Stella POV
Sekarang gue berada disekolah gue, setelah berdebat panjang dengan abang² gue. Dan saat gue sampai kelas gue langsung diwawancarai ini itu oleh teman² sekelas gue. Seperti sekarang,
"Stella kenapa kemarin lo nggak berangkat?"
"Stella lo kemarin sakit ya?"
"Stella masih sakit nggak?"
"Stella kenapa wajah lo pucat?"
Dan lain² tapi mereka melakukan kegiatan masing² karna diusir oleh sahabat gue.Dan kalian pasti bertanya tanya kemana bang vano? Bang vano tadi izin kekamar mandi dulu. Ok back to topic,
Yang paling cerewet adalah sahabat² gue masih ingatkan
Lina, Lily, Yuli, Vera (di bab1)."Kemana aja lo kemarin nggak masuk?" tanya lina
"Gue masuk RS karena sakit""Sakit apa el?" tanya vera
"Tapi kalian janji nggak akan jauhin gue atau nangis?"
"Iya" ucap mereka kompak
"Gue sakit kanker" ucap gue lirihLalu gue lihat sahabat² gue langsung terkejut dan langsung meluk gue.
"Ella jangan bohongin kita dong" ucap lily lirih
"Iya ella jangan bercanda" ucap yuli lirih
"Iya jangan bercanda" ucap lina dan vera kompak lirih
"Gue nggak bohong dan gue juga nggak bercanda, gue nggak mau bohongin kalian jadi gue jujur. Kalian nggak mau ninggalin gue sendiriankan?" tanya gue
"Nggak akan ella lo adalah sahabat terbaik kita ah bukan tapi saudara kita" ucap lily
"Sudah stadium berapa la?" tanya lina
"Em...tiga? Mungkin" ucap gue ragu
"APA!!!!!!!" teriak merekaKarena teriakan mereka tentunya selain gue, kami jadi pusat perhatian seluruh kelas. Gue yang merasa kami jadi pusat perhatian langsung berdiri dan membungkukkan badan sambil mengucapkan 'maaf'. Setelah mengucapkan maaf gue segera duduk kembali.
"Kenapa kalian teriak, mau dilanjutin nggak?"
"Mau"
"Tunggu ella kenapa kamu bilang 'em...tiga? Mungkin' itu maksutnya apa?" tanya lily
"Kan gue nggak tau soalnya kemarin aku sudah stadium 2 jadi bisa jadi kankernya meningkat. Dan kata kak al kankernya sudah menyebar jadi nggak bisa di sembuhin lagi. Sebenarnya kak al nyaranin gue, agar gue melakukan kemo terapi tapi gue nggak mau jadi ya gini, lo pada tau sendirikan kalau kemo terapi nggak bisa nyembuhin kanker cuma memperlambat kematian? Jadi gue nggak mau" jelas gue lirih
"Ella kita nggak akan ninggalin lo saat lo sedang dalam kondisi ini. Kita akan selalu ada untukmu" ucap yuli emang sih diantara kita semua yuli yang paling dewasa.
"Iya ella kita akan selalu ada untuk lo" ucap mereka bertiga kompak.
"Makasih guys kalian emang sahabat gue yang paling baik"
"Ya lo juga sahabat paling baik"
"Eh udah udah lanjut nanti istirahat aja, pak bonar (botak besinar) udah dateng tu" ucap lily sambil menunjuk pintu dengan dagunya.Mereka pun kembali ke tempat duduk masing²,
"Selamat pagi anak²"
"Pagi pak"
"Buka buku paket halaman 64 kerjakan dan jangan berisik, bapak ada urusan jika sudah selesai kumpulkan ke raka. Baiklah selamat pagi"
Ngomong² raka itu ketua kelas gue. Ok back to topic
"Pagi pak"
SKIP
AUTHOR POV
Istirahat
"Ella kita duduk dimana ni, tempat duduknya udah penuh" ucap lily
"Em...nah sana aja gimana?" ucap stella sambil menunjuk meja abangnya.
"Em...emang lo udah baikkan sama abang lo?" tanya lina ragu.
"Udah kok ayo tu udah dilambai sama bang varo tuh" ucap stella
KAMU SEDANG MEMBACA
Permintaan Terakhir Stella
RandomHai ini cerita pertamaku, cerita ini tentang apa ya hahaha pasti kalian penasarankan baca aja ya^,^. Seorang gadis yang sudah menderita akibat kelakuan kakak kakaknya. Dan harus merasakan sakit yang teramat karena sebuah penyakit ganas yang bersara...