Sudah terbit Ebook.
JANGAN LUPA BELI EBOOKNYA DI GOOGLE PLAY STORE YA ..!!!
Kanza Janeeta tidak tahu dan tidak mengerti, kenapa tiba-tiba orangtua tunggalnya memaksa dirinya menikah dengan orang asing yang ia sendiri belum pernah saling bertemu satu sama lain.
"Sudah jutaan kali Kanza katakan kan, Ma? Kanza nggak mau nikah sama orang Asing. Kenapa Mama terus maksa-maksa Kanza sih, Ma?" Protes Gadis berusia 18 Tahun yang menjadi anak gadis tunggal di keluarga itu.
"Dia calon suami yang baik buat kamu, Kanza." Jawab Ibunya lembut dan dengan senyum yang masih terpampang jelas di bibirnya. Wanita itu jelas sangat menyayangi putri semata wayangnya. Ia tentu memiliki alasan kenapa ia ingin menikahkan Kanza di usia yang sebenarnya masih belum cukup umur.i
"Ya Tapi kan, Ma. Kanza masih 18 tahun. Kanza masih ingin bersenang-senang seperti teman-teman Kanza yang lain." Ujar Kanza berusaha mencegah niatan ibunya untuk segera menikahkannya.
"Siapa bilang setelah menikah kamu tidak bisa bersenang-senang, Calon suamimu itu Pria mapan dan di usianya yang 29 tahun, dia terlihat seperti baru 19 tahun. Dia pria yang baik dan penyayang. Kau akan berterimakasih sama Mama suatu saat nanti karena Calon suamimu benar-benar yang terbaik di dunia ini." Jawab Ibunya semakin membuat Kanza melongo.
"Apa, Ma? 29 tahun? Ma, Aku nggak mau nikah sama dia. Dia bukan kriteria Pria yang aku mau, Ma. Titik!" Ujar Kanza tidak mau dibantah.
"Mau atau tidak, suka tidak suka, kamu akan tetap menikah dengannya, Titik!" Balas Ibunya.
Kanza merasa kesal dan pergi begitu saja. Ia memutuskan pergi bersama teman-temannya ke diskotik untuk bersenang-senang melupakan masalah yang sedang ia hadapi.
Memang seperti itu kebiasaan Kanza, gadis itu akan selalu melarikan diri saat ia merasa stres, dan pelariannya tentu saja Diskotik dan sebangsanya...............
"Hah? Yang bener? Sama siapa? Tampan tidak?" Ujar Elsa, sahabat dekat Kanza, seakan tidak percaya dengan apa yang ia dengarkan dari bibir Kanza.
Kanza mengangguk membenarkan.
" lo tahu, calon suami Gue tuh udah 29 tahun, nggak bisa bayangin Gue kalau nikah sama dia. Bukan type gue nikah sama pria yang nyaris cocok jadi Bokap gue." Keluh Kanza kesal.
"Hah? Serius lo? Nyokap lo mau nikahin lo ama orang yang beda jauh usianya sama lo?"
Kanza menganggukkan kepalanya dan asik meminum minumannya.
"Dan lo mau?" Tanya Elsa lagi. Kanza meletakkan gelas berisi wine yang baru saja ia minum dan menatap sahabatnya itu dengan tajam.
"Menurut lo, Gue mau? Enggaklah, Si Ruben mau gue kemanain coba?" Jawab Kanza.
"Syukur lo masih ingat sama pacar lo, gue pikir lo lupa sama Ruben setelah lo mau dijodohin." Ujar Elsa.
"Bagaimana pun caranya, gue nggak akan lupain Ruben. Dia orang pertama gue." Ujar Kanza.
"Tapi, gimana kalau nyokap lo tetep nikahin lo sama tuh orang? Nyokap lo pasti nggak bakal nyerah gitu aja kan?" Tanya Elsa meragukan.
"Ya, Misalkan gue jadi nikah sama dia, gue akan buat pria itu menyesal karena udah nikahin gue. Dan masalah Ruben, lo tenang aja. Ruben, cowok pertama yang ambil perawan Gue. Jadi, Ruben juga yang terakhir buat gue." Ujar Kanza yakin.
"Itu baru sahabat Gue. Lo bakal rugi kalau lo sampe ninggalin Ruben dan nikah sama pria lain." Ujar Elsa.
"Udah ah, bahas yang lain aja!. Kita kesini buat seneng-seneng. Kenapa jadi bahas orang nggak penting sih?" Kanza kembali menuangkan wine ke dalam gelasnya dan meminumnya lagi.
