Mata gue melihat setiap sudut ruang yang gue lewatin sama kak Jeno. Rumahnya besar dan mewah tapi terlihat sepi dan berantakan.
Apa rumah sebesar ini gak punya pembantu?
"Mau kemana kak?"tanya gue yang sedari tadi capek sendiri muterin rumah ini, gak muterin juga sih.
"Ke kamar, gue mau mandi, lo tunggunya di kamar jangan diluar."perintahnya yang gue anggukin.
Tapi karena gue penasaran, akhirnya satu pertanyaan muncul di otak gue"Tapi kenapa?"
"Kakak gue mesum orangnya, mau lo digrepein?"timpalnya tanpa dosa sendikitpun dan berjalan terus.
"Ogahlah."umpat gue.
Pada akhirnya dora sampai ke tempat tujuannya, kamar kak Jeno.
Gue cuma berdiri dikamarnya karena bingung mau ngapain, kamarnya berantakan banget, gue sampai pusing ngeliatnya.
"Lo tiduran aja sambil nonton TV, gue mau mandi dulu. Mandi gue lama."jelasnya tanpa gue harus bertanya dulu.
Sesuai dengan perintahnya gue langsung tiduran sambil nonton TV, tapi rasanya gue kesal aja lihat kamar berantakan. Gue langsung bangun terus bersihin apa yang bisa gue bersihin.
Capek banget setelah bersihin kamar super besar ini gue langsung tidur dikasurnya kak Jeno lagi. Guepun tidur.
"Hei bangun!"panggil seseorang yang gue dehem doang terus tidur lagi.
"Yaudah kalau gak bangun, geser gue juga ngantuk."katanya samar-samar ditelinga gue tapi otak gue masih gak jalan.
Hp gue terus berdering sampai gue kesal dan akhirnya bangun, gue cek Hp gue disaku jam berapa.
Sumpah kaget gue sekarang jam 1 pagi, gue berusaha ngumpulin nyawa gue dan gue hampir serangan jantung gara-gara kak Jeno tidur disebelah gue.
Mau gue tendang tapi ini kasurnya. Guepun langsung beranjak jauh-jauh dari kasur dan ngangkat telpon.
"Hallo?"
"Lo dimana bego? Gue khawatir nyariin lo, gue telpon Jeno Hpnya gak aktif."
"Iya maaf, jemput gue sekarang."
"Dimana?"
"Dirumaha kak J-eno."
"Ngapain lo disana sampai jam segini?"
"Bawel, nanti gue ceritain."
"Yaudah gue kesana sekarang."
Guepun panik dan bingung harus gimana. Gue keluar kamar kak Jeno pelan-pelan biar gak bangunin kak Jeno yang tidur.
Gue perlahan dengan pasti hampir keluar rumah kak Jeno. Tapi na'as guys, pintunya dikunci.
"Siapa lo?"tanya seseorang yang asing bagi gue. Apa itu kakaknya kak Jeno? Katanya mesum lagi, gue cuma bisa mundur-mundur menghindar.
"Cantik ya hahaha."rayunya bagi gue serem.
"Bang Apaan sih."mata gue langsung melihat ke arah sumber suara.
"Udah berani ya bawa cewek ke rumah malem-malem."goda kakaknya sambil miringin bibirnya.
Kak Jeno sekarang berada disebelah gue dan ngelihat gue sebentar sebelum beralih ke kakaknya.
"Gak lo apa-apa in kan bang?"tanya Jeno yang terlihat dingin.
"Belum Hahah."
"Kenalin ini abang gue Jaehyun, abang gue paling mesum."pinta Jeno, guepun langsung ngulurin tangan gue.
"Xiyeon."
"Jaehyun."
Hp gue bergetar sepertinya ada Line dari kak Jaemin. Guepun minta Kak Jeno untuk buka in pintunya sedangkan kak Jaehyun sudah pergi ntah ke kamarnya atau kemana.
"Kak pulang dulu."
Gue langsung lari hampirin kak Jaemin yang gak mau turun dari motor buat jemput gue. Dan terus bunyiin klakson motornya.
Gue langsung duduk dibelakangnya sambil makai helm yang dikasih. Kak Jaemin sepertinya kesal sama gue gara-gara udah bikin khawatir.
Ditengah perjalanan. "Lo ngapain sih jam segini masih dirumah Jeno?"tanya kak Jaemin yang terlihat sakras sama gue.
"G-ue ketiduran." Jawab gue gagu.
"Ketiduran di?"
"Apaan si lo kak tanya gitu?"elak gue yang udah takut kalau diaduin mama gue.
"JAWAB!"bentak kak Jaemin yang bikin gue kaget.
"Di ka-surnya kak J-eno."
kak Jaemin langsung diem, kak Jaemin nambah kecepatan motornya dan gue masih pakai jaket yang tadi sore dipakai in kak Jeno.
Gue mau pegangan tapi takut gara-gara singanya lagi ngamuk. Gue cuma bisa berusaha nyeimbangin tubuh gue biar gak jatuh.
Tapi tiba-tiba salah satu tangan kak Jaemin narik tangan gue buat pegangan dia dan berulang untuk tangan satunya.
Sepertinya tadi kak Jaemin cepat banget sampai rumah kak Jeno sedangkan jarak rumah gue sama rumah kak Jeno jauh.
Kali ini tangan kak Jaemin yang kiri beralih memegang kedua tangan gue dan kecepatan motornya sekarang mulai perlahan turun.
Dasar pinter ngalus, guekan jadi baper deh, gue lupa kalau gak boleh baper karenanya. Gue berusaha menghentikan otak dan hati gue yang gak berjalan dengan benar.
Gue akhirnya memilih bersadar di punggung kak Jaemin hanya untuk menghilangkan penat gue seharian.
"Gue tahu lo pasti tidur sama Jeno dan lo cuma boleh tidur sama satu cowok yaitu gue."
.
.
.
.
.
.
.
TBC
#RDSH
JANGAN LUPA VOMENT. THANKS
CEK EP SEBELUMNYA. UPDATE 2 SEKALIGUS SOALNYA.
![](https://img.wattpad.com/cover/135484778-288-k216981.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Wifi Gratis || Jaemin ||
Teen FictionBerawal dari tetangga yang gak pernah modal kuota yang tiba-tiba ngalus aja gitu ke orangtua gue cuma demi minta kata sandi wifi. 16+ bahasa non baku