Chapter 2, Search and found

648 39 4
                                    

Saat menulis cerita ini rasanya author sangat depresi. Entah karena apa. Maybe everything?>>>

Ya daripada kalian depresi juga lebih baik baca ceritanya ya… oh ya maaf lg chapter ini belum selesai jd mungkin 2-3 hari aku akan melanjutkannya lg di ceritanya di chapter ini.

Title: I think I will never meet you again, Sebastian

Chapter 2

Rating: T

Disclaimer: Kuroshitsuji by Toboso Yana

                                This story by me.

Genre: Angst, Romance, Hurt

Summary: bercerita tentang ciel yang telah menjadi demon tapi sudah tidak bersama dengan butlernya lagi karena telah meninggal. Ciel merasa ada yang salah dengan kehidupan ini dan berharap bisa bertemu dengan Sebastian lagi.. 

Lovely cat: ok maaf sekali saya baru update setelah entah berapa lama..

Ciel: you suck man.

Lovely cat: I don’t hear that…. And please comment and become my fan.

Ciel: and you know what… every night she cry because nobody is comment this fanfic. And you know why lovely cat because you’re writing is SUCK!!

Lovely cat: that hurt… read and comment ok… ~_~

.First day.

Aku mengelilingi kota London dengan menggunakan limousine. Mencari tanda-tanda Sebastian berada. Aku terus melihat ke jendela berusaha menemukannya. Selama beberapa jam aku terus melihat sampai akhirnya matahari hampir terbenam. Tapi aku sama sekali tidak melihat tanda-tanda Sebastian berada. Akhirnya dengan berat hati, kusudahi pencarian ini.

.Second day.

Hari ini aku mengelilingi kota London lagi dengan menggunakan limousine. Hampir semua seluk beluk kota London sudah ku singgahi. Tapi tetap saja aku tidak menemukan Sebastian dan hari mulai gelap dan pencarian harus ditunda.

.Third day.

Hari ini aku mencari kembali Sebastian menggunakan limousine. Semua tempat sudah kukunjungi tapi tetap saja tidak ada Sebastian. Hanya beberapa tempat yang tidak boleh mempersilahkan anak kecil masuk yang tidak bisa kukunjung dan tempat terlarang hanya untuk anggota dan pemerintah. Menyebalkan sekali, meskipun aku tidak tahu apakah aku bisa menemukan Sebastian disana. Hari mulai gelap dan lagi-lagi pencarian harus kutunda.

.Fourth day.

Setelah berpikir lama, akhirnya aku mencari Sebastian dengan berjalan kaki dan menggunakan baju yang tidak menaruh perhatian banyak orang. Aku melakukannya karena selama 3 hari ini banyak orang yang melihatku yang aku pikir pada awalnya mungkin jika Sebastian melihatnya aku bisa menemukannya. Tapi aku sadar bahwa Sebastian bukan orang seperti itu. Selama pencarianku kali ini aku mencari di semua tempat, aku mencarinya di selubung kota London, di jalan sempit yang aku tidak pernah memasukinya, bar, bahkan tempat beranggota dan tempat pemerintahan. Tapi tetap saja aku tidak melihat tanda-tanda keberadaan dan sore mulai berganti dengan malam, dan aku harus pulang.

.Until Tenth day.

Aku tetap saja tidak bisa menemukannya. Aku sudah mengitari jalan di London berkali-kali berharap bisa bertemu dengannya. Tapi aku tetap tidak bisa menemukannya.

Kuingat sekarang ‘kapan grell bilang kalau Sebastian ada di London? Sepertinya tidak pernah’ ‘lalu kenapa aku bisa yakin sekali bahwa Sebastian ada di London?’ ‘Entahlah.’

Aku tidak tahu kenapa seperti itu, tapi aku hanya mengikuti hatiku menuntunku.

Hari sudah gelap aku harus segera pulang. Dan pencarian ku harus kutunda.

I think i will never meet you again, SebastianWhere stories live. Discover now