NARS

NARS 2

    pratiwi secara lantang dan polos memanggilku " sudra ,? " lalu akupun dengan semangat menjawab pertanyaan itu "iya,ada apa?" jawabku . ''tia suka sama kamu '' sahutnya , dan akupun tersipu malu dan mereka pun tertawa bersama karena melihat tingkahku yang tidak karuan , karena jujur itu adalah awal mula aku mengenal tia . awal nya aku tersipu karena aku merasa senang aku di sukai oleh seorang wanita yang ada di kelas ku , ya meskipun aku tak tau seperti apa dia , tapi aku  tau kalau dia pasti cantik baik dan manis , itu terdengar dari namanya TIA.

Aku pun mencoba mencari perempuan yang bernama tia itu , dan seperti dugaanku , tepatnya di samping pratiwi duduk seorang bidadari tak bersayap namun berhijab yang sesuai dengan ekspektasiku cantik,baik,dan manis.

dan kalo boleh jujur itu adalah saat dimana aku mengenal tia sampai sekarang , walaupun sekarang aku jarang berkomunikasi dengan nya . dari kejadian itu aku mulai sering mencoba agar aku selalu ngobrol dengannya dengan cara aku meminjam sesuatu seperti penghapus,penggaris atau apapun yang bisa kupinjam darinya.

Diapun dengan senang hati meminjamkan semua yang ku pinjam darinya, kecuali uang karena aku tak berani meminjam hehe,,,,

Akupun menceritakan kisahku ini pada sahabatku yaitu ramdan , diapun dengan semangat mendengarkan ku bercerita , setelah hari berganti hari minggu berganti minggu aku ramdan dan tia makin akrab , aku dan ramdan juga terkadang mengerjai dia dengan cara melemparkan tutup botol minuman padanya , ya mungkin itu agak kurang pantas dilakukan terhadap seorang wanita , namun ya namanya juga teman yang sudah akrab , apapun yang mereka katakan kami acuhkan karena kami sudah menemukan dunia kami .

Hari ini hari sabtu , hari pelajaran kesukaan ku datang yaitu senibudaya . ya aku sangat menyukai seni budaya karena aku suka menyanyi, ya walaupun aku tau suaraku pas pasan. guru pun datang "ibu sri" adalah guru senibudayaku ya termasuk guru favoritku juga sih , ibu sri kemudian membagikan kertas berisi angka angka , awalnya aku tak mengerti apa maksudnya ini, setelah itu ibu sri pun duduk dan memberitahu kami "yang angkanya sama berarti kalian satu kelompok!" .

Satu kelaspun terkejut "hhaaaaaaaahh ,,, SERIUS BU?" "iya " . kami pun mencari anggota kami masing masing , kalau tidak salah aku satu kelompok dengan chandra(temanku yang aku kerjai waktu dulu), bagus, pangestu, cindy, shonia, ya yang kuingat hanya segitu.

Kami pun berkumpul di suatu sudut untuk menentukan cerita yang akan kami ambil untuk dijadikan drama , dari luar terdengar suara seseorang yang terlambat masuk kelas, "assalamualaikum maaf bu saya telat ?" "iya gapapa .. sekarang kamu masuk ke grup yang jumlahnya paling sedikit", aku tak terlalu memperhatikan siapa dan apa yang di bicarakan di depan , karena aku fokus mencari cerita .

Setelah aku mencoba berdiskusi dengan kelompokku , aku terkejut karena tia tiba tiba menyapaku dan berkata "tia jadi anggota kelompok ini ya,, soalnya kata ibu sri, tia masuk ke kelompok yang paling sedikit orangnya , gapapakan tia masuk kesini ?'' aku dengan semangat menjawab "iya gapapa kok , yaudah duduk aja di sini , ini lagi nentuin cerita apa yang cocok buat kelompok kita " "ouh gitu ,, makasih " sahut tia sambil tersenyum manis di sampingku.

Saat kami mencari cerita yang pas untuk di jadikan drama , kami merasa belum ada cerita yang cocok untuk kami perankan , akupun coba menanyakan pada setiap orang yang ada di kelompokku dan tak ada cerita yang menarik dari mereka , tia pun mencoba memberikan saran ceritanya "gimana kalau cerita tentang roro jonggrang sama bandung bondowoso aja ?" "ouh iya bagus juga tuh""hooh bagus bagus" dan akhirnya kami pun selesai berdiskusi .

Bel pulang pun berbunyi sangat nyaring dan para siswa pun bersiap siap untuk pulang dan menunggu hari selanjutnya tiba .

bersambung,,,