9

17 9 5
                                    

Harapan memilikimu mungkin hanya sebuah mimpi

Waktu sudah menujukan pukul 3 pagi mereka sudah bersiap siap untuk mepanjutkan aktifitas nya kembali yaitu menempuh perjalanan menunju puncak gunung lawu.

"Awwwww" rengek pandu.

"Lo kenapa pan" tanya Baskoro

"Gatau kayak nya kaki gua kena ranting deh"

"Lo kan udah di bilangin pakai sepatu  jangan cuma sandal gunung apalagi lo gak pakai  kaos kaki" kata Zero

"Siapa yang bawa kotak P3K keluarin" kata Azra dengan tegas

Azra mulai mengobati kaki pandu yang sobek karena terkena ranting pohon dengan sangat hati hati agar pria itu tidak merasakan sakit.

"Udah. Lo sekarang ganti pakai sepatu ya"

"Iya ra makasih"

"Lo bisa jalan gak" tanya Mila

"Bisa kok"

Hari sudah mulai malam dan cuaca pun menjadi sangat dingin di banding hari hari berikutnya

"Kalian semua harus berpegang tangan ya jangan ada yang terlepas kabut nya tebel banget. Dan tempelin koyok di hidung kalian agar rasa dingin nya berkurang" jelas Angga yang sudah sangat berpengalaman mendaki gunung

Mereka bergandeng tangan namun tiba tiba Zero terjatuh dan mulai menggigil.

"Hey lo baik baik aja kan?" Tanya Azra yang sama sekali tidak mendapat jawaban dari Zero
Tubuh Zero sudah sangat dingin dan dia memucat

"Gaissss berhenti" teriak Azra pasal nya teman teman mereka sama sekalipun tidak tau kalau Zero menggigil. Azra terus memeluk tubuh Zero agar mendapatkan kehangatan.

"Kenapa gua cemburu lihat Azra meluk Zero" gumam Angga

"Gua gak kuat"

"Gua lupa Zero kalau cuaca dingin suka gak kuat dia bisa menggigil hebat kak" kata Baskoro

"Semuanya peluk Zero" perintah Angga dan mereka semua memeluk Zero

"Kalian lanjut aja maaf gua ngrepotin"

"Lo apa an sih kita itu udah janji selalu bersama apa pun yang terjadi" kata Mila dengan nada sedikit marah

"Udah udah olesin obat penghangat"

Setelah tubuh Zero sudah agak mendingan pada jam 3 pagi mereka melanjutkan perjalanan.

"Argg akhir nya kita sampai di puncak nya alam indonesia yang sungguh indah" kata Fira

"Keren banget sumpah" lanjut Mila

"Iya meskipun banyak rintangan mulai dari kaki Pandu kena ranting Mila yang suka kebelet sampai Zero yang kedinginan dan sekarang pada jam 11.00 kita sudah sampai di puncak nya " kata Angga

"Maaf gua bikin repot"

"Gak ada kata repot sekarang kita saudara" jawab Azra sambil merangkul teman temannya

"Ra"

"Apa ga"

"Gua mau bilang sesuatu sama lo di tempat yang gak bakal pernah lo lupain dan di hadapan mereka semua"

"Hahh?"

"Kita temenan dari smp ra, gua suka sama lo dari pertama kita bertemu saat MOS bahkan rasa itu melebihi dari rasa suka terhadap sahabat ra. Ra gua cinta sama lo ra gua mau jadi pacar lo Ra gua janji gak akan pernah bikin lo kecewa. Gua juga tau lo masih males pacaran karna Arvaz tapi gua janji Ra gua bakal bikin lo bahagia" kata Angga sambil memegang bunga yang baru saja di petik dari sekelilingnya itu.

Mereka semua pada tidak percaya dengan perkataan Angga pasalnya mereka sudah bersahabat sejak lama. Dan selama itu Angga memendam rasa suka kepada Azra

"Maaf ga gua bisa trima lo. Gua gak mau kehilangan lo ga kalau kita jadi sahabat selamanya akan jadi sahabat ga dan sahabat tidak ada kata putus ga. Gua udah anggap kalian semua saudara gua. Sekali lagi maaf ga"

Mendapati jawaban itu Angga sungguh kecewa

"Gara gara Arvaz" tanya Angga dengan nada datar

"Bukan ga. Gua gak suka lo bahas dia disini"

"Terus kenapa lo selama ini gak mau pacaran ra banyak cowok ganteng yang nembak lo dan lo selalu tolak. Gua tau ra lo itu pengen pacaran kayak couple goals gitu ra lo pengen kisah cinta lo indah seperti di film dan novel yang sering lo lihat."

"Gua memang mau pacaran ga mau banget tapi gua gak tau harus mulai dari mana dengan siapa. Gua hanya anggep lo sebagai sahabat selebih nya lo gua anggap saudara gua ga. Gua minta setelah kejadian ini kita akan tetap bersahabat seperti dulu"

"Oke kalau itu yang terbaik buat lo ra. Memang kita hanya di takdirkan sebagai sahabat"

"Makasih"



Jangan lupa tinggalin jejak ya hehe😊😊😊

A Z R A H ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang