Part 16: Tania???

34 2 0
                                    

Jika kamu memang bukan tercipta untukku, lalu kenapa hatiku berkata lain?

-----------------

Happy Reading!
Abaikan typo:v

*************

"Rusa... bangun..." panggil Rizky yang saat ini sudah ada di depan rumah Risa. Mereka sampai dirumah Risa pukul setengah 9 malam, karna jarak pantai tersebut dan Jakarta memang cukup jauh. Karna Risa tidak bangun dan begitu nyenyak membuat Rizky tak tega untuk membangunkannya. Rizky pun menggendong Risa ala bridal style.

"Untung badan lo nggak besar besar banget Sa." gumam Rizky.

"Assalamualaikum Mamiiiii...." ucap Rizky.
"Waalaikumsalam." jawab Maminya Risa yang terdengar akan membuka pintu.
"Ya ampun Rizky, Risa kenapa?" tanya Maminya Risa.
"Nggak kenapa napa Mi. Risa cuman ketiduran mungkin aja capek." jawab Rizky.
"Yaudah bawa ke kamar aja sana. Kasian tuh liat." suruh Maminya Risa.
"Iya Mi." kata Rizky berjalan ke kamar Risa dengan Risa dalam gendongannya.
Rizky tak tau bahwa diam diam Maminya Risa memfoto mereka. Dia dan Mamanya Rizky memang berniat menjodohkan mereka berdua, karna menurut Ratih, Maminya Risa, hanya Rizky lah yang bisa menjaga Risa dan tahan dengan sifat Risa.

"Enggghhhhhh...." erang Risa saat Rizky meletakkan dirinya di kasur kemudian tidur lagi.

"Dasar kebo." gerutu Rizky kemudian berjalan keluar kamar, karna dia pun sudah merasa lelah.

"Rizky udah makan malam?" tanya Maminya Risa.
"Udah tadi Mi, mampir sebentar di warung mie ayam." jawab Rizky.
"Hah?" tanya Maminya Risa bingung, namun kemudian tersenyum. "Sini duduk dulu sebentar, Mami mau ngobrol sama kamu." lanjutnya lagi.

Cie pake kamu. Batin Rizky terkekeh.

"Eh iya Mi." kata Rizky kemudian duduk disamping Maminya Risa.

"Kamu darimana sama Risa?" kali ini Papinya Risa lah yang bertanya.
"Dari Pantai Pi." jawab Rizky seadanya.
"Ancol?"
"Enggak Mi. Pantainya agak jauh dari Jakarta jadi perjalanannya lama. Hehe." kata Rizky nyengir.
"Oh gitu." kata Papinya Risa. "Terus kamu nggak berbuat yang iya iya sama Risa kan?" lanjut Papinya lagi.
"Hah?" tanya Rizky cengo.
"Eh maksud Papi itu yang enggak enggak." ralat Papinya Risa.
"Enggaklah Pi. Rizky mana berani." jawab Rizky cepat.
"Bagus deh." kata Papinya Risa.

"Kamu beneran sayang sama Risa kan ky?" tanya Maminya Risa.

Udah cinta malah. Batin Rizky.

Rizky pun hanya menjawabnya dengan senyuman manis.

"Mami anggap itu iya." kata Maminya Risa. "Kamu jangan sakitin Risa ya? Mami tau, sebenernya Risa juga sayang sama kamu, tapi dia lebih milih dipendam sendiri. Kamu buat dia yakin sama perasaannya sama kamu."

Kemudian Rizky berdehem dan berkata dengan malu dan yakin "Hehe, Iya Mi, Insyaallah Rizky pasti bisa yakini Risa."

"Sip."

"Mi? Rizky pulang dulu ya? Capek. Hehe."

"Yauda kamu pulang, nanti Manda nyariin kamu." kata Maminya Risa.

"Iya Mi. Assalamualaikum Mi, Pi." pamit Rizky sambil mencium tangan keduanya.

"Waalaikumsalam." jawab Mami dan Papinya Risa.

*********

Hari ini adalah hari minggu, dan besok sudah pasti hari Senin. Hari yang paling malas untuk siswa melakukan kegiatan dan bersekolah. Apalagi di hari senin itu siswa kelas XII melaksanakan US(Ujian Semester) baru kemudian dilanjutkan dengan UAS(Ujian Akhir Sekolah) dimana materinya dari kelas X. Setelah itu baru UNBK. Ya! Memang selama sebulan itu siswa kelas XII seakan menjadi robot. Syukurnya otak mereka diciptakan oleh Tuhan. Kalau tidak mungkin hancur sudah. Back to story.

Tentang KitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang