CHAPTER 2

750 65 47
                                    

.
.
.
.
Jinhwan langsung berlari menuju kamar no.194

"Eomma..."ucapnya pelan sambil membuka pintu kamar rumah sakit itu

Dilihatnya seorang yeoja paruh baya sedang tertidur lelap,di tangannya terpasang infus,terlihat kepala yeoja itu di balut perban

Ia duduk disamping ranjang tempat yeoja lemah itu terbaring

"Eomma.."lirihnya lagi,ia mengusap pipi yeoja kesayangannya itu

"Hmm..Jinanie?"tampaknya usapan lembut dari tangan halus Jinhwan mengusik yeoja itu dari alam mimpi

"Ne.. eomma"jawab Jinhwan sambil tersenyum berusaha menyembunyikan wajah sedih nya,dia tidak ingin terlihat lemah di depan eommanya..

"Bagaimana kabar putri kesayangan eomma?? Hmm?" Tanya eomma Jinhwan

"Baik eomma,bagaimana dengan eomma?? Sudah lebih baik??"

"Hmm"jawab eommanya sambil mengangguk

"Bagaimana dengan sekolahmu Jinanie?"

"Gwanchena eomma,hanya.."Jinhwan menggantungkan perkataannya

"Waeyo?Jinanie?"

"Aniyo"Jinhwan menggeleng pelan

"Kalau ada masalah ceritakan ke eomma sayang"eomma Jinhwan mengusap puncuk kepala anak bungsunya itu

"Aniyo,gwanchena eomma,geogjeonghaji mala" Ucap Jinhwan diikuti senyum palsu

Eomma mana yang dapat tertipu dengan senyum palsu anaknya

Tapi ia yakin masalah Jinhwan harus diatasi sendiri

Sejenak hening..

"Appamu.."ucap eommanya pelan membuat Jinhwan menatap jenuh eommanya,ia muak dengan makhluk yang disebut oleh eommanya

"Ia ingin kau menelponnya secepatnya sayang"

Jinhwan hanya terdiam meremas ujung kemejanya

"Ne..eomma.."ucapnya pelan,ia tidak ingin bulir indahnya jatuh

"Jinanie..ini bukan salah appamu"

"Tapi,jika saja appa tidak  pergi,appa bisa mengantar eomma pergi dan..."

Liquid indah dari matanya akhirnya terjatuh membasahi kemeja hitamnya

"..mobil sial itu tidak akan menabrak eomma,huaaaa,kenapa eomma?? Kenapa harus eomma? Kenapa bukan aku saja" tangis Jinhwan pecah,eommanya segera memeluk Jinhwan

"Jinanie tidak boleh begitu,Jinanie yeoja yang kuat bukan? Jinanie tidak pernah ingin menangis di depan eomma kan??"

Tangis Jinhwan mulai mereda

"Eomma.."
"Hmm?"
"Saranghae"
"Nado..,nado saranghae"
Bibir eommanya mengulum senyum

Jinhwan membenamkan kepalanya dalam pelukan yeoja kesayangannya

Eommanya tau kini Jinhwan tengah tersenyum damai..
.
.
.
.
"YAK,JINANIE.."pekik Bobby"AHH,WAE??"Jinhwan melotot pada Bobby, padahal dia sedang tidur nyenyak di tengah jam kosong menyenangkan ini

"Hehe Mian,bagaimana keadaan eomma mu?"tanya Bobby diselingi cengiran

"Eomma sudah baikan,huuahhh setelah tidur lama aku jadi lapar"Jinhwan mengusap perutnya

Kring...

"Ahh.. Canu ya~~"Jinanie menarik baju Chanwoo

"Nee.. Noona"

I Hope I'll Love You (Junhwan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang