Chapter 24

16.4K 688 189
                                    

Happy Reading ♡♡♡
-
-
-

sudah 3 hari ini Luke mengacuhkannya dan itu membuat hati Anna sakit.

ia berpikir apa Luke sudah tidak sayang lagi pada nya ?

setiap hari nya yang biasa nya Luke menyuapi nya saat sarapan sekarang tinggal lah angan-angan saja.

sudah 3 hari ini Luke seolah menghindarinya. apakah kesalahannya terlalu fatal sampe Luke memperlakukannya sebegitunya.

Luke sudah berangkat ke kantor saat dirinya masih tidur dan saat pria itu pulang dirinya sudah tidur.

ia mencoba berbicara pada Luke tapi yang di dapat Luke mengatakan " nanti saja bicaranya aku sibuk " sehingga membuat nya menitikan air mata.

apa rasa nya sesakit ini ? apa ini timbal balik karena dulu ia selalu mengacuhkan pria itu ?

yaa mungkin ini karena prilaku nya duluu pada pria itu.

ditemani dingin nya angin malam ia sedang duduk di taman sembari meratapi kesedihannya. saat ini sudah jam 7 malam tapi ia enggan untuk masuk ke dalan karena ia ingin sendiri untuk saat ini.

" Luke aku belum makan dari tadi siang ... " lirihnya sambil memegangi perutnya yang melilit dari tadi.

ia berharap Luke akan datang mencari nya tapi apa sekarang seperti sudah tidak ada lagi yang peduli padanya.

bahkan sampai malam pun Luke tidak mencarinya.

beda hal nya dengan pria itu. ia memasuki rumah nya dengan wajah murung beberapa hari ini dikarenakan ia sedang kecewa pada Anna nya.

ia sempat berpikir mungkin dirinya saja yang berlebihan.

ia juga merasa bersalah pada gadisnya yang ia diami beberapa hari ini.

cklek...

ia membuka pintu kamar nya dan saat melihat sekeliling kamar tidak mendapati keberadaan istrinya. ia mengernyitkan dahi nya berpikir kemana Anna nya pergi ? karena biasanya saat dirinya pulang pasti Anna nya sudah tertidur.

tak berpikir lama ia langsung keluar dari kamar menuju lantai bawah. saat ia sampai di lantai bawah. Nancy menghampirinya.

" Tuan nona Anna belum makan dari tadi siang " tuturnya to the point karena ia tahu tuannya tidak suka bertele-tele.

mendengar penuturan Nancy membuat Luke semakin emosi. ia berpikir kenapa Anna susah sekali di aturnya.

" lalu sekarang dimana Anna ?! "

" nona Anna ada di taman dari tadi siang tuan " shitt dari tadi siang sampe sekarang malam berada di taman. apa Anna tidak berpikir itu akan menyakiti dirinya.

dengan keadaan perut kosong dan di terpa angin malam. apa Anna tidak berpikir itu akan menyakiti dirinya ? pernyataa itu membuat emosi pria itu naik seketika.

tanpa banyak berpikiri ia langsung menuju taman.

sesampaianya di taman ia melihat Anna nya sedang duduk sembari mengiggil kedinginan.

" Anna ! " mendengar suara Luke membuat Anna seketika langsung berdiri dan tiba-tiba sakit nya juga menghilang.

dengan segera ia menarik tangan Anna dan membawa nya menuju ruang makan sedangkan Anna hanya pasrah saja.

Luke menyuruh Anna duduk dan Anna hanya menurut saja. di depan nya sudah ada sepiring makan malam dan Luke menyuruh Anna untuk makan.

" habiskan makananamu! " ujar Luke lalu pergi meninggalkan Anna yang mematung akan sikap pria itu.

Luke langsung berlalu pergi karena ia tidak ingin semakin emosi dan akan menyakiti Anna nya walaupun ia tahu ia sudah menyakiti Anna nya.

Anna mematung dan tanpa sadar air mata nya menetes tanpa disuruh sehingga ia makan seorang diri dengan air mata yang menetes.

baru beberapa suap ia tidak sanggup menahan tangisannya dengan segera ia berjalan menuju cinema room karena tempat itu cocok untuk menyendiri karena keadaan nya yang gelap dan juga kedap suara sehingga tidak akan ada orang yang mendengar tangisan nya termasuk pria itu.

sesampaiannya di ruang itu ia menutup pintu seketika badan nya meluruh ke lantai dan menenggelamkan wajah nya dilutut nya.

ia menangis tersedu-sedu karena sikap pria itu. apa kesalahannya amat besar sampai pria itu tidak mau memaafkannya ?

---

Luke baru selesai mandi ia langsung keluar menuju ruang makan mungkin Anna nya sudah selesai makan.

niat nya ia akan memaafkan Anna nya. ia berpikir dirinya terlalu kekanakan sampai mendiamkan Anna nya beberapa hari ini.

saat sampai di ruang makan ia tidak melihat ada Anna nya lalu kemana Anna nya pergi ? ia melihat hanya piring dan sendok yang tergeletak dan makanan nya masih utuh hanya saja tampilan nya sudah berbeda.

" Anna " panggil nya tapi tidak ada sahutan dari Anna nya yang ada hanya pelayan menghampiri nya.

" apa kau melihat kemana Anna ? "

" tadi nona Anna menuju cinema room tuan " ketika mendengar dimana Anna nya berada ia langsung menuju ruang cinema tanpa berkata apapun pada pelayan itu.

memang itulah sifat Luke tetap arrogant dan dingin.

ia membuka pintu ruangan itu dan melihat pemandangan yang menyayat hati nya.

Anna nya tergeletak di lantai yang dingin dengan menenggelamkan wajah nya di sofa besar di ruangan itu dan yang paling menyakitkan adalah suara tangisan Anna nya yang begitu tersedu-sedu.

tanpa berpikir panjang ia langsung mendekati Anna nya yang tidak menyadari kedatangannya dan duduk di sebelah Anna.

ia menarik Anna ke pangkuan nya dengan lembut lalu membawa Anna ke sofa besar supaya Anna nya tidak kedinginan.

" sayang " ucap nya dengan mengelus rambut Anna berharap Anna nya akan menengok nya tapi Anna nya tetap saja menenggelamkan wajah nya di dada bidang nya.

" Luke maafkan aku...hikss...hikss....hikss...akuu...jan...jii...." tutur Anna dengan sesenggukan karena terlalu lama menangis sedangkan Luke sedang mengelap air mata dan merapihkan rambut Anna nya.

" aku.... ak...aann...hikss...hikss...menuruti.....perin....tahh...hikss..muu " lanjut nya dengan masih sesenggukan sehingga membuat Luke sedih juga.

" sudah sayang jangan nangis, dari tadi nangis sampai kayak gini. coba tarik nafas nya lalu keluarkan perlahan supaya ngga nangis lagi " Anna langsung menuruti apa yang dikatakan pria itu.

dan bener tangis nya sudah agak reda hanya deru nafas nya saja yang masih memburu.

Luke langsung mengambil air minum yang memang sudah disediakan di nakas sebelah sofa besar itu.

" minum duluu " dan Anna nya menurut.

" balikan badan mu sayang " lagi- lagi Anna nya menurut karena ia sudah berjanji akan menuruti perintah Luke.

saat Anna nya sudah balik badan Luke mengambil tali rambut Anna dan mengikat rambut Anna dengan lembut tapi ia seorang pria tetap saja ia tidak bisa rapih mengikat rambut Anna. yang penting Anna nya tidak kegerahan.

selesai mengikat rambut Anna, Luke membalikkan tubuh gadisnya. ketika sudah berbalik Anna tetap menunduk saja.

" Luke maafkan akuu... jangan diamkan akuu... aku akan patuhi semua perintah mu " lirih Anna dan Luke yang mendengar nya membuat ia tersenyum. langsung saja ia menarik tubuh Anna dan Anna langsung menenggelamlan wajah nya di dada Luke.

" ohh kesayanganku... di diemin suami nya iyaa sayang ? " goda Luke dengan mencubiti pipi Anna.

mulai saat ini ia akan menuruti semua perintah Luke karena ia tahu kenapa Luke melarangnya semata-mata itu untuk kebaikan dirinya.

Anna merasa nyaman didalam pelukkan Luke. apa mungkin ia sudah mulai jatuh cinta pada Luke ? sepertinya

My Lovely WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang