3

31 17 10
                                    

Acara rapat osis selesai pukul 19.00 dan Azra masih setia menunggu kakaknya di depan gerbang

"Ishh kenapa belum di jmput juga sih" gumam Azra.

Azra melihat masih ada anak futsal yang tadi habis selesai latian dia bisa bergabung dengan mereka sambil mununggu kakaknya menjemputnya, bagi dia bisa gabung sama mereka sesuatu hal yang mudah karena Azra adalah anak yang mudah membaur dan Azra juga cukup terkenal di sekolahnya.

"Hai gua boleh gabung gak"ucap Azra sambil ikut duduk di samping lapangan

"Lah kok lo belum pulang sih ra" tanya Adi kapten futsal di SMA Bangsa

"Iya gua tadi masih ada rapat osis dan gua kan di antar jemput terus kalau sekolah kalian mau pulang ya"

"Ya tadi nya iya tapi ngeliat lo disini gua mau kok neminin lo apa gak gua mau nganterin lo pulang ra" kata Adi
Jadi sebenarnya Adi pernah suka sama Azra tapi Azra menolaknya dengan alasan dia tidak ingin pacaran dulu sampe dia lulus sekolah

"Oh makasih di tapi gua mau pulang sama Zero hehe" jawab Azra padahal dia sama sekali gak ada janji mau pulang sama Zero

"Haa?" Kata Zero dengan kaget

"Iya gua bareng sama lo dan lo harus mau"

"Yaudah deh ra kita pulang dulu"

Azra dan Zero sekarang lagi menunju ke parkiran

"Eh kak yakin lo mau bareng sama gua"

"Lo manggilnya gak usah pakek gua gak suka palingan umur gua sama lo juga gak beda jauh umur gue baru 17 thn"

"Emm iya umur gua 16 zra"

"Gua gak bareng sama lo hehe gua nungguin kakak gua jadi gua gabung deh sama anak futsal"

"Oh kenapa lo tadi gak mau pulang aja sama Adi?"

"Gak dulu dia pernah nembak gua tapi gua nya gak suka dari pada gua mau terus di baper lagi kan gak enak rasanya"

"Ohh mau gua tungguin sampe pulang gak zra"

"Ya boleh lagian ini juga udah malam"

Azra dan Zero duduk di depan gerbang sekolah sambil menunggu kak Revan kakak Azra dan mereka sama sekali tidak ada yang berbicara dulu.

"Lah kampret kakak gua gak bisa jmput gua suruh naik taksi lagi dasar kakak durharka" kata Azra dengan nada marah

"Ro gua bareng ya sama lo pliss boleh ya" kata Azra sambil mengeluarkan suara sok manja nya

"Ya boleh sih zra tapi gua cuma bawa helem 1"

"Yahh terpaksa deh gua naik taksi"

"Emang rumah lo mana?"

"Perumahan Royal house "

"Oh gua tau tu jalan nya biar gak ketawan sama polisi nya"

"Yaudah ayoo tapi gua pinjem jaket lo ya soalnya dingin dan gua gak bisa kena angin malam pasti besok nya masuk angin yaa boleh ya"

"Emm ya"jawab Zero sambil melepas jaket nya

"Lah lo cuma pakek kaos oblong gitu? Yaudah deh gua gak jadi pinjem jaket lo nanti lo kali yang masuk angin"

"Gak papa kan gua udah biasa main futsal malam malam pakek baju begini"

"Oke"

Azra dan Zero mulai perjalanan menunju ke rumahnya dan benar sekali dalam perjalanan Zero merasakan kedinginan sampe kulit Zero pun ikut dingin.

Setelah mereka ber dua sampe di rumah Azra yang terlihat cukup besar dan bagus Azra segera masuk

"Makasih ya ro"

"Iya sama sama"

Setelah zero mengucapkan itu Azra langsung jalan menunju ke dalam rumahya dan masih membawa jaket Zero

"Zraa!" Panggil Zero

"Iya ada apa?"

"Ehh gak jadi" Zero malu untuk meminta jaketnya lagi dan sekrang dia terpaksa pulang dengan baju nya yang tanpa lengan dan celana yang pendek itu karena Zero memang sengaja tidak membawa salin baju.

"Lah jaket nya Zero lupa kebawa pantas tu anak manggil.. geblek lu ra ahh gak papa biar gua bawa besok aja" kata Azra degan diri nya sendiri

...

Zero baru saja sampe dirumah nya dan dia dari tadi masih memikirkan Azra

"Tu cewek kalau senyum cantik nya" gumam Zero

"Heh lo kemarin ambil jaket gua ya kembaliin sekarang" tanya kak ilham dengan nada kesal

"Masih kebawa teman ham" jawab Zero dengan santai

"Kampret lu itu jaket mahal njir"

"Ya sante aja kali gua ganti tapi jaket nua milik gua ya ham pliss"

"Gak enak aja lo gua tu kakak lo panggil gua kak"

"Ayo lah kakak ilham yang ganteng tiada tara yaa plis ya kak gua kasih uang 500 deh"

"Enak aja jaket gua harga nya 750 mbel"

"Iya iya gua ganti 800 tapi jaket nya jadi milik gua"

"Oke siyap"

Tinggalkan jejak ya gais hehe

Terima saran sama kritik kok tapi yang membangun ya hehe

A Z R A H ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang