Aku Cinta Dia

Aku Cinta Dia Part 6

@rumah shila

via yg baru masuk kamar shila hanya dapat melihat pungung dan rambut sahabatnya itu yg tergurai panjang

"shil,aku minta maaf karna baru menjengukmu skarang" kata via dg nada sedih yg skarang telah duduk disebelah shila

"ga apa2"kata shila yg masih berbaring dan membelakangi via

"kamu marah ya?"

"ga" jawab shila singkat

"lalu kenapa kamu ga natap aku?"

tak ada kata yg keluar dr mulut shila. Yg terdengar hanya isak tangisnya.

'maaf..Tapi gue ga sanggup menatap lo. Melihatmu semakin menyadarkanku kalau cintaku pd iyel hanya sebuah mimpi' gumam shila dlmh hati 'tp aku tahu ini bkn salah mu atau iyel.Aku lah yg tdk dpt mengotrol perasaanku.Aku tdk dpt menjaga persahabatanku dgn iyel'

entah kenapa shila pun terdorong tuk berbalik menghadap via dan memeluknya erat

"maafin gue vi..Maafin gue" kata shila sambil menangis sejadi2nya

via hanya dpt membalas pelukan shila tanpa berbicara apapun.

@rumah caka malam harinya

via sedang tidur2an dikamarnya sambil memikirkan alvin pd waktu dikantin dan orang tuanya yg udah 3 hari ga ada kabar

'mama dan papa kok ga nelpon sih?Kenapa ya?' cemas via

via merabakan tangannya kedalam tas yg ada disebelahnya.Akhirnya tangan via berhasil menemukan barang yg dicari. Dgn sigap via pun mengambil barang tsbt dan memencet keypad hp tuk menelpon ayahnya karna nomer hp ibunya ga aktif.

"nomor yg anda tuju sedang sibuk cobalah beberapa saat lg"

kekhawatiran via smakin memuncak.Dia amat sangat kecewa pd orang tuanya yg tdk memperdulikannya sedikit pun.

"ddrrrttt ddrrrttt" hp via bergetar

via pun terlonjak dan segera membaca pesan masuk

by : papa

sayang maafin mama dan papa karna tdk dpt menghubungimu.Kami tdk ingin menggangu konsentrasimu karna beberapa hari lg kamu akan menghadapi ulangan.Jd terus semangat ya sayang.

Via menyimpan hp nya kecewa namun hatinya sedikit lebih tenang

tiba2 terdengar teriakan caka dari bawah " S I V I A"

"busyet dah..orang yg biasanya diam ternyata dpt teriak.Keceng banget lg" kata via sambil menutup kedua kupingnya

via turun dr tempat tidurnya dan langsung berlari menuju tangga

"what happen ka?" tanya via yg berada diatas tangga

"what happen what happen.Ada juga gue yg tanya sama lo,ngapain lo nulis macam2 dibuku gue?"

"macam2 gimana kak?" tanya via pura2 ga tau

"nih gue bacain" kata caka dgn nada geram lalu membaca tulisan yg ada dibukunya dgn nada yg sedikit puitis

: ratapan matamu

: mencerminkan kesan penuh kekuatan

: pola lakumu

: mencerminkan kesan penuh kedewasaan

:: dihadapanku

:: kau tersenyum seperti rembulan

:: perkataan mu seperti buah ranum

::: ku tahu ku tak kan dapat memilikimu

::: karna jarak usia kita yg terlampau jauh