Gadis itu akan menghabiskan malamnya di tempat yang seperti surga baginya. Kanza memang tidak akan pernah menerima perjodohannya begitu saja. Siapapun Laki-laki itu, Kanza yakin, dia bukanlah type suami idamannya..........
"Apa kamu yakin mau menerima perjodohan ini, nak? Kau bisa menolaknya, karena bunda yakin, Mama kamu pasti tidak akan memaksamu untuk menerimanya." Ujar wanita paruh baya yang menjadi ibu bagi Azka Ahsa Pradana. Semenjak wanita itu memboyong putra adiknya untuk tinggal bersamanya.
"Tentu saja, aku menerimanya, bunda. Mama tidak akan memberikan hal buruk padaku. Dia selalu memberiku yang terbaik." Jawab Azka dengan tenang tanpa menghilangkan senyumannya.
"Tapi kalian belum saling kenal, bagaimana jika gadis itu tidak cocok denganmu, nak?" Tanya Ibunya lagi.
"Mama pasti memberikan yang terbaik untuk Azka, bu. Percayalah!" Sekali lagi pria itu sangat yakin dengan keputusannya. Ia yakin bahwa ibu kandungnya sangat menyayanginya meskipun mereka tidak lagi tinggal bersama sejak ia melanjutkan sekolah menengah pertama. Saat itu, ibunya hanya seorang janda yang ditinggal suaminya meninggal dunia. Karena kemiripan wajah Azka dengan ayah kandungnya, yang selalu membuat ibunya tidak bisa melupakan ayahnya. Hingga adik kandunh ayahnya memutuskan untuk membawa dan merawat Azka bersamanya. Disaat yang bersamaan, Ibu kandung Azka mengadopsi seorang anak balita yang akan menemani hidupnya. Sejak saat itulah, Azka belum permah bertemu langsung dengan ibu kandungnya meskipun mereka sudah saling bertukae foto dan bervideocall.
"Ya sudah, nak. Bunda harap, kamu selalu bahagia, apapun pilihanmu nanti. Kau sudah dewasa dan sudah saatnya berumahtangga. Ibu selalu mendoakanmu, nak!" Ucap ibu angkatnya. MARIA.
"Terimakasih, Bunda." Ucap Azka. Maria tersenyum dan mengusap pipi Azka dengan Sayang.
"Siapkan dirimu, nak! Besok kita akan menemui calon istrimu. Yang ibu dengar, dia baru lulus SMA. Dia masih sangat muda." Ucap Maria.
"Iya, bunda. Azka sudah tahu dari Mama. Dia adalah gadis yang sangat cantik." Ucap Azka. Maria hanya tersenyum menanggapinya. Ia berharap apa yang menjadi firasat buruknya tidak akan pernah terjadi pada Azka. Putra angkatnya. Maria tidak menikah dan tidak memiliki Anak selain Azka. Jadi sudah sangat wajar jika Maria menghawatirkan Azka. Ia menganggap Azka adalah anaknya sendiri.
"Istirahatlah, Nak! Kamu pasti lelah seharian berada di kantor." Ucap Maria.
Azka tersenyum lalu mengecup kening Maria dengan lembut sebelum meninggalkan Maria menuju ke kamarnya. Azka pun juga menyayangi Maria seperti ia menyayangi ibunya sendiri.Bersambung..
Hai readers kesayangan mimin, ini cerita oneshoot mimin yang baru..
Jangan lupa kasih dukungan ya.. biar mimin makin giat lanjutnya.. naskah udah ada lagi sih untuk yang selanjutnya, namun mimin mau lihat dulu seberapa minatnya reader sama cerita karya mimin ini.
Yupz, rencananya, mimin mau publish cerita ini ke dalam bentuk buku juga nantinya. Untuk itu mimin butuh banget bantuan kalian.Oh iya hampir lupa..
Ini cerita mengandung mature content ya.. alias 21+
Jadi tolong bijaksana dalam memilih cerita..Thanks...
Di tunggu vote and comment kalian..
KAMU SEDANG MEMBACA
Love For My Husband (21+) TERSEDIA VERSI EBOOK DI GOOGLE PLAYSTORE
RomanceSUDAH TERBIT Warning!!! Konten Dewasa. Dibawah umur mohon mundur!! Terimakasih. Kanza Janeeta Laurinda adalah seorang Gadis yang dipaksa menikah dengan seorang pria yang sama sekali tidak ia kenal. Pria yang bukan kriteria Suami yang kanza inginkan...