Bab 3

2.1K 210 11
                                    

Jo's Cafe, di sinilah akhirnya Hyerin dan Jiwon berakhir. Jiwon yang memakan kuenya sesekali melirik ke arah Hyerin yang diam sambil mengacak-acak kue di piringnya. Terkadang, Jiwon melihat Hyerin melirik ke arah ponselnya. Tak mendapat apa yang di inginkan, raut sedih terlihat jelas di wajahnya.

"Hyerin-ah, kuenya tidak enak?" Tanya Jiwon yang hanya mendapat gelengan kepala dari Hyerin.

"Kau yakin?" Tanya Jiwon lagi dan hanya dibalas Hyerin dengan anggukan kepala saja.

"Keuraeseo, palli meokgo." (Lantas, cepat makan.)

Hyerin menurut dan mulai memakan kue yang tadi ia acak-acak dengan garpu. Jiwon pun kembali sibuk dengan kuenya yang belum habis.

Drrrttttt

Hyerin yang mendengar ponselnya bergetar langsung meletakkan kue itu di meja dan mengambil ponselnya dengan raut bahagia berharap Kyuhyun lah yang menelponnya.

Raut bahagianya hilang begitu saja saat yang menghubungkannya bukanlah seseorang yang ia nantikan. Hyerin mengangkat panggilan itu sesaat setelah ia menghela nafas panjang.

"Yeoboseyo? Jihyun-ah?"

"Adik iparmu?" Tanya Jiwon lirih yang di setujui dengan anggukan oleh Hyerin. Jiwon pun hanya membeo dan melanjutkan makannya.

"Saengil chukhahaeyo, eonni. orae haengbokhage, geonganghage sasigo." (Selamat ulang tahun, kak. Semoga diberi umur panjang, selalu bahagia dan sehat.)

Seulas senyum terbit di wajah Hyerin mendapat ucapan selamat dari adik iparnya.

"Jihyun-ah, gomawo." (Jihyun terima kasih.)

"Tentu. Eonni, aku belum bisa pulang ke Korea. Jadwal kuliahku padat. Padahal aku ingin merayakan ulang tahun eonni."

"Tidak masalah, belajarlah yang rajin. Jangan macam-macam, atau eonni akan ke sana dan tinggal bersamamu."

"Eonnii, aku tau itu. Kenapa kau seperti oppa? Aku juga tidak mau macam-macam."

"Berhenti protes."

"Ye, eonni. Eonni, aku ada urusan penting sekarang. Aku tutup ya. Eonni saranghae."

"Oo, nado,"

Setelah sambungan terputus, Hyerin meletakkan ponselnya dan kembali frustasi.

"Jiwon-ah."

Panggil Hyerin dengan raut serius pada Jiwon yang masih sibuk dengan kuenya.

"Wae?" (Kenapa?)

"Ayo pergi,"

"Eodiseo?" (Kemana?)

"Blind date,"

"Uhuk uhuk uhuk.." Jiwon langsung tersedak begitu mendengar perkataan Hyerin yang frontal.

"Yakk, michesseo?" (Heh, kau gila?) Lanjutnya. "Kau mau selingkuh dari suamimu?"

"Tentu, aku akan selingkuh dari suami yang tidak bisa memahami perasaan rapuh istrinya. Aku akan mencari seseorang yang bisa menghibur dan memahami perasaanku. Kau harus ikut, kau juga harus menghibur dirimu dari Do Hwan sunbae."

"Omo," (Astaga,)

"Kajja." (Ayo.)

Hyerin langsung mengambil tas dan ponselnya mendahului Jiwon yang masih terbatuk-batuk karena Hyerin.

My Hypnotic Husband (SUDAH TERBIT) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang