1. Permulaan

17.1K 500 24
                                    

Pada suatu waktu, di sebuah rumah kecil di daerah pinggiran kota metropolitan, yang kini telah ramai dengan sanak saudara dan para tetangga yang datang untuk berempati. Di sana telah terbujur kaku seorang gadis SMA berusia tujuh belas tahun. Ia meninggal, tak di ketahui sebab kematiannya. Gadis itu meninggal dunia tepat di malam jum'at legi. Pada awalnya tak ada keanehan pada jasad gadis tersebut, hingga hari menjelang siang. Sebelum gadis itu dishalatkan untuk kemudian di makamkan, secara ajaib mata gadis tersebut terbuka. Tubuhnya meronta dan ia berteriak sangat keras, sehingga membuat orang tua, saudara dan para pelayat yang tengah berduka kaget dengan kejadian itu. Mereka merasa takut, aneh namun penasaran dengan apa yang terjadi. Apakah ini sebuah mukjizat ataukah sebuah pertanda buruk. Sebagian pelayat mundur, menjauh. Sedangkan kedua orang tuanya justru mendekat. Kejadian itu membuat air mata beberapa orang terhenti begitu saja.

Setelah gadis yang telah dikafani itu sudah tak meronta lagi, sang ayah dan beberapa orang menghampiri lalu memeriksa keadaannya. Gadis itu menolah seraya berusaha mengamati yang terjadi.

"Ayah." suara lirih si gadis memanggil sang ayah dengan sedikit terisak kemudian menangis. Entah apa yang dirasakan si gadis sehingga ia begitu menangis ketakutan. Sang ayah menghampiri untuk kemudian memeluk anak gadisnya. Rasa bingung dengan kejadian tak masuk akal pun tak dihiraukannya, karena yang terpenting baginya kini, putri semata wayngnya telah kembali, namun di balik semua kebahagiaan itu, tersimpan sesuatu yang akan membuat mereka tak berdaya menghadapinya. Sesuatu yang tak kasat mata yang menghampiri dengan niat dan tujuannya. Meneror setiap hari-harinya, yang membuat kehidupannya tak senormal sebelumnya, hingga ia sadar sesuatu harus ia lakukan jika ingin hidup kembali seperti biasa. Walaupun ia tau itu takkan mudah, ia akan tetap menjalaninya demi kehidupan normalnya kembali. apakah kehidupan normalnya akan kembali? Ataukah hanya kematiannya yang dapat menyelesaikan masalahnya?

Legia Eka Putri.

Sebuah nama sederhana pemberian ayah dan ibunya pada seorang gadis cantik yang kini telah berusia 17 tahun. Anak pertama dan satu-satunya dari pasangan Badrun dan ibu Sari. Anak yang telah lama didambakan pasangan itu, karena mereka harus menunggu selama sembilan tahun hingga mereka bisa memiliki anak pertama dan terakhir mereka. Karena setelah melahirkan anaknya, ibu Sari divonis tak bisa memberikan mereka keturunan lagi. Bagi pak Badrun semua itu tak menjadi masalah, karena mereka telah memiliki seorang anak dan yang terpenting lagi, sang istri masih bisa melanjutkan hidup untuk merawat anak dan suaminya. Cerita kelam telah mereka kubur dalam-dalam, berharap tak menyisakan jejak di kemudian hari.

Tujuh belas tahun telah berlalu, Legia tumbuh menjadi seorang gadis yang cantik. Tak ada yang menonjol darinya. Ia cenderung biasa saja, tak terlalu pintar, tak terlalu modis, karena ia menyadari bahwa ia hanya seorang anak dari keluarga yang begitu sederhana. Ayah dan ibunya tak mempermasalahkan itu, yang penting bagi mereka, Gia bisa tumbuh dengan sehat, itu pun sudah cukup untuk mereka dan membuat mereka bahagia. Selama Gia tumbuh, tak pernah ada yang terjadi, hanya sebatas perasaan khawatir saja yang sering menghampiri.

Legia, atau yang lebih akrab dipanggil oleh teman temannya dengan nama Gia adalah gadis yang lumayan memiliki banyak teman, walaupun memang ada saja yang tak menyukainya dengan alasan mereka masing masing, tapi ia tak pernah balas memusuhi orang yang tak menyukainya. Ia tak mempedulikannya, yang penting baginya, ia senang memiliki banyak teman.

Hari-harinya di lalui tanpa banyak masalah, hidupnya normal walaupun apa adanya saja. Gia selalu bersyukur apa yang telah dimilikinya saat ini. Untuk itu, jarang sekali ia mengeluh tentang hidup yang ia jalani, namun semua itu ternyata hanya sesaat saja. Takdir telah menunggunya dan akan memberikan perubahan hidup yang tak pernah terbayangkan oleh gadis lugu sepertinya.

MATI SURI (Eps. 1)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang