Hari ke-12 aku tidak masuk sekolah , pikiran makin ruwet karena kejadian waktu itu selalu teringat setiap kali aku keluar dari rumah .
Aku sampai bingung , apakah aku akan terus seperti ini , mengurung diri di rumah sendirian .
Akhirnya aku memutuskan untuk benar benar keluar dari sekolahku , setelah bergelut dengan pikiranku sendiri selama beberapa hari , aku sesegera mungkin membuat surat pernyataan keluar sekolah .
Selasa 12 Mei 2017 aku memberanikan diri datang ke sekolahku dengan memakai baju formal (bukan seragam sekolah) , dengan percaya dirinya aku berjalan menuju ruangan TU saat itu .
sekilas aku melihat teman-teman ku di lapangan sekolah sedang melaksanakan tugas olahraga , sontak mereka kaget dengan kedatanganku memakai baju seperti ini .
Lalu mereka menghampiriku dan kami berbincang ria sebentar untuk saling sapa
(Ramdan) "kemana aja lu Bambang?!!""Ada ko dirumah , lagi bertapa dulu kan "
"Ah bisa aja lu , eh knapa baju mu kaya gini?!"
Dengan santai dan percaya dirinya aku menjawab pertanyaan itu "gua mau keluar . "
"Keluar ? Keluar mana ? "
" Keluar sekolah lah , ini gua udah buat surat pernyataan sama yang lainnya"
"Ih *bangsat bercanda lu ga ada lucu lucunya"
"Lah , yang bercanda siapa Ramdan? Nih kalo ga percaya !" Aku tunjukan berkas pernyataan keluar dari sekolahku itu pada Ramdan .
Dia terdiam dan mukanya mulai ga karuan melihat tingkah gegabah ku saat itu ,
"udah ah ntar TU nya keburu tutup , gua ke TU dulu ya , bye bye"
Ramdan tak bisa berkata apa-apa lagi saat tau kalau aku benar-benar serius saat itu .Ternyata aku tak sadar bahwa di belakangku Tia menguping pembicaraan ku dengan Ramdan ...
Saat itu , sontak alangkah kagetnya aku saat melihat tangan seorang perempuan memeluk erat tubuhku dari belakang .
Aku terkejut setengah sadar karena jujur itu pertama kali aku di peluk erat oleh seorang perempuan , saat aku membalikkan badan ku , ternyata itu Tia .Jujur aku tak mengira dia akan memelukku seperti itu , Setelah pelukan itu lepas , dia menarikku dan membawaku ke samping sekolah , yang mana agak lumayan sepi .
"Maksudmu apa keluar dari sekolah?!" Tanya Tia dengan muka syahdunya .
" Iya keluar . Keluar sekolah "
" Maksudmu apa keluar dari sekolah?!?!!
Maksudmu apa keluar dari sekolah??
Apa!
Apa!
Apa maksudnya dra apa!!! ""Iya keluar . Aku mau keluar dari sekolah ini Tia , aku mau bantu keluarga ku saja untuk cari nafkah , aku mau kamu tenang belajarnya , aku mau kamu jangan mikirin aku yang bego ini lagi , biar aku hilang aja dari kehidupan kamu , supaya kamu ga dihukum lagi gara gara tingkah bodoh aku !!"
Lalu Tia menampar pipiku dengan keras
*PLAKdan setelah itu mata Tia berkaca , dan air matanya jatuh secara perlahan .
"Ti---"
belum sempat aku menyebut namanya , Tia langsung memelukku dengan erat." Apa yang ada di pikiranmu dra!!
Tia suka sama kamu dra !!!
Tia sayang sama kamu dra!!
Tia cinta sama kamu dra !! , Kenapa kamu sampai bilang kaya gitu , tia ga mau kamu keluar , Tia ga mau , karena sudra Tia jadi semangat belajar , karena sudra Tia jadi seneng terlambat , karena sudra Tia pertama kalinya suka di hukum , karena sudra juga Tia jadi ga sedih lagi !!!""Tapi waktu itu--"
Dia menampar kecil pipiku ..
"Udah lupain aja kejadian itu , Tia udah ngelupain itu, dan Tia udah tau gimana kondisi waktu itu . Pokok nya sekarang Tia ga mau tau , kalo kamu mau keluar dari sekolah ini , berarti Tia juga bakal keluar !"
"Lho ko gitu "
" Yaudah makanya jangan keluar !! "
" Tapi kan surat nya ud--- "
" Belum di kasih ke TU kan , sini mana surat nya!!??"
Tia mengambil berkas ku dan saat itu juga Tia merobek semua berkas ku ." Sekarang kamu pulang , besok sekolah !!"
" Tia--"
" Pulang sudraaaaa"
" Yaudah iya ,,, tapi ? "
" Apalagi ?? "
" Ini pipiku sakit tau !!"
" Eh --- iya maaf , abis nya kamu nya bandel sih! Yaudah nunduk sini !"
" Mau ngapain?"
" Udah nurut aja sih susah banget "
Tia pun menarik rambut ku lalu .....
.
.
TIA MENCIUM PIPIKU yang tadi dia tampar" Udah ga sakit kan ?!! Yaudah pulang sana " sambil tersenyum manis dia pergi meninggalkan ku yang saat itu terdiam karena tak percaya dengan apa yang terjadi .
"Anjir ... " Aku masih tak percaya
Selama perjalanan menuju rumah , aku masih melongo dan kebingungan sekaligus bahagia .
KAMU SEDANG MEMBACA
NARS
Romanceini adalah cerita tentang seorang anak laki-laki yang menantang semesta lain demi mencari arti dari kekuatan legendaris yang ada pada dirinya .