Marsha mengerang kesal dan meremas erat bantal yang ada di pelukannya. Akibat kejadian memalukan yang menimpanya tadi siang, ia jadi badmood begini.
Argh! Ini semua gara-gara Angel! Rival Marsha yang selalu mencari gara-gara dengannya dan poin utamanya, Angel menyukai Bastian.
Marsha ingin sekali memaki di depan Angel tadi. Tapi, karena banyaknya siswa yang menonton kejadian memalukan itu, membuat Marsha mau tak mau membatalkan aksi memakinya itu.
—flashback on—
Marsha sedang duduk di salah satu bangku di kantin bersama sahabatnya, Vanya.
"Nya, mau pesen apa? Sekalian gue juga mau pesen makan," tawar Marsha.
Vanya berhenti bermain ponselnya dan mendongakkan kepalanya dan menatap Marsha dengan wajah senangnya.
"Mau! Pesen bakso sama jus strawberry," pinta Vanya.
Marsha mengangguk lalu pergi menuju tempat ibu kantin yang menjual makanan pesanan mereka.
"Bu Ipung, Marsha beli bakso dua, jus strawberry satu sama jus mangganya satu ya," ucap Marsha yang dibalas anggukan oleh Bu Ipung.
"Iya neng Marsha, tunggu ya."
...
"Neng Marsha, ini pesanannya. Jadinya dua puluh ribu." Bu Ipung memberikan Marsha nampan yang di atasnya terdapat makanan pesanannya.
Sebelum Marsha mengambil nampan tersebut dari Bu Ipung, Marsha mengambil selembar uang dua puluh ribu dan menyerahkannya ke Bu Ipung. "Makasih Bu,"
Marsha berjalan dengan hati-hati mengingat bahwa nampan yang ia bawa ini terdapat bakso yang masih panas dan juga jus pesanannya.
Ia bolak-balik melihat ke nampan kemudian ke arah jalan di depannya agar dirinya tidak menabrak siswa lain.
Namun, tiba-tiba saja, kakinya tidak sengaja menyandung kaki siswa lain dan alhasil ketakutannya menjadi kenyataan. Ia terjatuh ke depan dengan nampan beserta makanan di atasnya, terlempar dan seragamnya terkena sedikit kuah bakso dan jus. Mangkuk beserta gelas yang ia bawa jatuh dan pecah, berhamburan kemana-mana.
Untung saja pecahannya tidak mengenai Marsha.
Dalam sekejap, kantin yang awalnya ramai menjadi makin ramai akan gelak tawa yang tentu saja sedang menertawakan insiden jatuhnya Marsha.
"Sha, gimana? Enak gak jatuhnya?" tanya seorang siswi yang suaranya sangat ia kenali.
Marsha menoleh ke kanan dan mendapati rivalnya, Angel, sedang tersenyum licik dan tentu saja ia bersama teman satu gengnya.
Marsha berusaha bangkit dari posisi duduknya kemudian ia berjalan mendekat ke Angel.
"Jadi elo yang bikin gue jatuh?" tanya Marsha dengan kesal.
Angel tertawa senang. "Haha, sayangnya iya!"
Marsha menggeram kesal. Kedua tangan yang berada di samping pinggangnya, mengepal.
"Lo bisa gak sih, gak ganggu gue?! Dasar nenek lampir!"
Saat ini banyak sekali yang mengabadikan kejadian ini dengan ponsel masing-masing. Vanya yang baru saja balik dari toilet dan mengetahui kejadian ini, bergegas menghampiri Marsha.
Sementara itu, Angel terlihat marah, alisnya bertaut dan matanya menatap tajam Marsha. "Apa yang barusan lo bilang? Nenek lampir?"
Marsha mengangguk mantap. "Iya! Lo nenek lampir yang selalu ganggu gue! Cari masalah sama gue!"
"Sha, udah-udah! Lo juga, Ngel!" Vanya berusaha melerai keduanya tapi tetap saja mereka tidak mau menyelesaikan pertikaian ini.
Angel dengan gerakan cepat mengambil segelas minuman yang berada di dekatnya secara tiba-tiba dan mengguyurnya ke kepala Marsha.
Ia menyeringai dan kemudian pergi dari kantin diikuti dengan teman-temannya dengan tampang tak berdosanya.
Kepalan tangan Marsha semakin erat. "Awas aja tuh anak!"
"Udah-udah Sha. Malu tuh diliatin sama temen-temen. Yuk ke kelas," ajak Vanya.
Marsha mengangguk pelan. "Tapi kita ke kantin Bu Ipung dulu. Gue mau minta maaf sekalian ganti rugi karena udah mecahin mangkok sama gelasnya."
—flashback off—
Marsha mengambil ponselnya yang ia taruh di atas nakas. Ia mencari kontak 'Vanya' dan menulis pesan kepadanya setelah menemukan kontaknya.
...
Vanyaq👸
Nya, gue masih kesel + malu sama● kejadian tadi!
○Sabar aja lah Sha. Lo tau kan anaknya begimana?! Suka nyari gr2 sm l
Gue malu bgt suer dah! Mana●
ditonton ama ank2 yg lain lg_-Kasih gw moodboster lah. Mood gw● down bgt sungguh😷
○Oke bentar...
○ Nih...
Wah anjir! L dpt dr mn?●
○Dr ig dia
Demi ap dia punya ig?😍●
○Cari aj, unamenya: @sebastianteti
Uwaw, thanks bgt Nya!●
○Sama2
<read>●
...
"Demi apa Bastian punya IG? Agak gak yakin itu ice punya IG. Tapi gak apa-apalah jadi bisa ngestalk, heuheu." —Videmarsha, gadis berumur 17 tahun yang udah gak badmood lagi.
...
vomment plis^-^
<kalian vote+comment bikin author seneng>
see u in next chapter✋
KAMU SEDANG MEMBACA
How?
Fiksi PenggemarMarsha, gadis dengan tubuh mungil dan berambut panjang yang berusaha mendapatkan perhatian dan hati dingin seorang Sebastian. She loves him, he hate her. Bastian benci dengan Marsha karena menurutnya dia mengganggu kedamainnya. Baginya, Marsha itu s...