Love Messenger

1.5K 148 98
                                    

Readersnim, jangan lupa budayakan VOTE sebelum atau sesudah baca ya. Tinggalkan jejak, dengan begitu...saya semangat untuk melanjutkan kedepannya! 💕

Enjoy~ ヾ(^∇^)

...

"Yak! Kenapa kau bisa ada di sini?!"

Guanlin memandangi Jihoon dari atas sampai bawah seolah berkata 'Aku juga kuliah disini, bodoh.'

"Jangan bilang kau.. Yak! Kenapa kau selalu mengikutiku?!"

"Heh, mbul! Siapa juga yang mengikutimu?!"

Jihoon tersentak karena sikap Guanlin. Tidak biasanya lelaki itu bersikap begini padanya. Guanlin yang ia kenal adalah lelaki yang selalu mengikutinya kemanapun dan secara tidak langsung memperlakukannya lembut seperti barang berharga.

"Mwo? Kau bilang aku ini apa?!"

Guanlin tersenyum bodoh "Ani..aku hanya bercanda. Mana mungkin aku mengataimu. Hei.. tapi aktingku keren kan?"

"Hah?"

"Jihoon-a, aku juga diterima di universitas ini. Aku tadi melihatmu, jangan-jangan kita memang jodoh ya?"

Jolly terbang mengitari Guanlin. Ia baru menyadari kalau Guanlin tidak membenci Jihoon seperti yang ia pikir.

"Wae?! Dari semua orang kenapa harus kau lagi yang kutemui?!"

"Kenapa? Kau tidak suka?" tanya Guanlin sedikit sewot.

"Aish, jinjja!" Jihoon berbalik, meninggalkan Guanlin.

"Kenapa ia jadi marah?" gumam Guanlin memasang tampang bingung.

"Jihoon, tunggu!" Guanlin melangkah cepat menyusul Jihoon.

Jolly menggeleng heran "Manusia ternyata aneh."

...

"Heh, aku bilang tunggu!"

Guanlin berhasil menjajari langkah pendek Jihoon. Ia tersenyum polos pada Jihoon yang kemudian dibalas tatapan mematikan dari Jihoon. Jolly mengikuti mereka dari belakang dan beberapa kali menggumam kalau ia akan membantu mereka bersatu atau beralih ke manusia lain.

"Kenapa kau mengikutiku lagi?!" galak Jihoon.

"Aku tidak mengikutimu. Rumah kita berdekatan, jadi.."

"Jadi bukan berarti aku mau kau pulang denganku!"

"Ck. Jihoon-a, kita ini sudah berteman lama. Kenapa kau masih galak begitu denganku?"

"Berteman? Kau sedang bermimpi? Kita tidak pernah berteman. Kau dan aku hanya bersekolah di tempat yang sama. That's all."

"Aish...sama saja. Ah iya Ji, mulai besok kita berangkat bersama ya? Seperti saat sekolah."

"Apa?! No! Aku tidak akan.."

Ucapan Jihoon terhenti saat ia melihat seseorang di dekat gerbang kampus. Ia menatap lelaki yang bersandar di mobil itu cukup lama. Membuat Guanlin tersadar lalu ikut mengamati. Guanlin menghela nafas saat mengenali lelaki itu.

Jolly mendengar suara hati Guanlin "Jinyoung lagi Jinyoung lagi. Kenapa harus dia lagi?"

Jihoon tersenyum. Jihoon merindukan sosok bernama Bae Jinyoung itu padahal baru satu minggu tidak bertemu. Dan beruntung, ternyata Jinyoung juga melanjutkan studi di kampus yang sama dengannya. Tapi senyum Jihoon pudar begitu melihat seorang lain menghampiri Jinyoung dan mencium pipinya. Ia tahu Jinyoung terkenal sebagai seorang player sejak di bangku sekolah. Tapi itu tidak membuat Jihoon berhenti memuja seorang Bae Jinyoung.

I'm Here For You ❣ | Panwink/Guanhoon/Laji ( REST )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang