Dia berkata bahwa tempat itu ..
Terkunci dengan semacam teka-teki, aku harus bisa membukanya agar aku bisa melihat apa yang ada di dalamnya..Semoga saja aku beruntung..
Taruhannya kali ini adalah diriku sendiri, jika terlewat maka aku akan tamat!=== Chat.04 - Who? End===
Kembali aku melanjutkan perjalananku menelusuri jalan dengan peta yang lumayan kabur detailnya.
"Dimana aku saat ini..?"
Di ruangan ini penuh dengan alat mandi. Apakah monster seperti mereka juga mengedepankan kebersihan..? Luar biasa.Kalian bisa lihat yang ada di sebelah sana itu..?
Itu shower! Astaga benar-benar besar sekali! Kalau aku yang memakainya mungkin aku sudah hanyut bersama air yang keluar dari benda itu.Ada sebuah lilin di sana, aku akan menghidupkannya. Ya.. lumayan untuk membantu penerangan. Mungkin juga ada yang ingin menghangatkan diri.
Kembali aku melanjutkan kegiatanku.
Aku sudah berada di depan pintu. Ujung dari ruangan ini, tak lama.. Akupun membuka pintu itu. Di depan sana ada sebuah jembatan yang terbuat dari 2 buah besi yang dapat terpisah.. mungkin."Aku harus cepat, mereka semua menunggu informasi yang akan kubawa."
Aku berjalan dengan langkah yang terburu-buru.. Tiba-tiba..'Guuunngg..'
Jembatan ini bergetar! Aku melihat jembatan ini mulai terpisah.
Lari, lari,,
Sekuat tenaga aku terus berlari agar aku dapat melompat sebelum jaraknya semakin jauh.Sedikiiiit lagi..!
Dengan nafas tersengal aku berusaha untuk melompati jarak antara jembatan satu ke jembatan lainnya.
Satu kali saja aku gagal, maka tamatlah sudah.'Hhuuupp!'
Saat melompat, aku sempat melihat kebawah. Di bawah sana aku tak dapat melihat apapun, gelap dan dalam.Tapi..
"GRRUUSSAAKK..!!"
Bunyi badanku saat berciuman dengan lantai yang sedikit berpasir.
"Ugh! S-sakit!"
Keluhku saat aku berhasil melompati jembatan pencabut nyawa itu.
Aku berusaha untuk bangkit dari posisi tak eliteku saat ini. Remuk, itu yang kurasa.."Mari ku bantu.."
Ucap pemilik suara husky itu mengulurkan tangannya padaku. Aku mengasah keatas agar aku dapat melihat wajahnya.Seorang pria mungkin seumuran denganku dan Yora. Iris black onyx miliknya menatap lembut kearahku.
Setalah aku berdiri, aku mengarahkan pematik apiku padanya.Aku mengamati setiap inchi dari dirinya. Rambutnya, pakaiannya, dan sebuah rantai pengikat yang sudah rusak di kakinya.
"Kau siapa?"
Tanyaku selidik. Aku harus waspada karena aku belum mengetahui seluruh monster yang ada di dalam tempat ini."Aku seven, The Runner dari kelompok
Peace. Kelompok inti untuk membebaskan mereka."
Jelasnya singkat.Sangking kagetnya, aku kembali terjatuh merasakan dingin lantai yang tempat aku terbanting dengan tidak elitnya. Melihat reaksiku, dia jadi bingung sendiri. Mungkin bisa di bilang.. ah sudahlah siapa peduli apa yang aku pikirkan saat ini.
"Kau.. Six? Yora banyak menceritakan tentangmu padaku.."
Ujarnya sambil mengulurkan tangannya untuk membantuku berdiri. Yang pasti aku menyambut niat baiknya untuk membantuku.Dan untuk pertanyaannya tadi aku hanya menjawab dengan sebuah anggukan. Tidak membuang waktu dia melangkah pelan setelah menolongku.
"Kau habis darimana..?"
Tanyaku mengikuti langkahnya.
"Aku baru saja lolos dari tangan the Chef..""The chef..?"
Tanyaku yang masih mengikutinya.
Kemarin aku baru bertemu dengan the janitor, sekarang dia mengatakan the chef.. makhluk apa lagi itu?"Iya, dia yang mendapat tugas dari sang penguasa untuk memasak daging untuk para tamu mereka. Dan aku nyaris saja menjadi salah satunya.."
Jelasnya panjang lebar kepadaku.Setelah belasan menit berjalan,
Dia berhenti di sebuah pintu atau apalah itu di depan sana..
"Kenapa kau berhenti..?"
Tanyaku semabari mengintip dari badannya."Pintunya di kunci dengan sebuah teka-teki.."
Ujarnya yang masih membaca tulisan di depan pintu itu."Apa yang tertulis di sana?"
"Di sini tertulis..
'Saat aku masih kecil aku menganggap pelangi itu indah, sekarang warna hitamlah yang menjadi teman sejati ku. (Apa yang sudah terjadi padaku?)
[By @baristasastra] 'Begitulah pertanyaannya.. menurutmu apa jawabannya?"
The runner bertanya padaku.Apa ya jawabannya..?
Indah di masa kecil, namun kegelapan yang menjadi sahabatnya.. hmph..Aku terus berpikir hingga..
.
.
.
.
."Hey seven, sepertinya aku tau jawabannya.."
== Chapter 5 - The Runner?! - End ==
KAMU SEDANG MEMBACA
The Little Nightmare!
FanfictionAku ngga tau apa yang terjadi saat ini. Ketika aku terbangun ruangan ini sangat gelap, ditambah lagi dengan keberadaanku didalam sebuah jeruji besi dengan kunci yang sudah rusak. Apa yang sebenarnya terjadi?! Aku harus mencari tau! (Edit sampul baru...