Latar lagu : Red Velvet - Moonlight Melody
Waktu menunjukan pukul 6 sore..
Senja mulai menunjukan warna indah nya.."Mau apa kau kesini?"
Suara Alice menghentikan hela nafas Lisa yang sedang duduk di depan mini market tersebut..
"Ikut aku.."
Alice mengajak Lisa berjalan didekat bendungan disebelah mereka..
Lisa mengikuti nya di belakang.."Apa yang sebenarnya terjadi? Aku sungguh tidak mengerti.."
"Kau benar-benar lupa rupa nya.."
Lisa mengalihkan pandangan nya.. Ia menatap arus air yang terlihat tenang disana..
"Dia benar-benar anak yang ceria sebelum ayah dan ibu mendapatkan masalah itu.."
Alice menghentikan langkah nya..
Ia mulai duduk dipinggir bendungan tersebut.."Duduklah.."
"N-nde.."
Lisa merasa canggung.. Kini ia duduk disamping Alice.."Haah.. Harus dari mana aku bicara.. Dia sangat suka bernyanyi.. Senyum nya tidak pernah hilang jika aku memberinya tepuk tangan karena lagu yang ia nyanyikan.. Dia terlalu muda untuk menghadapi semua itu.."
Alice memijat pelipis nya..
"Ayah pergi dari rumah karena ibu hamil Sungwon saat itu.. Dulu aku tidak mengerti dan selalu merengek agar mereka tetap bersama.. Baru ku mengerti saat tau ternyata Sungwon bukan anak dari ayah ku.. Chaeyoung kehilangan semuanya saat itu.. Ayah dan ibu membuang kami.. Aku juga tidak mengerti kenapa.. Nenek menjaga nya untuk ku.. Aku hidup bersama bibi ku.. Aku sangat ingin mengunjungi nya.."
"Ayah dan ibu rujuk kembali karena kepergian Chaeyoung.. Mereka menjemput ku karena hanya sisa aku anak perempuan mereka.. Sungwon yang tidak mengenalku sejak kecil pun menjadi tidak sopan.. Dia tidak pernah memanggilku noona.. Ayah sangat besar hati membesarkan nya.. Sungwon sangat berbeda dengan Chaeyoung.. Walaupun seperti itu.. Jika melihat nya aku benar-benar teringat dengan Chaengi ku.. Mereka masih sangat muda.. Chaengi ku masih sangat muda.."
Alice mendongakan kepala nya..
Mata nya yang berkaca terlihat lebih menyedihkan karena cahaya senja disana.."Aku selalu datang dan hanya bisa sampai didepan rumah.. Apa kau tau.. Aku benar-benar pengecut.. Hanya datang dan mematung di depan pintu rumah itu.. Aku tidak berani mengetuk atau melakukan apapun.. Aku merasa bersalah karena meninggalkan nya disana.. Kadang saat aku datang aku mengintip dan melihat nya sedang makan nasi yang hanya berlauk rumput laut kering.. Aku menangis sambil menutup mulut ku dibawah jendela itu.."
"Haahh.." Tangis nya pecah.. Ia menggenggam erat kerah baju nya karena menahan tangis nya..
"Aku sangat menyesal karena tidak mengetuk pintu itu.. Aku sangat menyesal karena mengetuk di waktu yang sudah sangat terlambat.. Aku tidak dapat menahan diri ku saat peti itu mulai ditutupi dengan tanah.. Adik ku.. Chaengi ku.."
Ia tidak dapat menahan tangis nya..
Lisa melihat Chaeyoung yang mulai mendekati Alice..
Ia terlihat tersenyum disana walaupun air mata nya juga terus jatuh dipipi nya.."Gwaenchanha eonni.. Gwaenchanha.." ucap Chaeyoung yang sekarang sedang berjongkok di samping kakak nya..
"Chaeyoung bilang gwaenchanha.." ucap Lisa tiba-tiba..
Alice menatap Lisa..
"Apa maksud mu.. Jangan main-main dengan ku.."
"Maafkan aku.. Kau mungkin tidak akan menerima perkataan ku ini.. Tapi dia disini bersama kita.."
KAMU SEDANG MEMBACA
10 Years Promise (Completed)
FanficBLACKPINK 10 Years Promise Akhirnya aku tau untuk apa anugerah ini.. Lisa : Gadis ini mengikuti ku kemana pun... Chaeyoung : Kau.. Punya janji pada ku.. Disini.. Sekarang..⏳ ©blueheartchaeng