tengah kota yang di padati dengan kendaraan dan pejalan kaki yang berlalu lalang entah kapan berhentinya. Tak ingin membuang-buang waktu dengan memikirkan hal-hal yang tak kan ku ketahui jawabannya. Alhasil aku melangkahkan kaki ku menuju tujuan awalku.
walaupun begitu aku tak ingin melewatkan kesempatan ini. ku edarkan pandanganku kesegala penjuru kota tidak lupa pula apa saja yang tertangkap oleh mata cantikku akan ku komentari. kata-kata pujian lebih mendominasi komentar ku, bagaimana tidak lihat saja banggunan itu bahkan ujungnya saja tak terlihat olehku, sepertinya aku kurang tinggi..
Ketika aku sedang menikmati
Aktivitasku tiba-tiba saja sebuah mobil melaju kencang dari arah depan dan sialnya. Ban mobil bertubuh minimalis itu menginjak genangan air dimana cipratannya mengenai pakaianku.Ingin rasanya aku marah namun rasanya percuma ngabisin tenaga pelakunya juga nggak akan datang dan meminta maaf tanda rasa bersalah,dasar orang kota...
Ku telusuri semua bagian baju yang saat ini aku kenakan. It's look so mess.
Jreng..jreng..
Terlintaslah di kepalaku sebuah ide, untuk menjalankan ide brilianku akhirnya aku masuk ke sebuah tokoh untuk membeli sekotak tisu dan sebotol air putih. Right,aku akan membersihkan pakaianku dengan benda-benda tersebut. Tapi lagi-lagi, sepertinya hari ini akan menjadi hari paling tersial dalam hidupku.
"Semuanya $ 23 Mrs, silahkan membayarnya segera karena kami akan melayani pelangan lainnya"
"Please give me few minute" mohonku sambil meraba-raba semua saku celana jeansky ku berharap ada lembaran uang yang terselip disana. Begitulah diriku seperti kata pepatah 'disetiap kelebihan pasti ada kekurangan' dan inilah salah satu dari sekian banyak kekurangan yang aku miliki yaitu pikun.
Namun sepertinya dewi fortuna sedikit berpihak padaku hari ini. Dimana ada seorang pria tampan berambut hitam legam memberikan bantuan dengan membayar semua belanjaanku.
"Thank you for you help, any time i will repay your money" ucapnya terima kasih.
"It's okay, kau tak perlu menggantinya dengan uang cukup berkencan denganku seharian" pintanya dengan kerlingan mata menggoda.
"WHATT? are you kidding me sir?" Ucapku terkejut, bukan karena ini pertama kalinya aku diajak kencan oleh seorang walaupun faktanya begitu,tetapi tetap saja aku tak mau,bagaimana mungkin baru dua kali bertemu langsung diajak berkencan, crazy man...
Sepertinya dia memang benar-benar gila bukannya marah mendengar teriakanku dianya malah tertawa, entah mengapa aku merasa dia semakin tampan jika sedang tertawa, sepertinya aku sekarang yang gila...hah

KAMU SEDANG MEMBACA
My Journey
RandomMasa lalu buruk tak slalu harus di lupakan ataupun di pendam hingga menjadi dendam yang berkepanjangan,namun kita dapat mengambil hikmah yang akan di jadikan pelajaran di masa depan. Sweet cover by : @jasmineflow_