10 Years Promise (Completed)

10 YEARS PROMISE #12

"Emh.. Leher ku sakit.."

Sudah jam 11 siang.. Matahari terik mulai menunjukan wajah nya..
Hari ini cuaca tidak terlalu panas..
Jennie baru bangun dari tidur nya..
Ia tertidur dimeja makan semalaman..
Wajah mengantuk nya mulai menatap sekitar sambil memijit leher nya..

"Belum pulang yaa??"

Tubuh nya terasa kaku karena tertidur di meja makan.. Ia menunggu Lisa tadi malam..
Jennie beranjak dari dapur lalu masuk ke kamar nya..

"Kemana dia.." gumam Jennie sambil melihat layar ponsel nya..

"Haaahh..." ia menjatuhkan pelan tubuh nya ke ranjang..

"Bahkan dia tidak berfikir untuk mengabari ku.."

Ia kembali menatap layar ponsel nya..
Terlihat foto nya bersama Lisa yang diambil 4 tahun yang lalu..
Lisa terlihat bahagia.. Begitu juga dengan Jennie..
Mereka memakai pakaian serba putih dengan latar lautan biru yang terlihat cocok dengan baju putih mereka.. Sangat indah..
Benar.. Itu foto pernikahan mereka..

Ia menatap cukup lama..

"Apa kau.. Benar-benar mencintai ku??" gumam nya..

"Ahh apa yang kau bicarakan Jennie tentu saja dia mencintai mu.." ucap nya sambil sedikit menepuk kepala nya..

Tring!! Tring!!

"Ahh kkamjagiya!!"

Dering telpon itu mengagetkan nya..
Jisoo menghubungi nya..

"Halo Jennie.."

"Nde eonni.."

"Kau dimana? Bagaimana hasil nya??"

"Ahh aku dirumah.. Hasil apa?"

"Bukan kah kau akan memeriksa kehamilan mu hari ini?? Apa kau belum memeriksa nya?? Dimana Lisa aku ingin bicara dengan nya.."

"Ahh itu... Dia..."

"Dia tidak pulang??"

Jennie tidak menjawab nya..

"Jika dia terus seperti ini.. Aku benar-benar akan membawa mu ke rumah ku.."

"Eonni.. Aku tidak apa-apa.. Jangan khawatir.."

"Tentu saja aku khawatir!! Aiisshh.. Aku akan menjemput mu.. Bersiaplah untuk pergi ke dokter.. Aku akan menitipkan Yeri ke rumah ibu dulu.."

Jisoo menutup telpon nya..
Ia tau kakak nya sangat marah..

"Apa yang ku lakukan jika eonni bertemu Lisa.. Hahh.." ia sedikit mengacak rambut nya..

..........

Jennie selesai dengan mandi nya..
Wajah nya terlihat sedikit khawatir..

"Berdarah... Aku takut.." gumam nya..

Ia melihat sedikit bercak darah dicelana nya saat akan mandi..
Ia terus memikirkan nya karena sedang sendiri dirumah..

Ia berjalan ke depan meja rias nya..
Menatap perut nya yang tertutup dengan kemeja putih yang ia kenakan..

"Apa kau akan segera keluar?? Ibu sudah tidak sabar.." ucap nya tersenyum sambil mengusap lembut perut nya..

Senyum nya kembali menghilang saat melihat foto Lisa disamping meja rias tersebut..

"Apa dia tidak peduli dengan kita??"

Ia kembali menghela nafas nya..

"Bahkan dia belum memberi nama untuk mu.." Jennie mendongakan kepala.. Ia menahan air mata nya..