Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"telah terjadi pembunuhan yang membuat masyarakat resah. pembunuhan kali ini memakai metode yang sama dengan pembunuhan yang terjadi tiga tahun yang lalu.
mayat dengan kedua bolamatanya yang menghilang.
tidak ada keterangan berlebih dengan adanya kasus ini. namun, pihak kepolisian mengklaim bahwa sang pelaku adalah orang yang sama dengan kasus pembunuhan berantai tiga tahun yang lalu.
korban kali ini berjen—"
"kok dimatiin?!" teriak hina pada felix yang tiba-tiba mematikan televisinya.
di samping felix ada nancy, seoyeon, sama siyeon yang mandang kesal cowok itu.
"lo nonton kenceng banget volumenya." keluh felix sambil bangkit dari posisi jongkoknya—menuju sofa dimana anak-anak cowok lagi pada mabar.
"kecilin hina! kayak orang budek lo ah!" kesal jaemin dengan matanya yang fokus ke layar handphone.
disana ada haechan, sanha, jeno, jaemin, dan hyunjin yang lagi mabar ml.
bukannya dikecilin hina malah nyalain televisi sambil ngegedein volumenya.
langsung bikin anak-anak cowok itu kelabakan ribet sendiri.
"woy gue harus gimana nih!"
"kill lah begok!"
"awas-awas. sini gue aja!"
"bangsat! nyampah lo san!"
"anjing! ini gue kemana woy?"
"tenang-tenang ada gue"
"woy yang itu kill cepet!"
"berisik!" teriak siyeon. tapi gak membuat para cowok-cowok itu lantas diam. mereka malah makin kayak orang gila, ngomong tapi matanya fokus ke arah lain.
sedangkan seungmin, jinyoung, eunbin sama bomin lagi sibuk sama buku biologi mereka. katanya, eunbin sama bomin ini gak ngerti bagiannya si daur hidup ubur-ubur itu, jadi minta tolong sama jinyoung dan seungmin yang notabenenya juara kelas.
keadaan kembali terkendali, baik yang lagi nonton tv, belajar, ataupun mabar ml itu udah diem. hanya suara mbak-mbak di ml aja yang mendominasi.
tapi yang namanya manusia juga gak selamanya diem, tiba-tiba jaemin teriak.
"woy sanha mati tolol!" teriak jaemin langsung bikin semua orang yang ada disana menoleh pada barisan cowok di sofa itu.
jeno juga mendecak, tapi tangannya masih gesit menari-nari di atas ml itu.
bisa dilihat bahwa seluruh pemain ml itu mendadak gusar. tapi sanha lebih gusar.
"yaelah bunda gue nelpon!" keluh cowok itu, antara mau angkat telfon mamanya atau lanjut main sama temen-temennya.
