2. Dia?

63 18 2
                                    

"Pagi anak anak" ucap bu heni selaku wali kelas XI IPA 1.

"Pagi buuuu" ucap mereka serempak.

"Oh iya gini anak anak, kita kedatangan murid baru. Ehm Ezra sini nak masuk" jelas bu heni, sambil memanggil nama seseorang.

"E eh iya bu" kata ezra kikuk. "Kenalin gua Ezra Alvaro pindahan dari SMA Gemilang jakarta utara" ucapnya dengan wajah datar tak berekspresi.

Cowok itu, batin audrey.

"Ya Ezra, sekarang kamu duduk disamping reyhan" ucap bu heni. " ya anak anak sekarang buka buku paket bhs indonesia kalian" lanjutnya.

"Akhirnya ga jomblo lagi" girang reyhan.

"Najis maho lo" timpal vino yg berada didepannya. Farell yg mendengar ucapan reyhan hanya bergidik ngeri.

"Maksud gue, akhirnya gua gk duduk sendiri lagi" jelas reyhan.

"Sudah sudah kok kalian malah bertengkar" lerai bu heni "yak Ezra silahkan duduk tunggu apa lagi" ucapnya pada Ezra.

Ezra yang mendapat perintah langsung menuju tempat duduk yg ia tuju. Namun tiba tiba saja matanya menangkap seseorang sedang memperhatikan dirinya.

Cewek yg tadi, bantinnya

"Gue reyhan" ucap reyhan setelah Ezra duduk disampingnya. "Kalo ini vino sama farell" sambil menujuk dua sahabatnya. Sedangkan vino dan farell hanya menatap Ezra.

"Ezra" ucapnya singkat.

Singkat banget gewla, batin reyhan.

****

"Za kantin? Sekalian gue ajak keliling keliling" ajak reyhan.

"Duluan" dengan nada dinginnya. Sambil memakaikan earphone ke telinganya.

"Yaudah deh" pasrah reyhan.

Akhirnya reyhan dkk pun keluar dari ruang kelasnya menuju kantin tanpa Ezra.

"Lu ngapa dah rey? Muka lu kusut bener, sejak kedatengan si Ezra td pagi" Tanya reva pada audrey.

"Ga" jawab audrey dengan malesnya.

"Njir, seriusan gue" kesal reva.

"Gpp, kesel aja gue ama tu muka tembok" jelas audrey.

"Ha?" Bingung reva.

"Si Ezra itu yg td pagi nabrak gue, trs melengos gitu aja" jelas audrey.

Reva Amalia hanya ber-Oh ria saja mendengar ucapan audrey barusan.

"Woii!!" Teriak reyhan saat berada di samping meja audrey dan reva.

"Kampret" umpat audrey dan reva.

"Kalian kasar reyhan gasuka" ucap reyhan cem anak umur 5thn yg minta eskrim tp ga dibeliin.

"Goblok" celetuk farell dan vino berbarengan. Sambil duduk disamping audrey dan reva.

"Bodoo bodo bikes gue sama kalian" ucap reyhan sambil berlari keluar kantin.

Ke empat orang tersebut hanya terkekeh geli melihat tingkah laku sahabatnya itu.

"Temen lo pada noh" ucap reva sambil tertawa.

"Gila. Emaknya ngidam paan, ampe ngelahirin anak macem itu" ucap vino yang masih tak menyangka melihat tingkah sahabatnya tadi.

"Gue kekelas dulu ya, pusing pen tidur dikelas ae, ini basonya makan aja kalo mau. Udah gue bayar selo" pamit audrey sambil beranjak dari kursinya.

"Ayo gue anterin" tawar farell.

"E-eh gausah gue bisa sendiri, bhay" ucap audrey seraya pergi meninggalkan teman temannya.

"Kenapa?" Tanya farell pada reva.

"Entah" jawab reva sekenanya karna lagi makan baso dia.

"Eh ini basonya rey gue yg makan ya" ucap vino sembari mengambil mangkok yang berisi baso tsb. Tanpa ba bi bu lg vino langsung memakannya.

"Gak makan berapa bulan?buseh" tanya farell yg melihat vino makan begitu lahapnya.

"Satu bulan?dua bulan?bahkan setaun. Mungkin" jawab vino seadanya.

"Gila" ucap reva.

"E-eh gua mau perpus dulu ya, pen nyari buku" izin reva pada dua cowo tampan tsb.

"Gue temenin, sekalian mau nyari buku juga" ucap farell. "Gue perpus dulu ya ama reva" sambung farell.

Yang ditanya hanya membentukan jarinya semacam kata 'oke'. Dan mereka pun pergi.

****
"Pala gue pusing banget gila" ucap audrey pd dirinya sendiri.

Saat berjalan di koridor kelas audrey melihat reyhan yg sedang mengapeli perempuan anak XI IPA 3 yang kelasnya tak jauh dari kelasnya sendiri.

Gue kira lari ketaman belakang sekolah, ternyata godain cewe ipa 3, mana cakep. Seleranya tinggi juga, batin audrey terkekeh geli.

Saat melewati mereka audrey hanya memasang wajah datar tak berekspresi.

"Mau kemana rey?" Tanya reyhan saat melihat audrey yg hendak melewatinya.

"Kelas" Jawab audrey tanpa berhenti melangkah.

Reyhan hanya ber-oh ria mendengar jawaban audrey.

"Untung gue gk pingsan" sambil menduduki kursi miliknya. Dan melipat kedua tangannya dimeja serta menundukan kepalanya keatas meja.

10 menit.

Laper lg gue, batin ezra.

Eitssss, jangan lupakan kalau disitu masih ada Ezra. Ya, Ezra tengah tiduran dilantai pojok belakang dekat kursi audrey. Audrey yang memang sudah sangat pusing tidak memperdulikan sekitarnya.

Karna memang lantainya cukup bersih jd Ezra cukup merasa nyaman tiduran disana.

Ketika membuka matanya, Ezra terbelalak melihat cewe yg td pagi tertabrak dengannya berada dikursi dengan menundukan kepalanya.

"Ngapain ya dia? Kelihatannya lagi sakit? Eh tp apa peduli gue" ucap Ezra sambil melangkah. Namun langkahnya terhenti mendengar rintihan audrey.

"Aduh pusing" rintihan audrey yg tak sadar.

Mau tidak mau Ezra pun mendekat dan memegang keningnya. Ternyata cukup panas. Karena tak tega, Ezra pun membangunkan audrey.

"Hey, emm itu, ehh eee siapa sih nama lu, pokonya siapapun lu, bangun" ucap Ezra kikuk. Karena baru ini ia mendekati seorang perempuan lagi. Setelah 1 tahun ia menjauhi seorang perempuan.

"E-eh kenapa" tanya audrey sambil mengangkat kepalannya untuk melihat siapa orang yg telah membangunkannya.

"Badan lo panas, ayo gue anterin ke uks" ajak Ezra.

"Gak. Gak mau" tolak Audrey.

"Ayo gc. Gada penolakan." Tegas Ezra yang tidak mau dibantah.

Haee gaes, sampe sini dulu chapter 2 nya. Jangan lupa vommentnya ya:) author butuh banget ini:'

Hay semuanya - audrey
Hay - Ezra

Love you readers💞

Ezra My Ice Boy [Slow Update]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang