Tanpa vanny sadari dia memang sudah terjebak oleh perangkap kevin. Semakin hari mereka semakin dekat hingga akhirnya ya mereka dekat eh :v.
Matahari pagi telah memancarkan sinarnya, membuat seorang insan yang sedang terlelap mengerjap ngerjapkan matanya.
"Hoammm, jam ber.......aaaaaaa gue telat yalord demi miper yang suka mimpi ke kayangan ini mimpi apa....mamaaaaaa" omel seorang vanny setelah melihat jam weker diatas nakasnya karena jam udah pukul 06:45
"Ya allah vanny apaan sih nak pagi pagi maen teriak teriak aja"
Vanny hanya mengabaikan kata mamanya dan dengan cepat bersiap siap kemudian langsung bergegas pergi ke sekolah menggunakan mobilnya.
Saat di gerbang sekolah
"Lo udah sepi? Jangan jangan udah masuk aaa"Vanny langsung cepat memakirkan mobilnya "kok aneh si, ga ada apa apa atau pada jalan kaki, hehe gak mungkin"
Vanny berjalan dan kemudian "aduhh" ada panggilan alam memanggilnya. Ia pun segera menuju toilet terdekat.
Setelah ia keluar tiba tiba
"Eh lo, gue kasi tau ya JANGAN PERNAH LO DEKETIN KEVIN karena kevin itu PUNYA GUE" orang tersebut berbicara sambil menunjuk nunjuk vanny dan menekankan beberapa kata tertentu.
"Emangnya lo siapanya kevin ya?"
"Gue? Gue PACARnya kevin, NGERTI?!!!"
Vanny yang mendengar hal tersebut ternyata tak kaget sedikitpun bahkan dia hanya ber "oh" ria dan langsung berlalu meninggalkan gadis aneh yang mengaku pacar kevin tadi "toh kata kevin dia gak ada pacar kok, trus kevin juga nggak pernah cerita tentang mantannya, ah syudah la" batin vanny dalam hatinya.
Sesampainya vanny di kelas
"Fhid fhid lo tau nggak"
"Enggak" jawab fhida dengan nada yang sedikit berbeda dengan hari lainnya"Fhid lo kenapa sih, kok cuek? Padahal gue kan mau cerita soal kevin" ujar vanny dengan nada memelas sambil memamerkan wajah yang sok unyu padahal ya memang unyu
"Ga tau tuh PMS kali gue, udahla kalau mau cerita ya cerita aja gue denger kok sorry kalau gue ga bisa kasi solusi atau semangat tapi setidaknya gue denger iya kan?" Ucap fhida dengan nada meyakinkan yaaa walaupun wajah yang tak meyakinkan "fhida kenapa sih hari ini, kok aneh banget" batin vanny dalam hatinya *eh emang dalam hati deng ga mungkin batin trus disebut pake mulut elah. Okey back to story"Oke oke, tadi pagi yaa gue kan ke toilet trus......" belum sempat vanny menghabiskan ceritanya tiba tiba
"Eh van ikut gue ke kantin yuk" ucap seseorang bersuara sedikit parau ya siapa lagi kalau bukan.....
"Eh kevin hmm.." vanny sedikit melirik kearah fhida dan
"Yaudah pergi aja ntar lo cerita lagi juga gapapa" sahut vanny masih dengan suara ketusnya.Saat di jalan menuju kantin
"Van itu si fhida kenapa?" Tanya kevin
"Ga tau, gue aja pas dateng dia langsung cuek bebek gitu" tukas vanny
"Oo gituu, hmm duduk di situ yuk"
"Okay" vanny yang merasa ada kejanggalan di dalam hatinya pun langsung ingin bertanya pada kevin."Vin, gue mau tanya ini sekali lagi boleh?"
"Tanya apa?"
"Lo......-'-'-'--'-'-'-'-'--
Jangan lupa vote and comment 😉
Salam Author
KAMU SEDANG MEMBACA
Vandito
Teen FictionKukira semua akan berlanjut hingga nanti, buktinya perasaan tak selamanya salah. Aku percaya jika bulan selalu ada walaupun saat malam mendung, karena ia tak akan mengecewakan buminya ia selalu ada walau ia bersembunyi. Tuhan selalu berpihak pada ha...