Aku Cinta Dia

Aku Cinta Dia Part 9

@Tasikmalaya_rumah sivia

"MAMA..PAPA..AKU PULANG"teriak via sumringah

"mah..Pah..?" kata via heran

'mereka pada kemana ya?Kok sepi?Gelap lagi' pikir via dlm hati

via berjalan perlahan memasuki rumah.Via mengedarkan mata'y melihat seisi rumah sambil memanggil2 orang tuanya,namun tdk ada satu orang pun yg menyaut yg ada hanyalah keheningan.

Kemudian via memasuki kamar yg dulu selalu ditempatinya.Kamar yg dulu bersih dan rapih kini menjadi gelap dan berdebu.Ada sarang laba-laba dimana2.

Sivia kembali menelusuri semua tempat yang ada dirumahnya,berharap menemui seorang.Satu persatu pertanyaan mulai memasuki pikirannya.

Dibukakan pintu kamar orang tuanya.Namun yg ada hanyalah kekecewaan.Suasana dikamar orang tuanya tdk jauh berbeda dg kamar sivia.Via berjalan memasuki kamar tersebut.Memperhatikan satu persatu barang yg ada.Hingga dilihatnya sebuah foto berukuran 5R yg kini terlihat kusam.Via mengambilnya dan membersihkannya dr debu yg menempel.Bibir via kini mulai melebar melihat kedua orang tuanya dan dia tersenyum bahagia didalam foto.

Tiba2 terdengar gesekan kaki seseorang berjalan menghampirinya.Via berbalik menghadap pintu kamar.Kini senyum merekah menghiasi wajah via.Via pun berlari memeluk hangat papa nya.

"papa via kangen papa" kata via sumringah namun terdengar manja.Vi terus memeluk hangat papa nya.

"dimana mama pah" tanya via sambil melepas pelukan papanya

"kita duduk diruang tamu dulu ya" kata papa via lembut sambil tersenyum pahit.

"mama dimana pah?" tanya via sumringah yg kini telah duduk disebang papanya

"mama sudah pergi" kata papa via sambil tertunduk sedih

"pergi kemana? Ke Amrik ya buat mempromosikan sulamannya?" tanya via polos

"mama sudah tdk ada sayang.Mama mu meninggal ketika dioperasi di singapur" kata papa via terdengar serak

jantung via seperti berhenti seketika.Hatinya teriris luka mendengar perkataan papanya

"pah..Jangan bercanda gitu.GA LUCU" kata via yg mulai kalut

papanya hanya tertunduk sedih

"bukan gini..bukan gini liburan yg aku harapkan..bukan gini.." kata via sedih

papanya pun menghampiri via dan memeluknya erat mencoba menenangkan.Tiba2 via mendorong papanya hingga tersungkur.

"semua ini gara-gara papa..Gara2 papa mama meninggal.Papa tdk dapat menjaga mama..Gara2 papa..Gara2 papa aku tdk dpt melihat mama lg.Papa lah penyebab semua ini"bentak via yg tdk dpt menahan emosi. Via berlari meninggalkan papanya yg kini terpekuk lesu.

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Rintik hujan mulai turun dan semakin lama semakin deras seakan ingin menghapus air mata via yg terus mengalir.

Sedih,pilu,menangis mungkin hanya cara itu yg bisa menggambarkan perasaan via saat ini.

Via terus berlari menerjang derasnya hujan.Hingga ia melangkah mendekati gundukan tanah berwarna pekat.Via merasa lemas,ia terpekuk,berlutut sambil menyesal melihat sebuah papan kayu yg bertuliskan nama orang yg sangat ia sayangi tertancap di ujung gundukan tanah tersebut.

"mamah..Kenapa mama harus pergi duluan.Kenapa mama meninggalkan ku sendiri.Kenapa mama pergi tanpa pamit" kata via yg tersedak2 karna tangisnya "mama jahat..Via benci mama" teriak via sambil memukul2 gundukan tanah.