Part 21

3K 118 0
                                    

"Besok mama sama papa mau ke rumah temennya papa, kamu ikut yaa" ucap Falra.

"Dimana?" tanya Fairuz malas.

"Gatau juga pokoknya kamu harus ikut papa mau ngenalin kamu ke keluarga nya temen papa" jelas Falra.

"Bang ojan aja deh suruh ikut"

"Fauzan besok aja acara sama temennya, kamu ikut yaa"

"Iya iya. Yaudah Fairuz mau siap-siap"

"Lah mau kemana? Engga dirumah aja"

"Ini penting ma ada rapat di sekolah, Fairuz harus ikut"

"Masuk kekamar mu lalu belajar" ujar Falra dingin lalu beranjak dari duduknya.
Fairuz berdecak kesal lalu pergi kekamarnya.

Ia mengambil hp nya lalu membuka aplikasi Line mengetikkan sesuatu disana. Ia mengabari Joy bahwa ia tak bisa ikut hadir dalam rapat.

***

"Kamu jangan cerewet yaa pas dirumah temen papa" peringat Arham melirik putrinya lewat spion depan.

Fairuz terlihat menggembung kan pipinya dan membuang muka menatap kearah jendela.

Setelah menempuh perjalanan yang memakan waktu 1 jam karena terjebak macet, akhirnya mereka pun sampai didepan sebuah rumah megah namun tidak bertingkat, hanya saja sangat luas.

Mereka pun turun dari mobil.
Fairuz menutup pintu dengan kesal. Dan berjalan gontai mengekor kedua orangtua nya menuju pintu utama.

Setelah memencet bel, tak berapa lama kemudian pintu terbuka menampilkan wanita yang kiranya sebaya dengan Falra, dengan pria yang Fairuz yakin itu teman papanya.

"Ayo masuk kita tadi udah nungguin lama" ucap pria itu ramah.

"Iya tadi kena macet" ucap Arham sambil melangkah masuk. Diikuti Falra dan Fairuz.

"Mau minum apa?" tanya wanita itu ramah diiringi senyumnya.

"Teh saja" jawab Arham.

"Fairuz mau jus alpukat" sahut Fairuz. Membuat Falra melotot kearahnya.

"Fai kamu kok gitu sih? Eh ngga perlu, dia kadang suka bercanda" ujar Falra.

"Ah ngga apa-apa tadi mau apa? Jus alpukat? Akan tante buatkan" ucap wanita itu lalu pergi yang Fairuz yakin kedapur itu.

"Kamu ini" Falra memelankan suaranya menyalahkan Fairuz.

"Haha tidak apa-apa ehem, ee.. Jadi ini putri pak Arham?" tanya pria itu.

"Iya ini putri saya. Namanya Fairuz" ucap Arham merangkul Fairuz. Posisi duduk Fairuz memang ditengah Arham dan Falra.

"Cantik. Ah iya saya Jaka Adipura panggil saja om Jaka"
Fairuz hanya tersenyum menanggapinya.

'Ya iya lah gue cantik, udah jelas gue cewe yaa kali gue cowo, cantik' dumel Fairuz dalam hati.

Lalu wanita tadi kembali dengan membawa nampan minuman dan beberapa toples berisi camilan dibantu oleh seorang wanita yang umurnya sekitar 40 an yang Fairuz yakini adalah pembantu dirumah ini.

Cerewet vs Cuek✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang