"Kring.... kring" suara jam weker diatas nakas membuat seorang vanny terbangun dari tidurnya.
"Hoammm, masih ngantuk hmmm" ucap vanny sambil mengucek ngucek matanya dan kemudian merenggangkan otot ototnya, kemudian duduk terdiam sembari mengumpulkan nyawanya.
"Vanny bangun, udah jam 6:00, ntar kamu telat lagi" ucap seseorang wanita yang vanny tau itu adalah mamanya
"Ya allah ma pagi pagi udah kayak toa masjid aja (omel vanny dalam hati) iya maaa ini udah bangun" teriak vanny yang setelahnya tak digubris oleh mamanya.
Vanny pun memutuskan untuk masuk dalam bilik kamar mandinya, dan kemudian bersiap siap menggunakan seragam sekolahnya.
Setelah merasa cukup rapi dengan seragamnya, vanny pun merapikan rambutnya dengan menguncir kuda dan kemudian diselipkannya jepit berwarna pink di sela kuncirannya.
Lama vanny memandangi wajahnya kemudian baru ia menemukan sesuatu yang kurang, "ahh ini dia" ucapnya seraya mengoleskan lip balm pada bibir tipisnya. "Its the perfect girl vannidyarisha" gumamnya.
"Vanny kamu udah bangun apa belum sih, udah kayak ratu aja lama banget" sontak teriakan mama vanny pun membuatnya kaget dan segera meraih ranselnya kemudian berlari menuju tempat mamanya berada.
"Astagfirullah, oke maa ini vanny turun" teriak vanny kemudian menghampiri meja sarapan dan "morning pa, ma, dek" ucapnya kemudian duduk di kursi yang bersebrangan dengan mamanya.
Setelah selesai sarapan, vanny pun diantar oleh ayahnya pergi ke sekolah, karena ini adalah hari pertamanya masuk SMA barunya jadi belum dibolehkan oleh ayahnya untuk bersngkat sendiri.
"Nah papa antar sampai sini yaa, nanti kamu tinggal cari ruang kepala sekolah aja trus tanyain kamu di kelas mana ya nak ya" ucap ayah vanny
"Iya pa" jawabnya sembari mengecup punggung tangan ayahnya
-
"Ruang kepsek dimana sih, ah itu orang lagi duduk tanyain deh" gumam vanny sambil menghampiri orang tersebut.Setelah merasakan jarak yg cukup dekat vanny pun menanyakan maksudnya tadi.
"Hei boleh tanya nggak?" Ucap vanny, yang ditanya pun tak bergeming
"Hei manusia apa hantu si nggak denger apa" spontan orang tersebut pun terkaget karena vanny yg setengah teriak dan menepuk bahunya.
Vanny pun menyadari bahwa org tersebut menggunakan headshet di telinganya.
"Oh pantas aja" ucap vanny membatin
"Apa?" Ucap orang tersebut dengan ketus yang sepertinya terganggu dengan tingkah vanny."Ruang kepsek dimana?" Tanya vanny linglung
"Lurus belok kiri ada tulisan ruang kepsek" jawabnya ketus"Oh makasih" ucap vanny kemudian hanya dibalas anggukan kepala oleh orang tadi.
Saat sudah di depan ruang kepsek vanny pun mengetuk pintunya dan oleh yang empunya disuruh masuk dan vanny pun diberitahu kelasnya berada dimana.

KAMU SEDANG MEMBACA
Vandito
Подростковая литератураKukira semua akan berlanjut hingga nanti, buktinya perasaan tak selamanya salah. Aku percaya jika bulan selalu ada walaupun saat malam mendung, karena ia tak akan mengecewakan buminya ia selalu ada walau ia bersembunyi. Tuhan selalu berpihak pada ha...