Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
seminggu yang lalu...
jeno berdecak kala perutnya berbunyi lagi, sudah hampir sejam, jeno menunggu manajernya yang tak kunjung kembali itu. padahal perutnya sudah sangat lapar, terlebih ia harus membawa acara nanti.
ia pun bangkit untuk menuju luar gedung, membeli sendiri nasi padang yang ia idam-idamkan itu. para staff masih sibuk bolak-balik karena partnernya yang tidak kunjung datang.
"loh, jeno mau kemana?!" seorang staff memanggilnya saat jeno keluar dari pintu utama.
jeno memegang perutnya, "laper kak. ke kantin bentar ya," katanya.
staff yang berkeringat itu lantas mengangguk mantap. "oke. jangan lama-lama." dengan begitu ia pun lari ke dalam gedung.
saat jeno menuju kantin, lebih tepatnya koridor yang dekat dengan parkiran, jeno terkejut begitu menemukan orang pingsan. begitu ia menoleh ke sekitarnya, lingkungan sangat sepi. sangat sepi sampai orang pingsan pun tidak ada yang sadar.
ia mendekat ke orang itu, membalikkan badannya. "loh? manajer ka yeeun?!" serunya histeris saat melihat laki-laki berumur 30 tahun yang terbaring lemas di hadapannya.
"loh kak yeeunnya kemana?" mungkin jeno seperti orang gila karena berbicara sendiri, namun ia bergerak cepat mengambil handphonenya, menelpon pihak keamanan yang melalaikan tugasnya.
baru saja tangannya menyentuh handphonenya, tatapannya tertuju pada sebuah ponsel yang terletak di belakang tubuh sang manajer.
"hape kak yeeun?" tanyanya sendiri. walau jeno baru bertemu beberapa kali, jeno tau itu ponsel milik kak yeeun karena case berwarna pink yang sangat mencolok.
jeno menggapai ponsel itu dan mengernyit heran, ponsel itu mati. dan tak jauh darisana, sebungkus nasi padang tampak jatuh terlindas mobil.
jinyoung menepuk pelan bahu kiri jeno, "gue ngerti lo gak bisa ngomong. lo pasti gak percaya kan?"
sedangkan yang lain sudah menatap jeno iba, sampai akhirnya doyoung berkata ia dan polisi yang lainnya menuju tempat sandera, setelah beberapa tni di hubungi.
"sebaiknya kalian semua pulang aja, ya." kata doyoung, sebelum akhirnya ia dan kawanannya menuju mobil polisi dengan tergesa.
tidak ada yang bisa membantah perkataan polisi saat itu, kalau sanha dan seungmin tidak mengacungkan kunci mobilnya.
"gue harus ke kantor polisi." ujar haechan, menolak ajakan sanha yang mengajaknya untuk ke tempat sandera. jinyoung dan jooyeon mengangguk mantap lalu masuk ke tkp, menemui jaehyun.
hyunjin dan seungmin segera memasuki mobilnya, begitupun yang lain, kecuali hina dan siyeon yang tetap di tempat.
