Chapter 2 of LCOD

2.1K 217 60
                                    

Life Circle Of Death



Chapter 2



Di anak tangga pertama, ada setangkai mawar kering.



Di anak tangga kedua, ada boneka beruang yang kehilangan kepalanya.



Di anak tangga ketiga, ada ceceran darah.



Di anak tangga keempat, ada sepotong tangan yang menggenggam surat cinta.



Di anak tangga kelima, ada sebuah liontin foto.



Di anak tangga keenam, ada sepasang sepatu mungil.



Di anak tangga ketujuh, ada sang adik yang tertidur.



Di anak tangga kedelapan, ada seekor kucing yang menggigit ekornya.



Di anak tangga kesembilan, ada sang kakak yang mencari teman bermain.



Di anak tangga keberapa kamu akan berhenti?



"Itu puisi tentang tangga di rumah keluarga Shidehara. Entah siapa yang memulai. Tapi menurutku dibandingkan isu mistisnya.


Bukankah puisi ini menceritakan fakta suatu kasus?"



"Kasus, ya? Aku tidak hobi mencari kesalahan orang!"



Saat ini Kageyam dan Kenma berada di kantin sekolah berhubung ini waktu istirahat, Kenma dengan antusias menjelaskan hipotesisnya tentang rumah kosong itu. Kageyama hanya menanggapi sekenannya, bosan katanya.


"Tidak mungkin menyelidiki samapai bisa menangakap pelakunya, kan? Ini kasus empat puluh tahun lalu! Kamu kan heroine-complex, memangnya tidak merasa tertantang"



'Apa maksudnya?'. Kageyama merasa ini tidak ada hubungannya sama sekali dengan sifat heroine nya.



"Misalnya begini. Kalau potongan tangan yang mengenggam surat cinta itu adalah milik sang ibu. Bisa dibilang ini motif pembunuhan. Misalnya, si ibu memiliki pacar gelap dan si ayah tahu. Setelah membunuh si ibu, siayah ikut melenyapkan saksi pembunuhannya, yaitu si anak kembar laki-laki yang disebut di anak tangga ketujuh dan kesembilan. Kejadiannya lebih masuk akal daripada bilang mereka tiba-tiba menghilang dan jadi hantu, kan?"



"Terus, untuk apa diusut-usut sekarag?". Kageyama merasa itu adalah penjelasan yang lumayan panjang dan terlalu malas untuk didengar.



BRAKKK



"Soalnya hantu itu tidak ada!". Kenma menggebrak meja sembari berdiri seakan adrenalinnya meningkat.



"Semua orang selalu bilang hantu, hantu! Bukankah itu cuma alasan untuk tidak memecahkan masalah pokoknya? Banyak orang yang hilang pun mereka percaya cuma dengan perkataan 'dibawa hantu'! Bagaimana dengan kemungkinan kasus pembunuhan empat tahun lalu? Bagaiman kalau ada pembunuh yang bersembunyi di rumah kosong itu dan memanfaatkan takhayul yang beredar di tempat ini dan dengan bebasnya menculiki atau membunuh orang-orang? Memangnya tidak ada yang peduli? Hei, aku ngomong serius nih! Kau mendengarkan atau tidak sih, Kageyama?!"



'Semua orang juga dengar, tahu! Jangan lihat ke sini, manusia tak berkepentingan!'. Kageyama komat-kamit dibawah meja, karena ke antusiasan Kenma, menarik perhatian para penghuni kantin.

Life Circle Of Death [Haikyuu]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang