Bab 9

2.2K 51 0
                                    

Gomen...
Kalau aku udah lama nggak up. Padahal sudah aku coba up, tapi malah nggak bisa😢😢😢.
Jadi sebagai permintaan maaf aku akan membuat double part.

Selamat membaca!!!
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
"Bintang?" ucap stella lirih

Opa, oma, vano, lina, lily, vera, dan yuly yang mendengar stella mengucapkan kata bintang pun menegang.

Mereka tau siapa itu bintang. Bintang adalah sahabat stella yang memanfaatkan kebaikan stella.

"Manda" ucap bintang lirih

Stella ingat, sangat ingat dengan bintang. Ia yang menganggap bahwa bintang adalah sahabat yang terbaik, tapi ternyata ia adalah seorang yang menjijikan.

Saat stella ingin berlalu pergi, tetapi tangannya ditahan oleh bintang.

"Manda aku mohon tolong maafkan aku" ucap bintang lirih

"Lepas" ucap stella dingin dan datar

"Nggak gue nggak mau lepasin kamu, sebelum kamu maafin aku" ucap bintang tegas.

"Ok aku maafin, sekarang lepas" ucap stella dingin

"Jadi kita sahabatan lagi?" tanya bintang penuh harap

"Maaf gue nggak bisa" jawab stella dingin

"Kenapa? Bukannya kamu udah maafin aku ya?" tanya bintang dengan nada lesu

"Iya aku maafin, tapi kita nggak bisa kayak dulu lagi. Anggap saja kita tak pernah kenal" ucap stella sambil berlalu pergi yang diikuti oleh opa, oma, sahabat² stella, dan abang²nya.

Saat stella sudah keluar dari sekolah dan menuju parkiran, ia sudah tak dapat menahan air matanya. Akhirnya pecahlah tangisannya stella. Mereka yang melihat stella menangis pun hanya bisa bersedih.

Vano pun mulai memeluk stella erat sambil mengecup kening stella.

"Ella sudah jangan nangis lagi, ella mau vano ikut nangis?" tanya vano dengan mata yang berkaca kaca.

"Tidak hiks ella hiks nggak akan hiks mau kalau vano juga ikut menangis" ucap stella terbata²

"Ya sudah kalau gitu ella jangan nangis lagi" ucap vano sambil menghapur air mata stella dengan lembut.

Stella pun mulai berhenti menangis. Saat itu juga ia memeluk vano erat. Vano pun juga membalas pelukan stella. Vano menggendong stella dalam posisi tetap. Setelah itu vano menuju mobilnya siikuti mereka. Ya walau beda mobil sih...

(Langsung sampai mansionnya keluarga Alexander ya!!!)

Sesampainya di mansion vano masih menggendong stella menuju kamar stella. Setelah sampai ia mendudukan stella di tepi ranjang.

"Ella bang vano keluar ya. Kamu istirahat saja ingat, jangan dipikirkan soal kejadian tadi" nasehat vano kepada stella

"Abang jangan keluar, abang disini saja temenin ella, ella takut kalau bintang kesini terus bawa ella pergi jauh dari abang" entahlah kenapa ella bicara seperti itu, ia merasa akan ada yang terjadi pada dirinya.

"Baiklah, sekarang ella tidur. Abang nggak akan keluar, abang akan selalu ada untuk stella dan bintang nggak akan bisa masuk kekamarnya ella" ucap vano menenangkan stella

Permintaan Terakhir StellaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang