CHAPTER 8

444 50 17
                                    

"Ha?Wae?"
.
"P-pokoknya jangan,diluar hujan,kau bisa demam"Jinhwan menggembungkan pipinya mengatakan alasan tidak masuk akal,Junhoe kan pakai mobil bagaimana di bisa demam(?)

"Arasso"Junhoe mencubit pipi Jinhwan gemas

"APPO"Jinhwan melepaskan tangan Junhoe dari mukanya

Junhoe meraih tangan Jinhwan dan membawanya

Ia segera duduk dan memangku Jinhwan

"Y-yak apa yang kau lakukan"Jinhwan menutup mukanya yang merah

"Tidak ada"Junhoe hanya menarik pinggang Jinhwan membuatnya lebih menempel pada badannya

Akhirnya mereka menonton dalam posisi seperti itu,meski Jinhwan tidak bisa fokus ke filmnya

.

Tepat ketika hantu di film itu muncul

"AAAAA"

Sebuah teriakan terdengar dari rumah itu

Jangan tanya itu teriakan siapa..

Itu teriakan Junhoe...

Ya,Junhoe yang selalu bersikap percaya diri berteriak sambil memeluk Jinhwan

"B-babo apa yang kau lakukan?"

"Menyeramkan"Junhoe menyembunyikan wajahnya di punggung Jinhwan

Jinhwan hanya terkekeh geli melihat tingkah Junhoe yang seperti anak kecil,namun tidak dapat Jinhwan pungkiri wajahnya sudah semerah tomat

"Itu tidak menyeramkan yang menyeramkan itu wajahmu ketika tidur"

"Tapi kau suka kan?"Junhoe semakin menenggelamkan badannya ke punggung Jinhwan,membuat Jinhwan merasakan panas dingin

"Berhenti Jun"

"Hantunya masih ada?"

"Satu satunya hantu disini itu kau Jun"

Junhoe tetap memeluk Jinhwan meski kepalanya sudah terangkat

"Bisakah kau berhenti memelukku?"

"Wae? Kau tidak suka?"Junhoe malah mengeratkan pelukannya

"Tentu saja aku suka"

Hening..

Bagai bom,wajah Jinhwan mendadak lebih merah dari sebelumnya

"A-ani,maksudku.."

Junhoe tentu saja sudah tersenyum miring

"Maksudku,tentu saja aku tidak suka,aku mau mandi"Jinhwan segera berdiri meninggalkan Junhoe yang masih tersenyum

"Boleh aku pulang?"tanya Junhoe ketika suara pintu kamar di tutup terdengar

"ANI!!"teriakan Jinhwan terdengar

Tentu saja Junhoe tidak mau pulang,ia hanya suka Jinhwan marah,menurutnya wajah Jinhwan yang chubby ketika marah semakin menggemaskan

I Hope I'll Love You (Junhwan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang