Shidehara Family Story
Kuro POV On
Dia berdiri di depan pintu dan menatapku.
Dia tahu akan mati di rumah ini.
Lalu menyodorkan tangannya yang kotor oleh charcoal.
Dia tidak membenci hal-hal yang berwarna hitam.
Karena, Shidehara Oharu telah tenggelam dalam kegelapan.
~Life Circle Of Death~
"Fuaa-ahhh . . ."
GUK!! GUK!
Hari ini dimulai dengan keributan seperti biasa.
"IKII!"
GUK!! GUK!! GUK!!
"Kenapa setiap lewat rumah ini kamu selalu bertingkah? IKII! Hentikan, kataku!"
GUK!! GUK!!
Tiap hari saat orang-orang lewat rumah ini
lalu terdiam, hawa tak mengenankan mendatangi mereka.
Saat hewan-hewan lewat rumah ini mereka akan mengamuk dan membuat keributan.
Dan akhirnya dia datang, sang pemilik rumah.
"WAAAH!"
Dan yang lewat kali ini seorang wanita dan anjing piaraannya.
Dapat kuduga dia membatin bahwa ia sang pemilik rumah bergender laki-laki itu seakan-akan muncul dihadapannya, yang nyatanya mereka masih dibatasi pagar rumah.
"Maaf, anjingku ribut di sini"
Kaing . . .
"Eh, Ikii? Ada apa? . . . . ! Hhh . . . . ."
Aura tak mengenankan itu akan muncul, aura yang jika terlihat akan menguarkan warna hitam pekat.
"HIII . . ."
Dan pada akhirnya mereka yang lewat rumah ini berakhir ketakutan.
Meskipun begitu . . .
. . . yang digonggongi anjing itu biasanya bukan aku!
Bagaimana pun . . .
Rumah ini tidak mengizinkan siapapun keluar.
Kuro POV Off
~Life Circle Of Death~
Koname POV On
"OHARUUU!"
"WAAA!"
Suara Mama, lagi-lagi Oharu. Apa yang dilakukannya sih?
"APA-APAAN CORET-CORETAN INI?"
"Aaa . . . Roda pesawatnya tetap lepas lagi!"
"BERHENTILAH MENGOTORI RUMAH!"
" . . . . ."
Lebih baik aku mencek keadaan Oharu.
"ARGH! KENAPA KALIAN SELALU KELUAR TANPA MEMAKAI SEPATU? LIHAT SAJA, AKAN AKU BAKAR SEMUA KAUS KAKI KOTOR DI RUMAH INI!"
BRAK!!
Akhirnya ketenangan.
"Eh?!"
Saat sorotan mataku ke bawah, tak sengaja kulihat lantai yang penuh coretan, disitu ada gambar memanjang yang mengelilingi seisi rumah.
"Apa ini? Ular?"
'Ekor'
Kulihat Oharu bersembunyi dibawah meja, aku pun mengikuti dan duduk disampingnya.
"Kucing?"
'Namanya Kuro'
"Teman?"
'Teman'
"Ekornya panjang sekali! Ia sudah lama terjebak di sini?"
'Kuro tidak bisa pergi karena tangga itu menggigit ekornya!'
"Oh, ia bisa bicara?"
'Hmmm . . . Kuro cerita banyak! Katanya . . .tangga ini tidak jahat'
Saat Papa lewat aku membawa Oharu lebih mundur ke belakang.
Dan saat itu keributan terjadi lagi.
Mama selalu berteriak.
Papa mengamuk kalau mendengar suara ribut.
Oharu berhenti bicara karena takut pada papa, walaupun begitu aku dapat tau apa yang ingin ia katakan.
Tidak apa-apa. Aku akan membangun pesawat dan membawa Oharu pergi dari sini.
". . . kenapa rodanya selalu lepas?!"
Menurut Oharu . . .
Itu tandanya. Sekalinya nanti bisa terbang, kita tidak perlu mendarat lagi.
Koname POV Off
~Life Circle Of Death~
Oharu POV On
Tukang kebun rumah ini, karena cintanya pada juru masak tidak berbalas, dia bunuh diri di dapur.
Di loteng, ada anak yang disembunyikan sewaktu perang.
Di ruang musik ada guru privat memainkan piano.
Di perpustakaan ada kakek dan buku kesayangannya.
Di teras ada adik laki-laki yang menagisi kakaknya.
Di halaman, ada kakak laki-laki yang mencari adiknya.
Di sekitar rumah ada pemakaman yang belum dipindahkan isinya.
Di bukit belakang papa mengubur koleksinya.
'Baaa, baaa . . .'
"Sebaiknya, kamu tidak menggambar soal papamu". Sahut Kuro, namun aku mengabaikannya dan tetap menggambar di dinding gudang tak terpakai rumah ini.
'Baaa, baaa, black sheep . . .'
Di atas tangga papa berdiri.
Tangan mama tergeletak jauh di bawahnya.
Oharu POV Off
~Life Circle Of Death~
*Baaa, baaa, black sheep . . . Have you any wool?
'Yes, Sir! Yes, Sir! Three bags full'
Sang Ayah tak sengaja melihat coretan Oharu tentangnya. Ia menjatuhkan kantong plastik bawaannya ke tanah yang berisi . . .
*Baaa, baaa, black sheep' mothergoose.
Kepala manusia.
Di sisi lain Oharu merasakan firasat tak mengenankan.
Tiba-tiba terdengar teriakan dan pada saat itu juga Oharu melihat seutas tali yang melayang menuju ke arah lehernya.
'One for my master, one for my dame . . .'
Sebelum terbunuh oleh Sang Ayah Oharu berlari naik ke lantai atas.
Mencari Koname karena ia yakin suara yang sedari tadi ia keluarkan tak akan . . .
"KONAMEEE!"
Muncul sebelum ia dibunuh.
Di lain sisi Koname yang mendengar suara Oharu, segera saja berlari menuju asal suara.
"OHARU!"
JLEBBB
"Oha . . ."
Seketika Koname merasakan hawa dingin melesat dari bagian belakang tubuhnya, hawa dingin dari . . .
". . . ru"
Pisau milik Sang Ayah yang menembus tubuhnya.
'But, none for the little boy. Who cries in the lane'
~Life Circle Of Death~
"Aaaaa . . . . ."
Teriakan Oharu mengalihkan atensi penghuni rumah.
"Papa! Papa datang menuruni tangga!"
Kageyama mencoba menenangkan Oharu.
Koname tiba-tiba berhenti bermain.
Hinata merasa bingung dengan tingkah temannya.
Tepat sebelum mata Oharu tertutup untuk tertidur kembali, ia melihat Koname tersenyum. Senyum menenangkan.
'Kuro . . . kalau ekormu dilepaskan tangga rumah ini . . . jika itu terjadi maka . . .'
"Aku akan pergi ke tempat yang tidak akan ditemukan orang lain!"
'Tidak akan ditemukan papa juga, Kuro?'
"Mau ikut? Oharu"
~Life Circle Of Death~
Koname POV On
"Oharu . . . Oharu . . ."
Aku mencoba membangunkan Oharu yang masih terlelap dalam tidurnya.
"Sebentar lagi, kita sampai!"
Kakek meninggal bulan lalu, Nenek menyusul.
Kami dikirim ke rumah papa yang sekarang tinggal dengan mama baru kelima.
Begitu memasuki gerbang aroma kegilaan seperti lumpur hitam pekat menyerau otakku.
Rumah ini sudah gila!
Aku mencium aroma kematian kami dari sana.
Meskipun begitu . . .
Koname POV Off
"Tobio Nii-chan seberapa banyak pun kebencianmu kepadaku aku tetap menyayangimu, karena aku mencintaimu. Bukan sebagai saudara, tapi seperti Kaa-san yang mencintai Tou-san" -Hinata Shoyo
"Meskipun aku tahu akan mati, tapi aku tetap melangkah. Karena, sebelum ajal menjemput. Aku akan lebih dulu mendatanginya" -Shidehara Koname
"Aku membencimu bukan karena kau mencuri hak ku. Tapi, aku membencimu karena aku ingin atensimu hanya untukku, Shoyo" -Kageyama Tobio
"Bukannya aku tenggelam dalam kegelapan. Tapi, karena aku memilih kegelapan daripada harus berhadapan dengan Papa ku yang lebih mengerikan dari iblis sekalipun" -Shidehara Oharu
The End
KAMU SEDANG MEMBACA
Life Circle Of Death [Haikyuu]
TerrorSegala hal terhubung tanpa kau prediksi maupun kau sadari. "Aku membencimu shoyo, sampai akhir dunia pun perasaanku tidak akan berubah" - Kageyama Tobio "Hanya untuk kali ini jangan tatap aku seperti itu, jangan berikan aku tatapan kebencianmu, Nii...