NOISY

232 46 9
                                    


Grayhan melenguh, ketika sinar matahari tiba2 menusuk matanya. Ia sontak bangun, sambil menyilangkan kedua tangan didepan mukanya,
Seorang gadis berhijab sedang menyibakkan gorden kamar rawat inap Grayhan.

"Lu siapa?" Suara Grayhan meninggi, ia menggulung tubuhnya. Mundur, sedikit ketakutan.

"Gue, Fla" gadis berhijab hijau tua itu berbalik badan sambil bersedekap, ia menghela nafas sambil menatap Grayhan tajam.

"Jangan deket2 gua!" Grayhan berteriak.
Fla hanya tersenyum kecut.

"Gua nggak gigit. Nggak doyan juga ama lu" sahut Fla sambil tertawa remeh.
Fla berjalan mendekati Grayhan, hal itu membuat Grayhan terus mundur hingga akhirnya GUBRAK!!
Grayhan terjatuh dari ranjang rumahsakit.
Fla sontak khawatir.

"Gray!" Teriak Fla cemas,
Selang infusnya terlepas. Darahnya bercucuran dimana mana.

"Susteerr!! Dokteeer!!" Grayhan berteriak histeris. Ia masih bersikukuh untuk menjaga jarak dengan Fla.

"Sini, biar gua aja" Fla mendekat, mengambil selang infuse yang tergeletak dengan darah bercucuran.
Grayhan melongo, ia tak tahu apa yang akan Fla lakukan dengan Infuse itu.
Kemudian gadis itu mendekati Grayhan, menarik lengannya. Kemudian, Clussss. Fla kembali menusukkan jarum suntik kedalam kulit Grayhan. Sontak; Grayhan berteriak histeris.

"HWAAAAAAAAA!!"
Fla menaruh jari telunjuknya didepan bibirnya,.

----

"Untung gua ngga mati!!" Omel Grayhan kesal.
Fla hanya mendengus sambil bersedekap,
"Gua bener, jarum infusenya ngga salah.. lu aja yang lebay, teriak teriak" ucap fla, hanya melirik Grayhan, kemudian duduk pada sebuah sofa kecil yang tersedia.
"Kenalin, gue Flaura. Orang yang baikhati dan tidak sombong" kata Fla datar, dengan tempo cepat.
"Hah, tidak sombong dari hongkong!" Sahut Grayhan sambil sedikit menahan sakit.
"Beneran! SERIUSAN!"Seru Fla, sambil melonjak tak terima.
"Apa hubungannya lu ama gue? Kenapa tiba2 lu disini?" Tanya Grayhan.
"Gue....... yang nelpon ambulance waktu lo pingsan ketusuk pisau kemaren!!" Fla menoleh Grayhan, pria itu..... tertidur!!!!
Fla spontan langsung menepuk dahinya, memelorotkan posisi duduknya.
"Kebo memang!!!" Desah Fla, sambil meninggalkan ruangan

INTENTIONWhere stories live. Discover now