Chapter 7

19 3 0
                                    

"Oke oke, tunggu bentar yaa tuan putri" ucap kevin sambil memutar mutar tangannya seperti pelayan kerajaan.

Tidak menunggu lama kevin pun datang membawa pesanan kedua wanita tersebut.

"Nih nih" sodor kevin pada fhida dan vanny

"Okey makasih" ucap mereka berdua

-skip selesai makan

Kringg kringg kringg  tanda bel masuk kelas berbunyi

"Yaudah kita ke kelas yuk" ucap vanny kemudian mendapat anggukan dari kedua sahabatnya.

___

Suasana kelas sangatlah ribut dikarenakan guru mapel mereka hari ini tidak masuk dan katanya sedang sakit.

Semua warga kelas pun bersyukur ria menghabiskan waktunya dengan hura hura. Berbeda dengan vanny yang dari tadi bingung harus apa.

Lama ia berfikir dan kemudian ia memutuskan untuk bicara pada fhida

"Fhid..." panggilnya pada fhida yang ternyata sedari tadi sedang menundukkan kepala nya ke atas mejanya.

Yang dipanggil pun tak menyahut, kemudian vanny mencoba mengguncang guncangkan tubuh fhida dan  alhasil mendapat tanda tanda dari yang terpanggil.

"Hmmm..." hanya itu yang diucapkan fhida yang kemudian mengangkat kepalanya sembari mengucek ngucek matanya.

"Gue mau cerita.....yang tadi kepotong"

"Hmm bentar gue ke toilet dulu, panggilan alam hehe"

Fhida langsung menuju toilet, dan secara kebetulan bertemu dengan seseorang.

"Eh rel gimana?, lo kalo gue suruh becus dikit kek. Tadi itu hampir dan...untung aja gue cepet dateng" ucap fhida

"Baru aja tadi pagi gue kerjain elah, dia aja kayak mau nangis gitu. Ya masa dia masih berani ama gue" ucap aurel orang yang dari tadi berbicara dengan fhida.

"Ck yaudah la, pokoknya gue gak mau tau. Jangan sampai hal yang gue gak inginkan itu terjadi, ngerti lo!!" bentak fhida pada aurel.

"Iya iya gue ngerti, tar ya tapi"

"Hm" jawabnya singkat dan langsung kembali ke kelas

----

"Hei van"

"Eh fhid, lama banget lo ke toiletnya"

"iya nih macet tadi, rame soalnya, oh ya mau cerita apa tadi?"

"oh gitu, hmm tadi pagi tuh......" lalu vanny pun menceritakan semua yang terjadi pagi tadi pada fhida

"Oo gitu, tu cewek siapa? Lo kenal?"

"Enggak, tapi yang jelas dia rambutnya panjang dan agak di Curly gitu rambutnya. Gue gak sempat liat nametag nyaa"

"Lah elu kalo lo liat nametagnya kan siapa tau gue kenal"

"Huft iya iya disini gue salah tapi gue masih bingung fhid"

"Bingung kenapa?"

"Ga tau juga aa udah ah"

-Kriiinnggggg kriiinggggg kringgg suara bel tanda pulang sekolah pun berbunyi

"

Hei van bareng yuk" vanny pun langsung menoleh dan

"eh bentar fhid....eh" baru saja vanny ingin menanyakannya pada fhida sudah ke duluan fhida berlari keluar tanpa permisi atau apapun.

"Ngapain tuh si fhida buru buru?" tanya kevin

"Ga tau juga, yaudah lah hayuk"

saat diperjalanan menuju parkiran tiba tiba

"Eh vin vin tolongin guee, anterin gue yaaa cepet" ucap seorang wanita yang nampak terisak dan memohon pada kevin

"Eh rel lo kenapa? Ga bisa gue hari ini balik ama vanny" jawab kevin

"Pliss vin ini gawat cepet gue mohon anterin gue" ucapnya lagi dan kemudian bersimpah dihadapan kevin

"Tapi kan gue udh bilang kalau gue balik sama vanny"

"Gue gak peduli vin, hmm van pliss ini gawat lo balik sendiri bisa kan? Mohon ngertiin gue"

"Lo bukannya?....."

"Plis iyain van gue butuh cepat"

"Oh yaudah deh vin lo sama dia aja gue bisa naik taksi sendiri" kemudian vanny beranjak dari tempat tersebut dan kemudian menaiki taksi.

-dijalan-

-Vanny POV

Perasaan gue itu cewek yang tadi pagi deh, dia blg dia pacarnya kevin tapi kalau gue liat tadi ga ada tanda tanda yang nunjukkin kalau mereka dua pacaran kok. Trus tadi pagi dia sikapnya kasar banget tadi kok tiba tiba kek gitu?. Aneh. Gumam vanny dalam hatinya.































-sekian anggap aja yang di atas itu fotonya kevin yaaa
-silahkan tinggalkan jejak setelah membaca

VanditoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang